Sampai pada akhirnya, pertahanan asahi pun runtuh juga. Ia mulai membuka mulutnya dan memberi akses lebih pada jaehyuk untuk menjelajahi setiap sudut dari rongga mulutnya itu lebih dalam lagi. Jaehyuk pun dengan senang hati mulai menggerakkan lidahnya ke sana dan ke mari, menelusuri rongga mulut asahi, mengabsen barisan gigi - gigi rapi asahi, lalu mengajak lidah asahi untuk menari bersama.
Satu tangan jaehyuk masih setia mengunci kedua pergelangan tangan asahi di atas kepala lelaki itu. Sedangkan satu tangannya lagi, kini mulai merambat ke tubuh ramping asahi, dan mulai meraba - raba serta mengusap - usap lembut tubuh itu secara langsung --setelah berhasil menelusup ke balik kaos yang di kenakannya--. Jaehyuk juga mulai meraih gumpalan kecil di dada asahi, dan mulai memain - mainkannya, sehingga membuat asahi menggelinjang merasakan geli pada daerah dadanya tersebut.
Ciuman jaehyuk kini mulai menjalar turun ke dagu asahi, lalu ke leher, dan terakhir ke dada asahi yang sejak tadi tidak tertutup kain karena kaos yang di gunakannya sudah di angkat sebatas atas dada oleh jaehyuk. Laki - laki itu kini mulai mengecupi sekeliling nipple asahi, dan akhirnya menyapukan lidah hangatnya pada gumpalan kecil tersebut, membuat si empunya meloloskan sebuah desahan pelan dari bibir kecilnya.
"Jaee.. stopphh.." pinta asahi seakan sudah tidak kuat menahan hasrat pada tubuhnya yang tidak ingin ia tumpahkan dengan sosok laki - laki, apalagi orang tersebut adalah sahabat baiknya sendiri.
Jaehyuk sama sekali tidak menggubris permintaan asahi. Ia kini malah semakin gencar memilin kedua nipple asahi --yang satu dengan lidahnya, dan yang satu dengan jarinya--. Bahkan tak jarang ia juga menghisap kuat gumpalan kecil tersebut seperti sedang menyusu, yang membuat desahan demi desahan mencelos mulus dari mulut pria yang berada dalam kungkungannya tersebut.
"Jaee.. pliss.. udahh.." pinta asahi sekali lagi.
"Tapi junior lo udah bangun, sa.." ujar jaehyuk sambil mengelus - elus gundukan asahi yang mulai mengeras itu dengan tangan nakalnya. Dan tentu hal tersebut kembali membuat sebuah desahan lolos dari mulut kecil asahi.
"J-jaee.,.. ggue.. gakk.. mauu.. ngelakuin ini.. sama loo..! Gue normal.. jaee.." ujar asahi sedikit memohon pada jaehyuk dengan tatapan sayu, yang justru semakin membuat hasrat jaehyuk membara dan menghilangkan akal sehatnya.
"Gue akan bikin lo ikut berubah haluan, sa.." bisik jaehyuk tepat di telinga asahi, lalu ia menyapukan lidah hangatnya pada daun telinga pria itu. Ia juga terus memilin - milin nipple asahi, dan menggesekkan gundukkannya dengan milik asahi di bawah sana.
Asahi benar - benar kewalahan. Ia sudah berperang dengan akal sehatnya sendiri sejak tadi. Di otaknya, ia terus mencoba melawan dan menentang untuk ikut terjun ke dunia pelangi. Tetapi tubuhnya berkata lain. Tubuhnya menginginkan lebih dengan jaehyuk. Tubuhnya ingin merasakan kenikmatan duniawi itu bersama laki - laki yang kini sedang mengungkungnya, yang tidak lain adalah sahabat baiknya sendiri.
"J-jjaeehh.." lirih asahi dengan tatapan sayu. Tubuhnya sudah semakin lemas akibat godaan demi godaan yang di lakukan jaehyuk. Persetan dengan akal sehatnya, ia kini ingin menuntaskan hasratnya terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
{Not} JIKJIN || JeongKyu X JaeSahi (Ft. JiNori)
Fanfiction"Gue lurus ya anjir!!" "Sejak kapan gue belok?!" "Gue normal gk kyk lo" "Yaudah coba aja dulu lo pacaran sama cewek! Gue yakin lo nyamannya sama gue" Follow Us on TikTok @Sinballalagattaa