Kevan tidur dengan nyenyak di kamarnya dengan mulut ternganga, ia tidak sadar ada seseorang masuk kedalam kamarnya.
Orang itu ikut berbaring dengan Kevan dan memeluknya dengan erat.
Kevan merasa dadanya sesak, dia merasa tidak nyaman dan risih, saat ia berbalik dia merasa ada orang yang juga ikut berbalik memeluknya.
Karena terlalu risih dia terbangun,"siapa sih!"Kesalnya, ia memandang kesamping,"eh? Bang Kaesar!"Teriaknya kaget.
"Ngapain dia di kamar gua!"
"Pantesan berat, ternyata dia meluk gua, udah tahu badannya besar kayak gajah!"
"Bang bangun bang pindah!"
"Kebo lagi! Apa jangan jangan bang Kaesar ngigo ya makanya dia bisa disini!"
Kevan terkekeh pelan membayangkan jika ada orang tahu Kaesar tidur berjalan maka pasti ditertawakan,"bang bangun bang, pindah kamar sana!"Kevan mengguncangkan badan Kaesar.
Kaesar yang merasa ada pergerakan segera menarik Kevan dan memeluk dalam dekapannya.
"Ih apaansih!"
"Awas aja gua kasi tahu ke orang-orang kalo Lo ngigo!"
Kevan melihat jam diatas meja, hari sudah sangat malam, dia juga sudah mengantuk, jadi ia hanya pasrah saja dipeluk seperti ini.
Kaesar membawa kepalanya pada ceruk leher Kevan yang membuat Kevan kegelian, nafas Kaesar pada lehernya sangat terasa.
"Ih merinding gua."Kevan menjauhkan kepalanya pada Kaesar, tapi Kaesar bertambah mendekatinya.
"Ni ngapa sih bocah, gua mau tidur nggak tenang! Geli coy!"Kevan mengusap matanya, ia benar benar sudah sangat ngantuk, dengan sangat terpaksa dia memejamkan mata, ia tidak mau jika besok terlambat dihari pertamanya sekolah.
Lama kelamaan Kevan tertidur, Kaesar membuka matanya, dia menarik sudut bibirnya tersenyum tipis, ia mendekatkan kembali wajahnya pada leher Kevan.
Setelah itu dia ikut tidur.
* * *
Bunyi alarm membangun Kevan, membuka matanya perlahan dan melihat kesamping tidak ada Kaesar
"Lah kemana, apa dia udah pergi?"Kevan segera bersiap dan pergi kearah kamar mandi, menatap cermin dan mulai menggosok gigi.
Pandangannya teralih pada lehernya,"ini apa?"
Sedikit ada tanda merah disana,"apa digigit nyamuk? Tapi ini rumah orang kaya mana ada nyamuk! Lipstik? Bukan juga."Kevan membilas lehernya dengan air,"bukan juga, apa ni! Nggak sakit juga, kalo digigit serangga pasti sakit kan?"
"Udah lah nanti gua terlambat lagi, gua harus cakep hari ini, nggak sabar ketemu liat cewek cewek cantik!"
Kevan segera menyiapkan diri, tak lama dia turun untuk sarapan.
"Pagi semua!"
"Pagi!"
Kevan melihat Kaesar yang duduk sambil meminum kopinya,"bang "panggilnya.
Semua mata memandang kearahnya, Kevan yang dipandangi seperti itu hanya menggaruk kepalanya tidak gatal.
"Ehh gua panggil bang Kaesar."Ucapnya pada mereka.
Mereka hanya mengangguk dan melanjutkan makan.
"Bang semalem Lo kekamar gua kan?"
Kaesar menaikkan alisnya."Tidak "ucapnya.
"Lah ? Bohong Lo, semalem jam 12, Lo masuk kamar gua kan meluk gua?"
Kaesar tidak menjawab dia mengedikkan bahunya acuh.
"Kalo bukan Lo siapa dong!"
"Hantu kali"Ucap Kenzi yang membuat Kevan bergidik ngeri.
"Masa dirumah ini ada hantunya, Lo bohong ya!"
"Sudah, selesai makan kalian "Ucap Kendrick, dia tidak mau ada keributan.
"Kalo bukan bang Kaesar siapa? Atau gua mimpi? Tapi itu nyata, gua ngerasa dipeluk gitu."Kevan mengusap lehernya merinding,"kalo bener ni rumah ada hantu gua nggak mau tidur sendiri, takut!"
"Makan Kevan."Ucap Kendrick yang melihat Kevan masih saja bergumam sendiri.
Sedangkan Kenzo hanya menganggap Kevan gila, seperti pertama kali bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi : Gua bukan Gay (TAMAT)
Fantasy(Belum di revisi) (Follow biar bisa baca cerita yang lain ok . ) ⚠️Harap bijak membaca⚠️ ⚠️Cerita mengandung unsur BXB /Gay⚠️ Tentang Kevin yang memasuki novel setelah tersambar petir karena permintaan nya pada langit. "Yes gua jadi orang kaya!" "Ke...