Varo kabur dari amukan Kevan , mereka tengah berlari lari dilorong sekolah .
"Varo! Awas Lo ya ! "
"Nggak yang! Ampun kakanda udah capek !"Varo sudah lelah dia menghentikan larinya .
Plak...
Kan sudah kena ,tamparan dari Kevan yang mendarat di bibir seksinya .
"Untuk Lo! Siapa suruh jilatin tangan gua!"Kevan merasa puas sekarang setelah menampar Varo.
"Ampun yang ,kakanda lelah ,lagian ini udah bel ,gimana kalo kita bolos aja kekantin capek ."
Kevan juga memikirkan hal yang sama ,dia juga lelah karena sudah mengejar Varo .
"Lagian Lo yang cari gara gara duluan!"
"Ya deh iya ,ayo kita kekantin ,kakanda traktir."Varo merangkul bahu Kevan tapi langsung ditepis .
"Jangan pegang pegang ! "
"Napa sih ngengas banget kaya lagi pms aja! "
Plak ..
"Aduh ,kenapa ditabok yang?"Varo mengusap belakang kepala yang ditabok Kevan .
"Lagian ngomong Lo nggak bener ! Gua ini cowok mana ada pms ."Ingin rasanya Kevan memukul wajah Varo berkali kali.
"Lagian emosian terus ."
"Lo yang buat gua emosi ."
Cup
"Varo! Anjing ya Lo ! "Kevan mengusap pipi yang habis dicium oleh Varo .
"Satu aja yang ,nggak apa apa kan ."Varo hanya cengengesan dan menghindari serangan yang diberikan oleh Kevan.
"Sini Lo gua timpukin pake batu !"
"Eh eh nggak yang ,ampun nggak lagi yang ampun ya ."
Varo sedikit takut saat Kevan mengambil batu bata yang ada ditanah .
"Sekali lagi Lo nyium gua ,gua pastiin kepala Lo udah nggak ada lagi ditempatnya!"
"Iya iya turunin dulu batanya itu ."
Kevan membuang batu bata dan berjalan lebih dulu dari Varo.
"Ngambek."
Kevan masih diam ,dia kesal dengan Varo yang selalu saja seperti itu , bagaimana jika orang lain lihat , imagenya sebagai pria gagah dan tampan rupawan ini akan diletakkan dimana.
"Ayang jangan marah ya nanti aku turutin deh apa mau ayang."
Kevan melirik sedikit ,tapi tidak merespon apa yang diucapkan oleh Varo.
"Traktir seminggu?"
Kevan masih diam ,"gua nggak akan mempan!"
"Sebulan?"
"Deal!"
"Eh ? Katanya nggak mempan?"
"Lo udah bilang traktir gua sebulan ya jadi jangan ingkar janji."
"Ya udah deh ,tapi cium sekali lagi ya."
"Mau ini?"Kevan menunjukkan tinjunya pada Varo .
"Becanda yang ."Varo hanya bisa nyegir ,"galak banget pacar gua."pikir Varo.
"Mau minum apa yang? "
Mereka telah sampai pada kantin.
"Mau es jeruk aja ."
"Ok tunggu bentar ya sayang ."
Kevan ingin melempar saos yang ada diatas meja membuat Varo berlari terlebih dahulu .
"Tenang Kevan ,Lo harus tenang hari ini karena gua harus cool didepan cewek cewek."Kevan merapikan rambutnya kembali.
"Eh apa ni?"Tangan Kevan ditarik seseorang dan menuju keluar kantin.
"Lepasin ! Apaansih Xel ! Lo mau bawa kemana? Lepas!"Kevan menarik tangannya dengan paksa .
Axel memojokkan Kevan didinding , wajahnya terlihat marah .
"Napa Lo ? Cosplay jadi sapi ngamuk?"Heran Kevan melihat Axel seperti ini ,dia mencoba mendorong Axel tapi Axel lebih dulu memojokkannya lagi Kedinding .
"Apa sih ! Lepasin! Lo ini kenapa ! "
Kevan mencoba merontakan dirinya agar Axel tidak dapat mendekat.
"Kevan apa kau sudah melakukan itu dengan Kevin? "
"Ha?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi : Gua bukan Gay (TAMAT)
Fantasy(Belum di revisi) (Follow biar bisa baca cerita yang lain ok . ) ⚠️Harap bijak membaca⚠️ ⚠️Cerita mengandung unsur BXB /Gay⚠️ Tentang Kevin yang memasuki novel setelah tersambar petir karena permintaan nya pada langit. "Yes gua jadi orang kaya!" "Ke...