Harga penulis berupa vote serta comment.
Diharapkan jangan siders. Karena satu bintangmu itu sangat berharga untuk menghargai waktu, energi, dan tenaga penulis. Jangan plagiat. Karena jika kamu memplagiat cerita ini, kamu akan mendapatkan hukuman.♥♥♥
17. Manja
Setelah kejadian di mana Badai melihat Quinnsha sedang ngobrol dengan rekan gurunya ditanam belakang sekolah. Badai langsung membawa sang istri ke gudang sekolah yang tak pernah didatangi.
"Mas" panggil Quinnsha menatap sang suami yang sedari diam saja.
Saat ini mereka sedang duduk disebuah sofa rusak yang berada di sudut gudang.
"Hm" sahut Badai tanpa menatap sang istri. Ia merogoh saku celananya dan mengeluarkan sekotak rokok, kemudian mengambil satu batang dan tak lupa menyalakannya. Setelah menyala, Badai langsung memasukkan ke sela-sela bibir.
Quinnsha yang melihatnya, langsung membulatkan matanya. Ia langsung merampas rokok tersebut dan menginjaknya.
"Kamu apa-apaan Quinnsha! itu rokok aku!" bentak Badai marah menatap Quinnsha dengan tatapan tajam.
"Rokok itu gak baik Mas" balas Quinnsha dengan tatapan tak kalah tajamnya.
"Suka hati aku. Kamu bisa ciuman sama rekan guru kamu, kenapa aku gak bisa" ujar Badai hendak melayangkan tamparan, namun tangannya menggantung.
"Kenapa gak jadi? tampar aku Mas. TAMPAR" ucap Quinnsha menantang dengan nada keras diakhir kalimatnya.
Badai langsung menjambak rambutnya kasar. Ia merasa frustasi, karena melihat kejadian yang tak harus ia lihat.
"Kenapa Sha? kenapa harus dia. Kenapa harus rekan guru kamu Sha?" tanya Badai menatap Quinnsha.
"Udah aku bilang Mas, kalau aku gak ngelakuin apa yang kamu lihat Mas" jawab Quinnsha berdiri dari duduknya.
"Kamu harus dikasih pelajaran, baru gak akan berbuat macam-macam" ucap Badai tersenyum seringai.
Badai pun ikut berdiri dari duduknya, ia langsung mendorong Quinnsha hingga terjatuh di sofa rusak tersebut, lalu Badai langsung membuka dasi yang berada di keningnya dan mengikatkan ke tangan Quinnsha. Setelah selesai, Badai langsung menindih sang istri dan membuka paksa hijab Quinnsha, tak lupa merobek pakaian yang dikenakan sang istri hingga mengisahkan pakaian dalam saja.
"Ahhh Mashhh" ucap Quinnsha saat sang suami mencium dada sebelah kirinya, dan adegan tak senonoh itu pun terjadi.
Tanpa mereka sadari, terdapat seseorang yang menyaksikan secara langsung semua interaksi keduanya. Dari mulai di taman belakang sekolah, hingga sekarang.
Orang itu tersenyum miring, sembari bersembunyi dibalik tembok gudang. "habis kamu Badai" ucap orang itu.
★★★★★
"Mas kamu di mana?" panggil Quinnsha menuruni tangga.
Saat ini, ia sudah berada di rumah. Setelah melakukan adegan tak senonoh di gudang sekolah, Badai langsung membawa sang istri pulang.
"Mana sih Mas Badai, dari tadi kok dicari gak ada?" monolog Quinnsha berjalan menelusuri rumah. Karena setelah membersihkan diri, Badai langsung keluar kamar saat Quinnsha mandi.

KAMU SEDANG MEMBACA
01. My Husband Is a Student [END]
Ficção AdolescenteFOLLOW DAN VOTE DULU SEBELUM MEMBACA‼️ ★Alghifhari The Series★ ★★★★ Gini nih rasanya nikah sama murid sendiri. Senang, bahagia, malu semua campur aduk. Itulah yang dirasakan seorang guru matematika di salah satu sekolah menengah atas. Berawal dari...