Cerita pertamaku, mohon krisarnya 🙏
Vote, komen dan follow plis :)
06. Di tembak
"Padahal kamu itu bukan Matematika, tapi kenapa aku sulit banget mendapatkan kamu,"
'Alghifhari Badaindra'
Satu Minggu kemudian.....
Sudah satu Minggu berlalu, sejak kejadian di mana Badai mengutarakan isi hatinya. Satu Minggu pula Quinnsha selalu menghindar dari jangkauan Badai.
Bahkan saat mengajar di kelas Badai pun Quinnsha tak menatap Badai ataupun tidak menganggap Badai ada? Entahlah. Hanya Quinnsha lah yang tau.
"Huupp, mana kebelet lagi" batin Quinnsha menghela nafas. Saat ini Ia sedang ngajar disalah satu kelas dua belas. "Em... Ibu permisi dulu ke toilet dulu ya. Kalian kerjakan dulu tugasnya" ucap Quinnsha pada muridnya.
"Iya Buk" ucap serempak murid kelas dua belas.
Setelah mendapat ijin Quinnsha langsung berjalan menuju ke toilet. Tanpa Ia sadari seorang siswa sedang mengintip dibalik tembok.
'Ini kesempatan gue' batin orang itu.
Setelah sampai di dalam toilet Quinnsha langsung menuntaskan hasratnya dengan membuang air kecil. Setelah selesai Ia langsung mencuci tangan di wastafel.
Ceklekk......
Suara pintu terbuka, mengalihkan atensi Quinnsha. Saat melihat orang yang masuk kedalam toilet membuat Ia terkejut bukan main.
"B–badai ngapain kamu masuk ke toilet perempuan?" Tanya Quinnsha pada orang yang masuk. Yang tak lain dan tak bukan adalah Badai.
★★★★★
"Lo ngapa dah, lesu gitu?" Tanya El pada remaja yang duduk disebelahnya.
Remaja yang di tanya tak memberikan respon apa pun. Ia hanya menghela nafas kasar dan menelungkup kan kepala dilipatan tangan.
Saat ini El dan remaja yang menjabat sebagai sahabatnya itu sedang duduk di sofa usang yang berada di atas roftop. Mereka sedang membolos pelajaran.
Duk
"Sakit goblok," umpat remaja yang menjadi korban atas pemukulan El.
"Iya lo ngeselin banget, gue nanya malah diem bae," ucap El membela diri, "kenapa sih lo kok diem aja? ada masalah, Bad?" tanya El pada Badai. Ya sedari tadi El sedang bersama Badai.
"Gapapa," jawab Badai singkat.
"Lo sakit?" Tanya El lagi dengan menyentuh kening Badai, "kagak panasnya," ucap El.
"Iya emang gue kagak sakit. Yang bilang gue sakit siapa?" balas Badai sewot.
"Lo kenapa sih? kok kek cewek pms sewot mulu dari tadi," tanya El pada Badai.
KAMU SEDANG MEMBACA
01. My Husband Is a Student [END]
Genç KurguFOLLOW DAN VOTE DULU SEBELUM MEMBACA‼️ ★Alghifhari The Series★ ★★★★ Gini nih rasanya nikah sama murid sendiri. Senang, bahagia, malu semua campur aduk. Itulah yang dirasakan seorang guru matematika di salah satu sekolah menengah atas. Berawal dari...