Bab 35

20.8K 1.4K 54
                                    

Axel menatap Kevan sedikit kecewa, apalagi saat melihat Kevan terlihat mual .

"Kevan!"

Kevan melihat siapa yang memanggilnya begitu juga dengan Axel .

Rasa marah mereka berdua membuat ingin sekali memukul Kevin habis-habisan.

"Gua cari Lo kemana mana ,ini untuk Lo sebagai permintaan maaf gua yang kemarin ,maafin gua ya Van."Kevin memberikan sebuah paperbag pada Kevan .

Kevan melirik ,dia mengambilnya ,"apa Lo yang ngasih tahu ke Axel kalo Lo udah ngelakuin itu!"

"Ha?"Kevin menggarukkan kepalanya tidak gatal ,apa yang dimaksudkan dengan perkataan Kevan ini ,aneh sekali.

"Gua nggak ngerti maksud Lo ."

"Bangke ya Lo! Lo malah nyebarin yang semalem ! Apa Lo nggak malu!"marah Kevan ,"apa Kevin nggak malu kalo dia habis makan jengkol terus nyium gua ! Mau taro dimana muka gua! "Pikir Kevan.

Kevin menatap Axel ,"dari mana Lo tahu gua ngelakuin itu ke Kevan! Lo ngikutin Kevan ya!"

Axel mengepalkan tangannya ,"berani sekali kau mengaku ! Apa kau tidak malu! "

Wajah Kevin memerah ,"Astaga kenapa dia bisa tahu ,malu lah gua! Apalagi nyium Kevan habis makan jengkol ! "Pikir Kevin.

"Sialan! Kenapa kau melakukan itu dengan Kevan! "Axel menarik kerah seragam Kevin.

"Bagus pukul dia Xel !"Kevan melihat itu sambil makan cemilan yang ada didalam paperbag diberikan oleh Kevin.

"Apaansih Lo! Lagian ini bukan urusan Lo! Gua mau ngelakuin apapun terserah gua lah! "Kevin mendorong Axel dan membenarkan seragam yang dipakainya .

"Kau melakukan hal yang fatal! Dan semua orang sudah tahu tentang hal itu!"

"Apa!"

Kevan dan Kevin menatap satu sama lain ,semua orang tahu bahwa apa yang Kevin lakukan .

Kevan meletakkan paperbagnya terlebih dahulu ,"sayang cemilannya nanti "pikirnya.

"Kenapa Lo kasi tahu bego! Lo nggak malu kalo semua orang tahu ! Lagian mau di tarok dimana muka gua! Jahat ya Lo Vin ! Orang orang bisa salah paham! "Kevan sungguh emosi melihat Kevin sekarang.

"Gua nggak ngasih tahu siapa siapa Van! Masa gua ngasi tahu apa yang gua lakuin!"Kevin sungguh bingung sekarang,"nggak mungkin gua nyebar aib sendiri!"pikir Kevin.

Kevan memengang perutnya karena tiba tiba sakit ,"aduh perut gua! "

"Van Lo kenapa? / Kenapa?"ucap Kevin dan Axel bersamaan.

Kevan melambaikan tangannya ,"gua nggak apa apa tapi..."Kevan sungguh tidak tahan ,dia berlari terlebih dahulu meninggalkan Axel dan Kevin.

"Kevan!"

"Apa Kevan masih sakit? Secara semalem dia kan muntah."pikir Kevin ,dia ingin menyusul Kevan tapi tangannya ditarik oleh Axel."apaansih Lo!"Kevin melepaskan tangannya dari Axel.

"Urusan kita belum selesai!"

"Gua nggak ada urusan sama Lo!"Kevin menyentakkan tangannya dan pergi menyusul Kevan .

Axel yang melihat itu juga mengikuti Kevin.

Kevan berlari mencari toilet terdekat ,"aduh perut gua kenapa bisa sakit lagi!"Kevan menahan agar sesuatu dalam perutnya tidak keluar terlebih dahulu.

"Mana lagi toiletnya?"Kevan melirik kekiri kekanan mencari keberadaan toliet ,"nah itu dia !"Kevan berlari dengan sekencang mungkin ,dia masuk dan menutup pintu dengan kuat.

Kevan menghela nafas lega ,"untung gua sempet kalo nggak bisa nembus di celana! ."

Kevin dan Axel juga sampai ketoilet .

"Van ,apa perut Lo masih sakit?"teriak Kevin.

"Ngapain Lo kesini bego!"sinis Kevan mau ketoilet saja diikuti.

Axel menatap tak percaya ,"bahkan rasa sakit sakit Kevan belum hilang karena Kevin! Emang sialan si Kevin ! "

Transmigrasi : Gua bukan Gay (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang