Bab 39

16.5K 1.3K 47
                                    

Kevan merapikan rambutnya ,dia melihat jam di handphonenya yang sudah menunjukkan jam 7 malam .

"Kevan Lo harus berani ! Gimana ya cara yang bener nembak cewek?"

"Em ,atau gini ,Miss Desi mau kah kau jadi pacarku?"

"Eh nggak nggak lebay nggak sih kalo gitu!"

"Atau gini ,Miss Desi mau nggak aku jadi kekasihmu!"

"Apaansih gua! Tambah lebay iya! "

"Pokoknya gua harus nembak Miss Desi malam ini!"

Kevan turun kebawah dengan cepat karena dia telah memesan ojol.

"Dad gua pergi ya!"

"Mau kemana Van?"tanya Kenzi yang heran melihat penampilan Kevan sangat rapi bahkan parfum yang dia pakai menyeruak masuk ke hidung mereka.

"Bukan urusan Lo!"

"Bye dad ! Doain anakmu biar diterima!"Kevan berlari dengan cepat karena  ojolnya sudah menunggunya.

"Kemana Kevan dad? Daddy kenapa  ngasi Kevan pergi sih !"kesal Kenzo.

Karina dan Kaesar juga menganggukan kepala mereka bersamaan.

"Bukannya ada pasar malam ,Kevan sudah minta izin dia mau kesana."jawab Kendrick dengan santainya karena Kevan dari tadi sore sudah meminta izin akan pergi ke pasar malam karena mau bermain disana ,tapi dia tidak tahu maksud Kevan diterima apa ,dia jadi sedikit bingung.

"Daddy kenapa nggak ngomong! Kan kita juga mau pergi sama Kevan!"

"Daddy jahat! Masa nggak ngasi tahu kita!"ujar Karina yang juga ingin pergi kesana.

"Ya sudah kalian pergi saja "Kendrick beranjak dari sofa dan berjalan meninggalkan mereka.

"Bener juga! Kita pergi sama sama aja yok."

"Bener tu ,bang Kaesar ikut juga ya!"Karina menatap berharap pada Kaesar ,"kalo perginya sama sama kan bisa liat Kevan ngeharem."

Kaesar mengangguk saja dia juga sebenarnya ingin mendekati Kevan lagi ,tapi Kevan terus saja mengunci kamar saat malam ,mungkin dia akan menduplikat kunci kamar Kevan agar dia bksa tidur bersama Kevan kembali.

Mereka semua segera bersiap menuju pasar malam .

Kevan sudah sampai di pasar malam ,"ini ha pak kembaliannya buat bapak aja."Sambil memberikan uang.

"Makasih ya dek ,saya permisi dulu."

"Ya pak."

Kevan mengecek handphonenya dan menghubungi Miss Desi.

"Halo Miss udah dimana?"Kevan mencari sekeliling tampak ramai orang disana.

Miss Desi melambaikan tangannya ,dia melihat Kevan dan Kevan segera menyusul Miss Desi.

"Miss udah lama nyampenya?"

"Tidak saya baru sampai."

"Cantik banget Miss hari ini."

Miss Desi hanya tersenyum tipis ,anak muridnya ini selalu saja berbicara seperti itu.

"Siapa yang?"tanya seorang laki laki disamping Miss Desi.

Kevan juga melihat lelaki tampan disamping Miss Desi ,dia jadi tidak suka.

"Oh ini muridku Kevan ,Kevan kenalin dia tunangan saya."

Lelaki itu hanya tersenyum pada Kevan ,anak murid kekasihnya ini sedikit imut .

Krek..

Hati Kevan rasanya mau patah karena Miss Desi mengatakan  hal itu.

"Van ?Kevan? Katanya mau pergi bersama?"Tanya Miss Desi yang membuat Kevan sadar dari lamunannya.

"Oh ini Miss anu  gua ,gua mau nunggu bang Kenzo aja dia mau kesini ,kalo Miss mau dulu juga nggak apa apa ."

"Ya sudah saya duluan dulu ya."Miss Desi menarik tangan sang kekasih pergi dari sana.

"Imut ya dia."ucap laki laki itu.

"Ya dia agak imut."

Samar samar Kevan tidak mendegar lagi suara Miss Desi dan kekasihnya.

Kevan menunduk dia berjalan lesu dan pergi dari sana.

Transmigrasi : Gua bukan Gay (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang