01. My Husband Is a Student [END]

58

Harga penulis berupa vote serta comment.

Diharapkan jangan siders. Karena satu bintangmu itu sangat berharga untuk menghargai waktu, energi, dan tenaga penulis. Jangan plagiat. Karena jika kamu memplagiat cerita ini, kamu akan mendapatkan hukuman.♥♥♥

58. Wisuda

Hari, Minggu, bulan sampai tahun berganti dengan cepat, tanpa terasa dua tahun terlewati. Badai dan Quinnsha menjalani kehidupan rumah tangga dengan penuh sukacita. Dengan penuh kasih sayang, sepasang suami istri itu merawat ke enam buah cinta mereka dengan baik.

"Happy graduation, Masku sayang"

"Happy gladuasion Papa"

"makasih sayang, makasih nak. Pintar banget sih anak-anaknya Papa, hm" balas pria berusia 22 tahun dengan memakai baju khas orang wisuda disertai topi toganya yang menutupi kepala berambut panjang itu.

Cup

Pria yang baru menyelesaikan dunia perkuliahan itu mengecup bibir sang istri dengan lembut.

"Makasih sayang, I love you" ujar pria yang bernama lengkap Alghifhari Badaindra itu.

"Sama-sama Mas" jawab sang istri yang bernama Quinnsha Syarifah Rasyihah dengan tangan melingkar di leher sang suami.

"Ekhm ada olang loh Mama, Papa" ucap salah satu anak mereka yang bernama Yasha Alghifhari.

"Eh, maaf nak" ucap Quinnsha menjauhkan dirinya dari sang suami.

"Appy aduasion Papa" ucap si bungsu yaitu Harsha dengan suara cadelnya. (Happy graduation Papa)

"Makasih putrinya Papa yang cantik" balas Badai menggendong Harsha yang sekarang mengenakan bando pink selaras dengan gaun yang melekat ditubuh mungilnya.

"Wangi banget sih anak Papa, hm?" ucap Badai mengecup pipi Harsha.

"Papa au uga" rengek Naysha dengan merentangkan tangannya tinggi-tinggi.

"Sini" ucap Badai berjongkok dan mengangkat sang anak ke gendongannya sebelah kiri. "Ini juga wangi" lanjutnya mencium pipi Naysha.

"Selamat ya nak atas wisudanya, semoga ilmunya bermanfaat" ucap Bunda Mita.

"Makasih Bun, Aminn" jawab Badai tersenyum.

"Selamat ya Badai" ucap seorang wanita yang entah darimana datang dengan menyodorkan buket uang bernilai seratusan perlembarnya.

"Eh? iya, makasih" jawab Badai. "Ambil nak" pintanya pada Harsha dan langsung dikerjakan oleh sang anak.

"Ini anak-anak kamu ya, Badai?" tanya wanita itu lagi dengan menunjuk ke enam anak Badai.

"Iya, ini anak-anak aku" jawab Badai tersenyum. "Kalau yang itu istr–" ucapannya tertelan Kembali ketika sang istri berlari. Dengan segera, ia menurunkan kedua anaknya dan mengejar Quinnsha.

"Titip anak-anak ya Bun, Yah" pinta Badai sebelum berlari.

"Iya" jawab Bunda Mita. "Kamu siapa?" tanyanya menatap tak suka wanita yang memberikan buket pada sang mantu.

"Saya? pacarnya Badai, Tante"

★★★★★

"Sha tunggu!" teriak Badai mengejar Quinnsha yang berlari. "Kamu kenapa sih?" tanyanya setelah berhasil mencekal lengan sang istri.