Bab 18

28.9K 2.4K 17
                                    

Pagi hari sudah tiba tapi Kevan masih saja belum turun untuk sarapan.

"Kevan dimana Kenzi?"tanya Kendrick yang heran melihat dimeja makan tidak ada Kevan, biasanya Kevan akan segera datang kebawah dan langsung sarapan.

"Nggak tahu dad ,mungkin masih tidur."ujar Kenzo dan melanjutkan makannya.

"Pergi cek keadaannya ,apa dia tidak mau sekolah ."

Kenzi menelan makanan yang berada di mulutnya ,tanpa berlama-lama dia pergi keatas menuju kamar Kevan.

"Ada ada aja si Kevan ,gua baru aja mau sarapan eh dia nggak muncul muncul ,aneh banget tuh anak."

Kenzi mengetuk pintu kamar Kevan ,tapi tidak ada sautan dari dalamnya.

"Apa tidur ya? Nggak mungkin kan ini udah mau bel."Kenzi mengecek jam dipergelangan ditangannya.

"Van! Lo udah siap belom? Daddy nyuruh sarapan!"

"Nggak denger kali ya?"

Kenzi membuka pintu kamar Kevan ,dia meneliti setiap sudut kamar hingga tatapan matanya berhenti pada gundukan selimut .

"Masih tidur ni bocah ! Ngomong sendiri kan gua jadinya."

Kenzi segera berjalan kearah kasur Kevan ,dia menyibakkan selimut dan memperlihatkan Kevan yang masih tertidur.

"Van ,bangun Van ,ini udah jam berapa ? Lo nggak mau telat kan? "

"Nanti dimarahin daddy!"

"Van!"

Kevan menarik selimutnya kembali menutup seluruh tubuhnya.

"Lo bener bener ya ! Bangun ! Kevan !"

Kenzi berkacak pinggang ,heran dengan perilaku Kevan yang seperti ini ,dia mencoba memegang tangan Kevan.

"Van Lo.....lah?"

Kenzi kembali mengecek dahi Kevan dan mengecek dahinya.

"Van Lo demam?"

"Emm"hanya gumaman yang Kevan berikan .

Kenzi tertawa ,"ini karma karena Lo udah ngetawain gua semalem ,demam kan jadinya."

"Makanya jangan ngeledek gua!"

"Apaansih ! Sana gua pusing!"Kevan kembali menutup tubuhnya dengan selimut.

"Ya udah gua ngomong sama daddy kalo Lo sakit ,bentar ya Van."

"Emm"

"Ni bocah ,lagi sakit aja ngeselin banget!"

Kenzi segera pergi dari sana ingin memberitahu kepada Kendrick.

"Ini pasti gara gara semalem gua mandi kembang tujuh rupa."

Kevan memegang kepalanya yang pusing , setelah dia dicium oleh Kaesar ,Kevan mengambil kembang dihalaman mansion dan mandi ditengah malam , katanya sih buang sial.

"Gua nggak mau kalo bibir gua yang udah nggak suci ini masih ada bekas Kaesar."

"Gimana kalo cewek gua nanti nanya ,yang pertama kali kamu ciuman sama siapa ? Masa gua jawab yang gua cium cowok ,yang ada malah dia mutusin gua duluan."

"Dingin banget !"Kevan mengeratkan selimut hingga menutupi kepalanya.

"Kapok gua mandi tengah malem."

Kenzi yang yang sudah sampai pada ruang makan segera menarik mengabari jika Kevan sedang sakit.

"Sakit?"

"Ya dad , badannya panas ,tadi aku udah ngecek ,gimana kalo daddy telpon dokter ,takut Kevan parah sakitnya."Ujar Kenzi pada Kendrick.

"Bisa juga si Kevan sakit."Celetuk tiba tiba Kenzo.

"Bisalah! Dia juga manusia kali Zo."Balas Kenzi.

"Kalian pergilah kesekolah ,biar daddy urus Kevan."

"Tapi dad...."

Kendrick hanya menatap datar pada Kenzo dan Kenzi yang membuat mereka segera menganggukkan kepala.

"Kau juga Kaesar."

Kaesar hanya mendengus baru saja dia ingin pergi kekamar Kevan ,"mungkin nanti malam saja."Pikirnya dan segera beranjak dari tempat duduknya,"aku pergi."

Kenzo dan Kenzi juga mengikuti Kaesar dari belakang.

Untuk Karina , seperti biasa ,dia pergi kesekolah lebih dulu dengan temannya.

Kendrick segera mengetik sesuatu pada handphonenya ,dia segera beranjak dan ingin menemui Kevan.

Transmigrasi : Gua bukan Gay (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang