25.

2.7K 52 1
                                    

Harga penulis berupa vote serta comment.

Diharapkan jangan siders. Karena satu bintangmu itu sangat berharga untuk menghargai waktu, energi, dan tenaga penulis. Jangan plagiat. Karena jika kamu memplagiat cerita ini, kamu akan mendapatkan hukuman.♥♥♥

25. Happy...












Seminggu kemudian...

Tak terasa sudah satu Minggu Badai dan Quinnsha berlibur di kota Basel, Swiss. Dan hari ini keduanya berencana pindah kota liburan mereka yaitu ke kota Zurich. Kota yang letaknya juga di Swiss.

"Sayang udah siap belum?" Tanya Badai melihat sang istri yang masih duduk di kursi depan meja rias. Sudah terhitung dua jam Quinnsha duduk di kursi tersebut, entah apa yang dilakukannya.

"Sabar Mas" jawab Quinnsha kesekian kalinya. Karena bukan hanya sekali ini saja Quinnsha menjawab dengan jawaban itu, melainkan sudah puluhan kali bahkan ratusan kali Ia menjawab itu. Membuat Badai yang mendengarnya sebal sendiri.

"Dari tadi itu Mulu jawabannya sabar Mas, sabar Mas" ucap Badai misuh-misuh tak jelas.

"Aku dengar Mas!" ucap Quinnsha menatap Badai garang.

"Gak ada yang bilang kamu bolot" balas Badai menatap Quinnsha tak kalah garangnya.

"Oh kamu gitu ya sama aku Mas, ya udah gak ada jatah!" Ucap Quinnsha enteng.

Glek...

Badai menelan Salivanya susah payah ketika mendengar ucapan enteng dari mulut Quinnsha.

"Jangan gitulah Sha ancamannya" ucap Badai memelas dengan memeluk Quinnsha.

"Gak usah pegang-pegang!" Ucap Quinnsha ketus.

"Sayanngg" ucap Badai merengek.

"Geli tau Mas, dengar rengekan kamu" ucap Quinnsha bergidik geli. "Udah lah ayo kita berangkat" lanjutnya berdiri dengan menyampirkan tas di bahunya.

"Ayo" ucap Badai merangkul pinggang Quinnsha.

"Gak usah dipeluk-peluk dari tadi udah dibilangin gak dengar juga!" Ucap Quinnsha menyentak tangan sang suami.

"Galak amat sih Sha" ujar Badai pelan dengan berjalan di belakang sang istri.










★★★★★

Sesampainya mereka di kota Zurich, kedua pasangan suami istri itu tidak langsung menuju ke hotel melainkan berjalan-jalan keliling kota Zurich terlebih dahulu menggunakan Tuk tuk.

Tuk tuk merupakan transportasi sejenis bajaj yang kerap terlihat di Thailand. Selama berada di Zurich, kamu bisa menikmati tur keliling kota naik tuk tuk tenaga listrik yang ramah lingkungan.

Sekedar informasi tentang kota Zurich: Zurich adalah kota terbesar di Swiss dan ibu kota dari Kanton Zürich. Kota ini dihuni oleh 434.008 jiwa pada 2019. Zürich adalah pusat perdagangan di Swiss dan menjadi salah satu kota yang sangat penting di dunia bersama Jenewa.

"Mas kita bisa berhenti gak?" tanya Quinnsha menatap Badai yang duduk disampingnya.

"Buat apa Sha?" tanya balik Badai membalas tatapan sang istri.

"Foto Mas. Aku mau foto-foto dulu" jawab Quinnsha antusias.

Melihat sang istri yang begitu antusias mengatakan keinginannya, membuat Badai langsung berbicara dengan sopir untuk berhenti.

01. My Husband Is a Student [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang