Bab 27

195 21 1
                                    

Seminggu berlalu, Mikha menjaga jarak nya jauh-jauh dengan siapa pun yang tak ia kenal, karena sekarang sosok yang paling dipercaya nya adalah 'Leo'. Leo berkata "Lo ga pernah punya temen. Kalo ada yang ganggu lo, langsung hubungin gue".

Ia juga bertanya tentang Gerald pada Leo, karena mendengar banyak tentang hubungan nya dengan Gerald yang merenggang, seakan menjadi topik sangat menarik. Seperti mengarah pada seberapa .. dekat mereka?

"Leo .. mm Mikha sama Davendra deket nya gimana sih dulu?" Tanya Mikha hati-hati pada Leo yang sedang menunggu Mikha diatas motor nya. Leo langsung menoleh pada Mikha kala mendengar nama lelaki lain.

"Kenapa lo nanya gitu?" Tanya Leo kembali dengan nada datar. Melihat tatapan menusuk dari Leo, membuat Mikha sedikit tak nyaman. Ia mengusap tengkuk belakang nya yang tak kenapa-napa.

"Engga .. Mikha denger dari orang-orang .. Mikha kayak nya deket banget sama Davendra"

Leo mengulas senyum remeh. Bukan nya menjawab, ia malah memakai helm besar nya dan menstater motor nya.

"Naik"

Setengah perjalanan, Leo berhenti di sebuah restoran mewah, untuk makan siang. Mikha tentunya sudah menolak, tetapi Leo tetaplah Leo yang keras kepala.

Tak butuh waktu lama, kedua nya masuk dan memesan makanan. Setelah pelayan pergi, Leo menatap serius ke arah Mikha.

".. Jangan deket-deket sama Davendra" ujar Leo setelah menatap lama gadis manis di depan nya.

"K-kenapa" Tanya Mikha yang gugup melihat tatapan Leo yang begitu serius. Membuat ketampanan lelaki itu bertambah beribu kali lipat.

"Gue ga suka" balas Leo singkat. Lelaki itu memang tidak terlalu suka berbicara banyak. Hanya seperlu nya saja. Palingan saat sifat keras kepala Mikha muncul, ia akan berbicara banyak.

Mikha sendiri hanya mampu menahan senyum nya.

Sejak saat itu, Mikha selalu menghindari Gerald. Bahkan ketika berada di satu parkiran, Mikha pura-pura tidak melihat Gerald. Hanya sekedar untuk eye contact pun hampir tidak pernah.

Tak sadar, Gerald sudah seperti orang yang kehilangan jati diri nya. Kalau menginap di apart pasti lelaki itu akan seperti anak tidak diurus saat ke sekolah. Dirumah pun seperti itu, hanya karena ia masih mempunyai seorang 'mama', jadi pakaian nya jadi lebih rapi.

Bahkan mama Gerald sempat bertanya pada anak lelaki nya.

"Kamu punya masalah? Kamu ga seperti Davendra yang mama kenal. Cerita sama mama"

Tetapi Gerald tidak menceritakan apa pun pada mama nya. Ia memilih memendam semua nya sendiri.

Tok .. Tok .. Tok!

"Mikha? Udah siap nak?" Tanya Arisa dari luar kamar.

Mama Mikhaー Jenita, ada urusan pekerjaan keluar kota untuk 2 hari, jadi Mikha akan menginap dirumah Leo sampai Jenita pulang. Awal nya Mikha menolak, tetapi Arisa mengomel panjang lebar, membuat Mikha akhirnya mengalah.

Ceklek.

Mikha keluar dengan seragam yang sudah melekat rapi di tubuh mungil nya.

"Duhh cantik nya pacar anak bunda .." Puji Arisa melihat penampilan Mikha yang terlihat manis.

Rumit. [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang