"Sayang..." panggil jeongwoo. Junkyu pun langsung mendongakkan kembali kepalanya.
"Hm?" sahutnya dengan dehaman.
"Kenapa kamu gak dari dulu aja sih keliatan gemesnya? Kan kalo dari dulu kamu udah gemesin, aku pasti udah jatuh cinta sama kamu dari dulu. Trus kita udah pacaran juga dari dulu!" tukas jeongwoo yang mendapat kekehan dan pukulan ringan di dadanya.
"Tapi kan dulu kita sama - sama belom belok, sayangg!"
"Iya juga sih. Tapi.. siapa tau kalo kamu udah gemesin gini dari dulu, akunya juga udah belok dari dulu.."
"Ishh.. dia mah! Kan dulu juga aku lurus.. masih suka sama cewek! Kalo aku manja gemesin gini ke kamu, ya malu dong! Gimana sih.."
"Haha.. iya sih.."
Setelahnya, mereka berdua sama - sama saling terdiam. Jeongwoo yang masih setia mengusap lembut surai junkyu yang ada dalam dekapannya, dan junkyu yang diam menikmati alunan lembut detak jantung jeongwoo, yang diam - diam menjadi musik favoritenya.
Beberapa menit mereka terdiam, hanyut dalam kenyamanan yang di berikan masing - masing, tiba - tiba saja perut jeongwoo bergemuruh, tanda bahwa cacing - cacing di dalam perutnya sudah berdemo, minta di beri asupan.
"Kamu laper, sayang?" tanya junkyu sambil terkekeh kecil.
"Laperr... kok tumben bunda gak bangunin buat sarapan..?"
"Eh iya ya. Padahal bunda bilang katanya hari ini dia ke butiknya siang rada sore.. kok gak ada bangunin nyuruh makan sih.." junkyu mengerutkan keningnya, merasa heran.
"Apa jangan - jangan.............." junkyu menggantung kalimatnya.
"Bunda semalem ngedenger desahan kamu?" sambung jeongwoo.
"Aduhh.. gimana dong nihhhh!! Mo di taro di mana muka aku kalo sampe bunda beneran denger ituuu! Ishhh!! Kamu sih ahh! Malu banget akuuuu!" rengek junkyu yang wajahnya sudah seperti tomat, sambil memukul - mukul pelan dada bidang jeongwoo. Sedangkan jeongwoo sendiri malah terkekeh gemas melihat tingkah kekasihnya tersebut.
"Yaudah sih, sayang.. bunda juga pasti ngerti!" ucap jeongwoo mencoba menenangkan junkyu.
"Ish! Tapi tetep aja aku maluuu! Gara - gara kamu sih nih!" dumel junkyu dengan kening berkerut dan bibir di kerucutkan lucu.
"Gara - gara aku? Kenapa gara - gara aku?"
"Y - ya.. yaa.. gara - gara.. kamu.. ituin aku.." junkyu mulai merasa gugup dan tidak berani menatap jeongwoo.
"Ituin kamu? Ituin gimana?" jeongwoo pura - pura tak paham, dengan maksud ingin menggoda pria manisnya itu.
"Ishhh! Ituinn.. anuin... kamu maahh!"
"Enakin?" goda jeongwoo yang membuat wajah junkyu semakin memerah.
"Ishhh!! Dia maahhhh!!" rengek junkyu yang merasa wajahnya semakin memanas. Ia pun kini memilih untuk menyembunyikan wajahnya yang sudah seperti kepiting rebus itu di dada sang kekasih.
"Kamu suka, kan? Mau lagi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
{Not} JIKJIN || JeongKyu X JaeSahi (Ft. JiNori)
Fanfiction"Gue lurus ya anjir!!" "Sejak kapan gue belok?!" "Gue normal gk kyk lo" "Yaudah coba aja dulu lo pacaran sama cewek! Gue yakin lo nyamannya sama gue" Follow Us on TikTok @Sinballalagattaa