Pupus Harapan

245 17 8
                                    

Beberapa menit kemudian, saat yoshi sudah mengajak jihoon dan jeongwoo untuk pergi saja dari sana, jeongwoo melihat bahwa gerak gerik yedam dan minyeon mulai mencurigakan. Yedam melingkarkan tangannya di pinggang ramping minyeon, dan ia juga mulai merapatkan tubuh mereka berdua, serta mengikis jarak di antara wajahnya dengan wajah minyeon. Detik berikutnya, jelas sekali di mata jeongwoo, jihoon, dan yoshi, yedam menempelkan bibirnya pada bibir minyeon.




DEG.





Sungguh sakit hati jeongwoo melihat sosok gadis pujaan hatinya itu sedang bercumbu mesra dengan laki - laki lain. Ia memang terbilang masih sangat baru menggebet gadis itu. Tapi ia merasa kalau perasaannya untuk sang gadis adalah nyata dan bukan hanya sekedar rasa kagum saja.

Jeongwoo bisa di bilang jarang sekali menaruh perasaan pada siapa pun. Dan ini merupakan kali pertama jeongwoo menaruh perasaan pada seorang gadis, sejak ia memasuki masa sekolah menengah atas. Tapi, justru cinta pertamanya di sekolah menengah atas itu adalah yang paling menyakitkan untuknya. Ia di tolak mentah - mentah, bahkan tidak di beri kesempatan satu kali pun oleh sang gadis. Baru saja ia merasakan betapa manisnya jatuh cinta, tapi kini hatinya sudah langsung hancur begitu saja, dan ia juga langsung merasakan pahitnya cinta, bahkan sebelum ia merasakan bagaimana rasanya memiliki sang gadis.

"Woo.. udah lah.. mungkin emang dia bukan jodoh lo.." ujar yoshi seraya mengusap - usap bahu lebar jeongwoo, mencoba menenangkan sahabatnya yang terlihat sangat patah hati tersebut.

"Iya, woo. Lagian kan lo mo ngetes, lo beneran suka sama junkyu atau enggak. Mending lo fokus ke junkyu aja kalo gitu. Tadi lo liat sendiri kan reaksi anak - anak pas tau kalo gue sama yoshi belok? Mereka fine fine aja.. malah ngedukung.." kata jihoon mencoba mengalihkan perhatian jeongwoo, dan mencoba membantu jeongwoo untuk melupakan perasaannya pada gadis yang sudah menjadi milik laki - laki lain tersebut.


'Gue emang gak berharap lebih.. tapi kenapa juga dia harus bohong sama gue dan bilang kalo mereka gak ada hubungan apa - apa? Seakan - akan ngasih gue lampu hijau buat terus naruh perasaan ke dia? ' batin jeongwoo.


Kemudian, entah kerasukan setan apa, jeongwoo tiba - tiba saja melangkahkan kakinya mendekat ke arah yedam dan minyeon.

"Kalo mo cipokan jangan di sekolah! Lagian belom waktunya lo berdua cium ciuman gitu!" sindir jeongwoo, mengejutkan minyeon dan juga yedam yang saling menjauhkan diri masing- masing.

"Ngagetin lo anjir!! Lagian gue sama minyeon mo nikah bentar lagi.. jadi fine - fine aja lah kalo gue sama dia ciuman" ujar yedam yang bagaikan petir yang menyambar jeongwoo.

"Nikah?" tanya jeongwoo.

"Iya.. gue sama minyeon udah di jodohin bahkan dari kita kecil. Dan kita udah bertahun - tahun pacaran. Setelah lulus sekolah nanti kita langsung nikah. Jadi gak masalah lah ciuman doang" jelas yedam santai.

Jeongwoo menatap minyeon yang terdiam seperti tidak peduli itu dengan perasaan tidak percaya. Hatinya yang sudah hancur, semakin hancur mengetahui fakta bahwa pujaan hatinya itu sudah di jodohkan dan akan segera menikah dengan laki - laki lain.

"Trus kenapa waktu itu lo bilang lo gak ada hubungan apa - apa sama yedam, yeon?" jeongwoo bertanya pada minyeon yang sejak tadi membuang muka.

"Apa urusannya sama lo?" ketus minyeon.

"Gue suka sama lo." aku jeongwoo yang membuat, tak hanya minyeon, tapi yedam juga membulatkan kedua mata mereka.

"Kalo lo jujur waktu itu, dan bilang kalo lo udah milik yedam, mungkin gue gak akan ngelanjutin perasaan gue buat lo..." tutur jeongwoo dengan nada kecewa.

{Not} JIKJIN || JeongKyu X JaeSahi (Ft. JiNori)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang