Bab 61

103 5 0
                                    

61. Arvino suka Mikha.

Hancur. Davendra merasa hancur karena tak menemukan Mikha dimana pun. Sudah lebih dari 10 kali dia bolak-balik ke tempat berbeda-beda yang diketahui nya. Bahkan dia belum pulang ke rumah setelah menyetir sendiri dari Jakarta. Sedangkan waktu sekarang sudah menunjukkan pertengahan malam dan pagi.

Mikhaella♡

Mik?
Ini Gerald. Lo dmn skrng?
p
p
Mik tolong kasih tahu gue.

Mik gue kesana skrng.
Mikha, tolong online.

Mikha gue ga bisa, gue butuh lo.
Jangan gini.

Kenapa lo ga bilang ke gue?
Kalo lo baca ini, tolong bales,
gue ga akan berhenti sblm lo bls.

Gue salah, gue minta maaf Mikhaella.
Please don't do this,
gue mau gila rasanya.

Mending lo pukul gue drpd ngilang.

Gue janji ga akan ninggalin lo lagi, Mikha.
I can't do it without you.

Lebih dari itu Davendra sudah mengirim banyak pesan. Tetapi nomor itu tidak kunjung online.

Drrttt .. drrttt .. !!

"Mama."

Setelah lama mengabaikan berbagai telepon yang masuk, akhirnya Davendra mengangkat telepon itu. Merasa buntu.

"Where are you? Papa udah pulang, kamu daritadi kok ga pulang-pulang?" Terdengar nada cemas mama nya di seberang sana.

"Hufftt .. aku pulang ke apart aja, Ma."

Jessinta tak langsung menjawab, untuk beberapa saat wanita itu terdiam di seberang sana.

".. Mama udah dengar dari Papa .. tenang dulu boleh? Kalau kamu maksa semuanya malam ini, it won't be possible. Apalagi kamu juga udah lama jaga jarak sama Mikha kan?"

Walau Jessinta tidak melihat, namun kalimat nya ber-efek pada Davendra. Lelaki itu menurunkan pandangan nya yang tadi kalut berubah menjadi sendu.

Mama nya benar, percuma mati-matian mencari malam ini. Walau tahu kalau Mikha tidak akan ketemu?

"Vendra .. Papa bilang kakek bakal ikut nyari. Sekarang kamu istirahat dulu ya? Kamu tahu gimana kalo kakek bakal mutusin campur tangan kan? Percaya saja .."

"Mama ga bohong?"

"Yes, seriously. Papa and Mama were here earlier to discuss Mikha. You know something too? But Papa said, tomorrow Papa will come again."

"... hm, I'm going back to the apartment."

Keesokan harinya.

"Saya udah coba tanya ke pihak sekolah, tapi ga ada keterangan jelas. Hanya saja pihak sekolah bilang kalau papa kandung Mikha yang datang sendiri kesekolah untuk mengurus proses homeschooling itu sendiri."

Tidak ada sahutan dari Davendra. Ia hanya menatap lama Papa nya, mencoba mencari kebohongan. Tapi .. ternyata papa nya beneran ikut membantu nya.

"Saya juga udah coba buat memeriksa daerah rumah Mikha. Sama saja, rekaman cctv yang kami dapat engga memperlihatkan dengan jelas, berapa bk dari mobil yang Mikha tumpangi. Di dekat rumah Mikha juga tidak ada cctv." Jelas Ravikansyah kembali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rumit. [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang