Felix menyerahkan sebuah ponsel yang di sana menampilkan percakapan antara Alana dan Sagara. Elvano membaca percakapan mereka yang sedang membahas tentang masalah teror itu, dan betapa terkejutnya Elvano saat mendengar sebuah rekaman suara Alana yang mengatakan hal yang sangat membuat Elvano naik pitan.
Voice Note:
"Kak aku punya ide bagus, besok kamu ke apartemen aku dan pura-pura sekap aku. Aku mau jebak Viona dan Elvano supaya kakak bisa dapetin Viona dan Aku bisa dapetin Elvano kembali. Karena yang sudah menjadi milikku akan tetap menjadi milikku."
***
Setelah mendengar pesan suara tersebut Elvano langsung berdiri dan berjalan menuju jeruji besi yang di dalamnya sudah ada Sagara dan Arga beserta teman-temannya yang lain. Elvano langsung berteriak membuat Sagara berdiri dan mendekati Elvano.
"Bilang dimana sepupu lo yang murahan itu!!" Ucap Elvano dengan suara baritonnya sehingga membuat semua orang yang ada di kantor polisi ini menoleh ke arahnya.
Angkasa dan Felix langsung menarik Elvano untuk menjauhi jeruji besi itu dan membawa Elvano keluar dari kantor polisi ini agar tidak membuat keributan di depan banyak orang.
"El, kita semua bakal bantuin lo nyari keberadaan Alana. Sekarang mending kita pulang ke rumah masing-masing." Ucap Felix menenangkan Elvano yang masih di kuasai emosi.
Dengan persetujuan Elvano, akhirnya mereka semua bergegas pulang ke rumah masing-masing karena hari juga sudah mulai gelap. Elvano pun langsung menancap gas menuju rumahnya. Ia hampir lupa bahwa Viona sedang ada di rumah orang tuanya.
Setibanya di rumah orang tuanya, Elvano langsung berlari kecil masuk ke dalam rumah untuk menemui Keluarganya dan menjelaskan berita bahagia ini, bahwa pelaku pembunuh Dion sudah di tahan di kantor polisi dan sidangnya akan di adakan minggu depan.
"Mama! Viona!" Elvano langsung berlari ke arah Viona dan Elmira yang sedang duduk di sofa sambil menonton Tv. Elmira dan Viona sontak terkejut saat Elvano tiba-tiba memeluk mereka berdua secara bergantian.
"Kenapa sih? Ada apa sayang?" Tanya Elmira penasaran.
"Iya ada apasih pulang-pulang langsung peluk-peluk gini," sambung Viona.
"Sagara dan Arga udah di tahan di kantor polisi. Usaha aku dan anak-anak yang lain selama ini membuahkan hasil!" Ucap Elvano bahagia. Elmira dan Viona yang mendengar berita bahagia ini ikut bahagia.
Akhirnya setelah sekian lama senyuman Elvano kembali terlihat membuat Viona sontak langsung memeluk Elvano. Tidak peduli Elmira sedang menatap mereka sekarang, yang terpenting Viona bahagia melihat Elvano yang sudah kembali seperti dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOIRAI [REVISI]
Teen Fiction"Membenci itu mudah,tapi mencintai itu butuh keberanian" -Elvano- "Mencintaiku atau membenciku, keduanya menguntungkanku. Jika kamu mencintaiku, aku akan selalu ada di hatimu. Jika kamu membenciku, aku akan selalu ada di pikiranmu." -Viona- ________...