Membela

233 30 5
                                    

Namun, saat sedang asik - asiknya menyantap ayam goreng kesukaannya, tiba - tiba saja ada yang menyiram tubuh junkyu dengan sisa jus alpukat. Siapa lagi kalau bukan minji pelakunya.



"MINJI!!" bentak jeongwoo sambil berdiri menggebrak meja dengan wajah merah padam menahan amarah.

"Ups! Sorry.. gue kira tempat SAMPAH!!" ujar minji dengan menekankan kata 'sampah' sambil melirik sinis ke arah junkyu dan juga jeongwoo. Ia lalu tertawa meremehkan dan meledek bersama beberapa murid lain di sisi kirinya, yang sepertinya adalah teman - teman dekatnya.


"MAKSUD LO APA ANJINK!!" Bentak jeongwoo lagi. Doyoung --yang duduk di sebelah junkyu-- dan yoshi --yang duduk di hadapan junkyu-- sudah heboh mencari dan memberikan beberapa lembar tissue kepada junkyu untuk membersihkan seragam putihnya yang terkena jus alpukat itu.

"Ya lo berdua kan SAM - PAH! Najis tau gak sama orang yang suka sama sesama jenis kayak kalian!! Men - ji - jik - kan!!" ucap minji dengan angkuhnya. Ia sengaja mengeja dan menekankan setiap katanya untuk menyindir junkyu dan juga jeongwoo, tanpa mengetahui, kalau yang tersindir bukan hanya mereka berdua saja, tetapi ada empat orang lain di sana yang juga termasuk dalam kaum pelangi.

"JAGA BACOT LO ANJ... eh?" baru saja jeongwoo ingin lanjut mengamuk dan memarahi gadis menyebalkan itu. Tetapi ia terkejut melihat kehadiran seseorang di belakang minji. Orang itu bahkan kini dengan santainya menyiramkan bekas kuah tteokppoki dari atas kepala minji.



"ANJING!! SIAPA YANG BERANI - BERANINYA NYIRAM GUE!!" Kesal minji sambil mengusap kuah tteokppoki yang mengalir di keningnya, agar tidak mengenai matanya. Teman - temannya yang lain hanya terdiam terpaku, mengetahui siapa pelaku yang sudah menyiramkan kuah tteokppoki itu.

"Gue" jawab orang itu dengan nada rendah dan dingin, membuat minji juga langsung membeku di tempatnya.



"M-min.. minyeon..?" gumam jeongwoo dan beberapa teman yang lainnya, yang merasa heran dengan aksi minyeon barusan. Ia seperti membela junkyu dan jeongwoo.

"Minyeon? L-lo.. lo kenapa nyiram gue?" tanya minji tidak dengan emosi karena merasa sedikit takut dengan minyeon.


"Lo sendiri.. kenapa nyiram junkyu?" minyeon malah membalikkan pertanyaan itu kepada minji.

"G-gue.. gue nyiram dia karna.. dia itu sampah, yeon! Masa cowok suka sama cowok! Menjijikkan, kan?" minji terlihat mencari pembelaan dari minyeon.

"Elo yang menjijikkan" tentu ucapan minyeon tersebut membuat, tak hanya minji, tetapi ke sepuluh laki - laki yang ada di sana --sekaligus teman - teman minji dan juga beberapa murid yang menonton-- membelalak kaget.



"M-mak.. maksud lo?" minji mulai gugup dan takut sekarang. Minyeon menatapnya begitu tajam, di tambah lagi style minyeon yang sudah seperti ketua gangster, membuat gadis itu terlihat begitu mengerikan dan auranya sangat mencekam.



"Mereka punya hak buat jatuh cinta sama siapa pun yang mereka mau.." sahut minyeon masih dengan suara rendahnya.

"Tapi kan itu dosa, yeon! Ngapain lo dukung mereka?!" tentu minji masih tidak mau kalah.

"Nge bully dan nge jahat in mereka.. apa gak nambah dosa juga?" pertanyaan minyeon tersebut berhasil membungkam minji.

{Not} JIKJIN || JeongKyu X JaeSahi (Ft. JiNori)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang