04

4.9K 148 5
                                    

Cerita pertamaku mohon krisarnya🙏
Vote, komen dan follow pliss

04. Pertemuan Pertama









Kriiiiing-kriiiiing.......

Terdengar suara bel berbunyi membuat Quinnsha terlonjak kaget, "huh bikin kaget saja," ucap Quinnsha mengusap dadanya.

"Ayo Buk ke kantin bareng," ajak Buk Dewi menghampiri Quinnsha.

"Oh iya, Buk," ucap Quinnsha berdiri dari duduknya. Keduanya pun keluar dari ruang guru menuju kantin.

"Mari Buk masuk kita cari tempat duduk dulu," ucap Buk Dewi setelah dirinya dan Quinnsha sampai di depan pintu masuk kantin dengan mata mengedar mencari kursi yang masih kosong.

Sedangkan Quinnsha matanya tak sengaja kembali bertabrakan dengan bola mata milik salah satu siswa yang tadi sedang dihukum.

Deg

Dengan segera Quinnsha langsung menundukkan kepala guna memutus kontak mata keduanya, 'kenapa dengan jantung aku sih ini,' ucap batin Quinnsha dengan tangan saling menggenggam.

"Ayok Buk sebelah sana ada yang kosong," ucap Ibu Dewi menarik pergelangan tangan Quinnsha.

"Eh iya, Buk," ucap Quinnsha mengikuti langkah Ibu Dewi. Lalu ia dan Ibu Dewi pun duduk dikursi kosong yang ada di kantin.

"Ibu mau pesan apa biar saya yang pesankan," tanya Ibu Dewi berdiri dari duduknya.

"Emang gak ngerepotin Buk, kalo saya titip?" Tanya Quinnsha balik tak enak hati.

"Gak sama sekali Buk. Ibu mau pesan apa?" Ucap Ibu Dewi dan bertanya kembali.

"Em, saya pesan mie kuah sama teh aja Buk," jawab Quinnsha.

"Oke deh buk tunggu sebentar ya buk," ucap Ibu Dewi berlalu menuju stand makanan.

'Sepertinya dia sudah pergi,' ucap batin Quinnsha setelah Ia sudah tak melihat lagi murid itu. Quinnsha mengeluarkan smartphone dari saku seragam coklatnya dan menghidupkannya.

'"Eh itu Ibu, guru baru ya disini."

"Iya sepertinya iya guru baru."

"Emangnya guru apa?"

"Atau guru magang kali."

Dapat Quinnsha dengar bisik-bisik dari para murid yang berada di kantin sedang sedang membicarakan dirinya. Namun Ia tidak menghiraukan itu semua.

"Silahkan Buk, selamat menikmati pesanannya," ucap Ibu Dewi meletakkan mangkuk serta gelas yang berisi pesanan Quinnsha kehadapan Quinnsha.

"Oh iya terima kasih banyak, Buk," ucap Quinnsha menerima pemberian rekan sesama gurunya dan mematikan smartphone milik serta menyimpannya.

"sama-sama, Buk," jawab Ibu Dewi mendaratkan bokongnya ke kursi dihadapan Quinnsha, "selamat makan," lanjutnya setelah ia selesai berdoa dan diikuti oleh Quinnsha.

Hingga tidak lama kemudian keduanya sudah menghabiskan makanan pesanan masing-masing, "ayok Buk kita kembali ke kantor sebentar lagi waktu istirahat habis," beber Ibu Dewi sambil berdiri dari duduknya.

"Oh, iya Buk mari," ucap Quinnsha ikut berdiri dari duduknya dan berjalan keluar dari kantin bersama Ibu Dewi.

                    

                     




★★★★★

01. My Husband Is a Student [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang