Mengumumkan Hubungan JiNori

331 19 10
                                    

Setelah mengantar jeongwoo ke depan, jihoon bukannya ikut pamit, malah hendak mengajak yoshi kembali masuk ke rumahnya.

"Lo gak pulang, hoon?" tanya yoshi yang heran.

"Gue mo nginep ah.. males pulang" jawab jihoon, yang malah kini mendahului yoshi untuk masuk kembali ke rumahnya.



"Bokap nyokap lo gak ada kan?" tanya jihoon seraya membaringkan dirinya di ranjang empuk milik yoshi.

"Gak ada.. masih di luar negri.." sahut yoshi singkat. Ia kemudian mendudukkan dirinya di tepi kasur, menghadap ke arah jihoon, dan ia juga terlihat sedikit berpikir.


"Yosh? Kenape lu? Kesambet?" tanya jihoon heran sambil mengangkat sedikit tubuhnya dan menopangnya dengan kedua siku nya.

"Eum.. soal yang tadi.. lo... lo beneran ada naksir sama cowok?" tanya yoshi takut - takut.

"Iya beneran. Kenapa? Lo gak mau temenan sama yang suka sesama jenis kek gue?" mendengar itu, yoshi langsung menggeleng - gelengkan kepalanya kuat.

"Enggak! Bukan gitu! Gue.. eum... cuma penasaran aja.. cowok yang lu suka.. siapa?" Jihoon kali ini benar - benar menegakkan tubuhnya dan duduk menghadap yoshi.


"Cowok yang gue suka itu... lo, yosh." aku jihoon to the point yang membuat tubuh laki - laki di hadapannya itu membeku, dengan mata membulat lebar.


"G-gu.. gue?" tanya yoshi tidak percaya akan pengakuan teman baiknya itu.


"Iya. Lo. Sebenernya gue mulai suka sama lo dari pas kita masuk SMA. Gak tau kenapa, makin ke sini lo makin manis, yosh.. Lo soft dan perhatian banget lagi.. gimana gue gak jatuh cinta" tutur jihoon dengan senyuman kecil di bibirnya. Yoshi masih terdiam. Masih berusaha mencari letak kebohongan dari segala penuturan jihoon barusan.


"Yosh? Lo.. marah ya? Kenapa lo diem aja kayak gitu? Lo gak suka kalo gue nyimpen perasaan buat lo? Lo gak mau lagi temenan sama gue?" tanya jihoon bertubi - tubi. Sejujurnya ia merasa takut kalau teman baiknya sekaligus pujaan hatinya itu merasa tidak suka dan ilfeel padanya, apalagi sampai menjauh dan tidak mau lagi berteman dengannya.


"I-iya, hoon.. gue gak mau temenan lagi sama lo.." ujar yoshi pelan yang membuat raut wajah jihoon berubah sedih.


"S - sorry.. harusnya gue gak bilang ke lo tentang perasaan gue. Tapi kalo emang lo gak nyaman dan udah gak mau temenan sama gue.. yaudah.. gue per.."

"Gue belom selesai ngomong, hoon!" sela yoshi yang membuat jihoon menatapnya bingung.

"M-mm.. maksud lo?"


"Gue gak mau temenan lagi sama lo.. gue.. maunya... lebih dari temen.." ujar yoshi malu - malu seraya menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan semburat merah di pipinya.


"Tunggu.. maksud lo... lo juga suka sama gue, yosh?" tanya jihoon berusaha mendapatkan kepastian. Yoshi pun mengangguk kecil yang membuat jihoon tersenyum lebar saking senangnya. Ia juga kemudian langsung menarik tubuh yoshi untuk naik ke pangkuannya dan memeluknya erat.


"Jadi? Sekarang kita pacaran?" tanya jihoon lagi yang membuat wajah yoshi semakin memerah.

"I-ii.. iyaa.." cicitnya sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. Jihoon terkekeh karena merasa gemas dengan sahabat, ralat, kekasihnya tersebut. Entah mengapa memang terkadang yoshi suka bertingkah lucu dan imut, bahkan tanpa lelaki itu sadari. Itulah yang membuat jihoon semakin jatuh hati pada laki - laki bervisual seperti anime hidup tersebut.

{Not} JIKJIN || JeongKyu X JaeSahi (Ft. JiNori)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang