Bab 57

75 3 0
                                    

57. Penjelasan.

Acara pemakaman sudah berlalu, Delvon juga sudah pulang daritadi karena ini sudah pertengahan malam.

Singgih dan Archelaー istrinya, memilih menginap menemani Mikha yang sedaritadi seakan tidak menganggap keduanya ada.

Singgih maupun Archela sudah mencoba berinteraksi dengan Mikha, namun gadis itu memilih mengurung diri di dalam kamar usai makan malam.

Mikha? Ia duduk di lantai tepat pada sisi kasur nya. Melipat kedua kaki nya, berulang kali menghubungi nomor yang samaー "Gerald".

Namun sang pemilik nomor tidak kunjung mengangkat telepon nya, membuat Mikha semakin frustasi. Ia membutuhkan Gerald.

Takk.

Dengan kasar ia membanting ponsel nya pada lantai, menyebabkan layar ponsel itu retak, namun masih bisa hidup.

Ia mengacak rambut nya kasar.

"Lo pernah janji bakal selalu ada. Gue butuh lo Rald .." lirih nya dengan mata memerah menahan tangis. Hati nya sangat kacau, ia ingin Gerald walau hanya beberapa menit.

Perlahan Mikha menangis dengan menahan suara nya, karena takut Papa nya akan mendengar.

Mikha kembali mencoba menghubungi Gerald dengan ponsel nya, namun hasilnya tetap sama.

Merenung setengah jam, hingga akhirnya Mikha memilih mengendap-endap keluar dari rumah lewat pintu belakang. Ia bernafas lega karena tidak ketahuan Singgih ataupun Archela.

Ia harus menemui Gerald.

Entah apa yang dilakukan nya saat ini, namun yang pasti ia sangat ingin menumpahkan keluh kesah nya pada lelaki itu. Susah payah Mikha berjalan kaki menuju rumah Gerald yang lumayan berjarak jauh dari arah rumah nya, sialnya malah bertemu Angel sebelum sampai di rumah Gerald.

"Ngapain lo?" Tanya Angel datar, mengabaikan mata Mikha yang terlihat bengkak. Bukan tidak memiliki belas kasihan, memang kabar duka Mikha belum sampai pada pihak sekolah.

"A-aku butuh Gerald. Aku pengen ketemu Gerald"

Angel menghela nafas kasar. "Lo kenapa sih Mik? Sesusah itu ya buat ga ganggu Davendra lagi?"

Mendengar kalimat itu, membuat Mikha tidak terima.

"Lo bisa ga sih ga usah ikut campur urusan orang? Ini urusan gue sama Gerald!"

Angel memperhatikan tampilan Mikha yang tampak kacau.

"Lo hanya bisa buat malu Daven, Mik. Lo sama Daven itu ga cocok."

Mikha terdiam di tempat nya, hati nya sakit, juga terasa sangat kacau dan kalut. Ia bergegas melewati Angel.

"Lo tau ga sih kenapa Davendra tiba-tiba berubah sama lo?" Sial! Kalimat itu membuat nya berhenti dan menoleh pada Angel yang tersenyum remeh.

"Daven bilang lo ga pantes buat temani dia naik. Lo pasti tau sekarang dia fokus sama karir nya kan? Dia ga mau nanti pandangan orang jadi rendah ke dia kalo liat lo yang disamping nya. Makanya dia selalu nunggu gue, gue yakin lah lo paham gimana Daven nungguin gue selama ini, dan gimana terhormatnya keluarga Alaskar."

Ini .. tidak benar kan? Kenapa beberapa kalimat itu seperti serangan yang sangat menyakitkan di hati Mikha? Bolehkah Angel menarik semua kalimat nya? Boleh kah Angel mengasihani nya walau hanya 5% saja?

Boleh kah .. ia melihat Gerald saat ini .. ? Jika lelaki itu bisa muncul dihadapan nya saat ini, ia berjanji akan melupakan semua perkataan Angel. Ia hanya butuh Gerald.

Rumit. [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang