07

4.9K 128 11
                                    

Cerita pertamaku mohon krisarnya🙏
Vote, komen dan follow pliss

07. Lamaran

















"Assalamualaikum pa" ucap Badai memasuki sebuah rumah ah ralat lebih tepatnya mansion milik orang tuanya.

"Pa...." Ucap Badai memanggil sang papa. Ia berjalan semakin memasuki bangunan megah tersebut.

"Bibi lihat papa gak" tanya Badai pada seorang wanita paruh baya yang lewat. Wanita tersebut menjabat sebagai kepala maid di mansion sang papa.

"Tuan ada di lantai lima tuan muda. Sedang berkumpul dengan tuan muda yang lain" ucap maid tersebut dengan menundukkan kepalanya.

"Ok. Makasih bik" ucap Badai berlalu meninggalkan kepala maid tersebut.

Setelah sampai di lantai lima Badai pun berjalan ketempat sang papa berkumpul dengan saudara-saudaranya.

"Papa" panggil Badai melihat sang papa yang duduk di sofa.

"Eh, Abang" ucap sang papa. "Sini bang" lanjut pria paruh baya yang memiliki nama Abyzhar Abdiandra yang biasa dipanggil papa Aby.

"ABANNGG" teriak remaja seumuran dengannya berlari memeluk Badai.

"Adek" ucap Badai membalas pelukan sang adik.

"Abang, adik kangen sama Abang" ucapnya manja.

"Abang juga kangen sama kamu" ucap Badai menggendong sang adik menuju ke sofa. Ia pun menduduki sofa dengan sang adik berada di pangkuannya.

"Gimana kabar kamu dek?" Tanya Badai pada sang adik yang memiliki nama Alghifhari Bajirndra dengan lembut.

"Adek kabarnya baik bang" jawab remaja yang biasa dipanggil Banjir. "Kalau Abang gimana" tanyanya.

"Abang juga baik" jawab Badai mengecup kening Banjir. "Kabar papa gimana?" Tanyanya pada papa Aby.

"Seperti yang kamu lihat sekarang. Papa baik" jawab papa Aby.

"Kalian gimana kabarnya dek" tanya Badai lagi pada sang adiknya yang lain.

"Baik bang" jawab keempat adik badai serentak.

"Syukur lah" ucap Badai bersyukur. "Adik turun dulu ya. Abang mau ngomong sama papa dulu" ucap Badai menundukkan kepalanya melihat sang adik yang berada di pangkuannya.

"Gak mau.... Mau disini aja..." Jawab Banjir merengek dengan menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Badai.

"Ya sudah gak apa-apa" ucap Badai mengelus rambut Banjir. Lalu Badai menoleh kearah papa Aby.

"Pa" panggil Badai. "Aku mau nikah pa" lanjutnya membuat semua orang yang berada di ruang santai terkejut mendengarnya.

"Kamu gak usah bercanda bang" ucap papa Aby setelah Ia menetralkan keterkejutannya.

"Abang lagi gak bercanda pa. Abang serius" ucap Badai yakin.

"Emang siapa orang yang mau kamu nikahi?" Tanya papa Aby.

"Abang mau nikah?" Tanya Banjir mendongakkan kepalanya menatap Badai.

"Gak usah ngadi-ngadi kalo ngomong lo." Ucap adik Badai yang nomor dua. Memiliki nama lengkap Alghifhari Gempandra

"Lo masih sekolah mau kasih makan apa bini lo nanti?" Tanya adik Badai nomor tiga yang memiliki nama lengkap Alghifhari Tsunamindra.

"Emang bisa apa lo?" Tanya adik Badai nomor satu yang memiliki nama lengkap Alghifhari Hujandra dengan suara datar.

01. My Husband Is a Student [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang