Bab 3

308 49 5
                                    

Follow & vote yak-!!
.
~ 3 •• "Anak itu anugerah yang ga harus ditunggu, tapi diterima"

"Jadi masi sama dia lo?" Tanya gadis berambut pirang sebahu, pada Mikha yang baru saja menceritakan tentang apa yang terjadi siang tadi.

"Iya .."

"Ngapain sih lo mau bertahan sama orang begitu Mik, dah gue bilang .. mending lo sama sepupu gue! Udah ganteng, masi belum punya pacar lagi. Ga brengsek gue jamin!" Tutur gadis bernama Anindhita Lequita Adijaya penuh keyakinan.

"Ga dulu Ta .. gue masi sayang sama dia" balas Mikha pada gadis yang kerap dipanggil "Ita" itu. Ita tak habis pikir mendengar penuturan dari sahabat nya itu. Bagaimana bisa sahabat nya ini bisa bertahan dengan lelaki sebrengsek Gerald?!

"Apa sih yang lo liat dari diaaa!"

"Gue cuman nyaman sama dia Ta .. bukan soal apa yang dia punya, tapi yang gue mau emang dia"

Ita menghela nafas berat mendengar nya. Ia merasa kasihan pada sahabat nya itu. Kasihan karena tahu jika sahabat nya tidak pernah dianggap oleh kekasih nya.

"Btw Mik, yok kerumah tante Arisa?!" Ajak Ita dengan semangat pada Mikha.

Nb : Arisa Cherryna Wulansari adalah istri dari pria miliarder bernama Marvendo Galanger Adijaya. Atau lebih dikenal sebagai orang tua dari sepupu nya Ita.

Lantas bagaimana Mikha dapat begitu dekat pada pasangan kaya raya itu dan Ita sendiri??

Itu semua karena Mikha yang awal nya adalah anak dari pengusaha kaya. Suatu hari, perusahaan papa nya bangkrut, dan papa nya meninggalkan diri nya dan mama nya, hilang tanpa kabar.

Mikha dan mama nyaー Jenita Ferysta jatuh miskin, tidak punya uang persediaan sedikit pun untuk bertahan hidup. Keluarga Adijaya sendiri, atau lebih tepat nya Arisa, yang sudah mengenal dekat mama Mikha, akhirnya membantu mereka membelikan sebuah rumah yang tidak terlalu besar, hanya saja pas-pas an untuk mereka.

Dengan kondisi buruk yang di alami Mikha dan mama nya, Arisa dan suaminya makin sering berkunjung ke rumah Mikha. Membuat kedua keluarga itu semakin berhubungan erat.

Dan Mikha mengenal Ita sendiri juga dari hubungan erat nya dengan keluarga Adijaya. Karena terkadang Arisa mau membawa Ita untuk menemani wanita itu berkunjung ke rumah Mikha.

Keluarga Arisa dan Marvendo sendiri hanya mempunyai satu anak lelaki. Mikha belum pernah melihat nya sedari dulu dekat dengan keluarga Adijaya. Bukan karena Mikha tidak mau bertemu, tetapi waktu seakan tidak mengizinkan kedua nya untuk bertemu. Karena, asal 'lelaki itu' mengantarkan mama nya ke rumah Mikha, pasti Mikha sedang tidak ada dirumah. Selalu begitu!

Mikha juga mendengar mereka seumuran, satu sekolah, seangkatan, dan yang paling penting, 'lelaki itu' terkenal sangat tenar di sekolah nya kata mama nya. Terkadang kalau sedang gabut, Mikha kepo juga dengan wajah nya.

Nama nya? Mikha tidak pernah mau menanyakan nama nya. Gengsi. Mikha cuman sering mendengar nya di panggil "abang" sama bunda 'lelaki itu'.

"Em .. tugas gue banyak Ta .. hehe .." alasan Mikha.

Sebenarnya bukan Mikha tidak mau, tetapi Arisa terlalu memanjakan nya jika ketemu, dengan alasan, Arisa selalu ingin, dan sudah menganggap Mikha sendiri sebagai anak nya.

"Alasan mulu! Masa dari sebulan lalu lo banyak tugas mulu!"

"Yakanー"

"Yakan apa?! Ga sayang lo sama Tante Arisa!" Potong Ita membuat Mikha cemberut. Bukan itu maksudnya! Ita sangat tidak peka!

Rumit. [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang