MOIRAI (61)

1.8K 61 13
                                    

Suara musik terdengar memenuhi gedung mewah ini, terlihat banyak sekali tamu terhormat hadir dalam acara sakral ini serta banyak makanan dan minuman yang sudah tersedia untuk para tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara musik terdengar memenuhi gedung mewah ini, terlihat banyak sekali tamu terhormat hadir dalam acara sakral ini serta banyak makanan dan minuman yang sudah tersedia untuk para tamu.

Di luar gedung, sebuah mobil mewah berhenti. Terlihatnya kaki jenjang seorang gadis cantik mulai menuruni mobil mewah itu sambil di gandeng oleh pria tampan yang membuat para tamu menoleh dan menyunggingkan senyuman kepada mereka.

Viona dan Elvano berjalan memasuki gedung dengan senyuman merekah sebagai balas sapa bagi para tamu yang menyambutnya di depan pintu. Malam hari ini Viona terlihat sangat anggun mengenakan dress batik. Elvano juga terlihat tampan dan gagah dengan menggunakan kemeja batiknya. Angkasa berjalan ke arah Elvano dan Viona dengan menggandeng tangan Monica.

"Sejak kapan lo berdua bucin gini?" Ucap Angkasa membuat Viona menunduk malu.

Monica terkekeh dan mencolek lengan Viona. "Cantik banget sih, gini nih kalau cewek tomboy udah dandan bakal pangling ngelihatnya," ucap Monica memuji sahabatnya itu.

Sedangkan Angkasa dan Elvano hanya terkekeh. "Kesana yuk kumpul sama yang lain." Ucap Angkasa menunjuk salah satu meja yang di sana sudah ada Bara dan Felix yang sedang menikmati hidangan pesta ini.

Akhirnya mereka semua menuju meja yang di tunjuk oleh Angkasa. Viona melepaskan gandengan tangan Elvano dan duduk di samping Monica. "Dian nggak dateng ya?" Tanya Viona.

"Dateng kok, tadi gue telpon katanya telat dikit soalnya lagi ada urusan," jawab Monica. Viona pun mengangguk paham.

Tak lama kemudian datanglah seorang wanita cantik membuat mereka semua berdiri untuk memberi hormat. Viona berjalan dan memeluk sang ibu dan mencium tangannya yang di ikuti oleh Elvano. "Mama sendiri? kak Lucas mana?" Tanya Viona.

"Ada kok, nah itu dia." Tunjuk Sarah pada putra sulungnya yang sedang berjalan ke arah mereka.

Setelah semuanya sudah berkumpul dan Dian juga sudah bergabung dengan mereka. Mereka semua duduk dan menyaksikan momen yang di tunggu-tunggu, yaitu proses ijab qabul.

Prosesi ijab qabul berjalan dengan lancar dan penuh haru. Sarah dan Viona ikut bahagia atas pernikahan Marcello dan Nora. Tak lama kemudia acara ijab qabul telah selesai, kini Marcello dan Nora resmi menjadi suami istri. Para tamu mulai meninggalkan gedung ini dan hanya menyisakan keluarga inti saja.

Tak lama kemudian Viona dan Elvano juga memutuskan untuk kembali ke apartemen karena hari sudah mulai sore. Di perjalanan, Elvano tak henti-hentinya mengelus tangan mulus istrinya itu. Sedangkan Viona hanya terkekeh geli melihat tingkah manja pria itu. Elvano menghentikan mobilnya saat berada di depan sebuah supermarket yang tidak jauh dari apartemennya. Viona pun ikut turun mengikuti Elvano yang sudah berjalan lebih dulu darinya.

MOIRAI [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang