Bab 14

206 20 2
                                    

Follow & vote yak-!
.

~ 14 •• "Tiap hari dengan Leo"

Gerald perlahan membuka mata nya. Mengerjapkan mata nya, menyesuaikan cahaya yang masuk.

Dahi Gerald berkerut kala menyadari ia tidak di kamar nya. Ia menutup mata kembali, untuk mengembalikan kesadaran nya. Lalu mengambil posisi duduk.

"Shhh!" Ringis nya memegang kepala nya yang terasa sangat pusing.

".. gue dimana ?" Gumam nya yang entah bertanya pada siapa.

"Eh kamu udah bangun?"

Suara gadis membuat Gerald mengalihkan pandangan nya pada si empunya suara.

Degg.

"Njirr! Ngayal mulu dari semalem b*ngsat!" Umpat Gerald yang merasa kesal dengan halusinasi nya yang berlebihan menurut nya. Ia benci jika terus berharap.

"Hehh! Mulut nya Daven!" Sentak gadis itu lalu berjalan pelan menuju Gerald. Duduk di pinggir kasur.

Ia menempelkan sebelah tangan nya di dahi Gerald.

"Agak panas. Abisnya kamu sih! Kenapa keluyuran gitu?! Gini selama ini kamu ga ada aku?!"

Bukan menjawab, Gerald malah mematung di tempat nya. Seolah tak percaya atas apa yang ia lihat.

".. Daven? Kamu kenapa?"

".. gue udah gila!" Gumam Gerald tak percaya. Ia merasa diri nya kini benar-benar gila.

"Daven! Heii! It's me! Angel!" Sentak gadis itu. Dengan sadar ia menangkup kedua rahang tegas Gerald.

Gerald merasa seperti tersengat saat kedua tangan hangat gadis di depan nya itu menyentuh permukaan kedua pipi nya. Itu .. nyata!

"A-angel .. ?" Gumam Gerald tak percaya. Tangan besar nya perlahan mengambil sebelah tangan Angel.

Ternyata benar. Ia tidak sedang beralusinasi ataupun gila.

Itu memang Angel nya. Angelica Keyrila Artharin, gadis yang selama ini ia nantikan. Angel kecil nya.

Ia langsung mendekap tubuh kecil itu. Erat. Hingga Angel memintanya mengurai pelukan mereka.

"Sesak Daven!"

Gerald mengurai pelukan mereka. Kembali menatap Angel dengan tajam.

".. g-gue ga nyangka ini lo Ngel .. Gue kangen banget sama lo!"

•••••

Bel pulang sekolah baru saja berbunyi. Mikha dengan lekas menyimpan alat belajar nya. Ia harus mencari Ervandino, teman dekat Gerald. Ia harus menanyakan kenapa lelaki itu tidak memunculkan diri nya seharian.

Tadi pas istirahat berlangsung, Mikha memang mencari teman-teman Gerald untuk menanyakan kenapa lelaki itu tidak hadir hari ini. Sialnya seluruh teman-teman Gerald sedang berkumpul, membuat Mikha enggan untuk bertanya.

Mikha berjalan dengan tergesa-gesa, sembari membetulkan letak tas nya yang terasa miring.

Bruk!

Rumit. [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang