Bab 67

10.9K 765 43
                                    

"Apa yang kau lakukan!"

Axel menutup matanya saat suara tegas dari daddynya ini terdengar.

Kecewa, sungguh Xavier kecewa, dia tidak pernah mendidik anaknya untuk berbuat bajingan seperti itu.

"Bagaimana kau akan bertanggung jawab!"

Walaupun mereka kaya, Xavier mendidik anaknya dengan keras, bertanggung jawab dalam setiap yang dia lakukan tapi ini sudah diluar batas, dia tidak pernah mengajarkan anaknya ini berbuat seperti itu.

"Bagiamana kau bisa menikah saat masih berada disekolah!"

Bisa saja, tapi itu akan menjadi berita besar nantinya, dia tidak peduli tapi bagaimana dengan reputasi dari anaknya ini.

Walaupun begitu dia masih mengkhawatirkan reputasi Axel yang masih dibilang belum cukup umur untuk mengatasi orang orang diluar sana.

Apa dia sudah siap mental? Menikah bukanlah sesuatu yang mudah.

"Anak dari siapa?"ucapan dari Xena membuat Axel mendongak, benarkan walaupun mommynya ini datar datar tapi masih bisa diajak bicara tidak seperti dirinya dan daddynya ini.

"Om Kendrick mom."

"?"

Xavier dan Xena saling memandang satu sama lain.

Apakah itu orang yang mereka kenal?

"Kendrick Danendra?"Ucap Xavier mencoba membenarkan apakah yang dikatakan oleh anaknya ini adalah rekan bisnisnya.

"I-ya"

"?"

Hening dalam sekejap, apa ini, setahu mereka mana ada Kendrick mempunyai anak perempuan, tapi ada itu anak angkatnya.

"Apa kau melakukannya sudah lama? Apa dia sudah hamil?"Tanya Xena memastikan kembali.

"Belum baru tadi."

"Tadi?"keduanya serentak memandang satu sama lain.

Apa Axel melakukan itu baru saja, maksudnya benar benar belum lama?

Sudahlah mereka hanya bisa menghela nafas, ini bukan kesalahan Axel juga, mungkin ini salah mereka karena kurang dalam mendidik Axel makanya jadi seperti ini.

"Kau harus bertanggung jawab Axel walaupun melakukannya baru."tekan Xavier yang hanya diangguki oleh Axel.

"Besok kita akan pergi kerumah Kendrick untuk melamar anaknya."Tegas Xena yang membuat Axel tersenyum senang.

"Benar mom?"

"Mau bagaimana lagi? Kau harus bertanggung jawab Axel, sebagai laki laki kau kau harus tahu harus melakukan apa."Xena tidak mau jika nantinya Axel menjadi laki laki yang tidak bertanggung jawab.

Axel menuju kearah Xena dan memeluknya erat,"makasih mom, maafin Axel."Xena membalas pelukan Axel.

Xena memandang Xavier yang masih saja marah, dia mengelus tangan Xavier agar bisa lebih tenang.

Xavier hanya bisa menghela nafas, jika sudah istrinya yang meminta mau diapakan lagi, anaknya juga salah dia harus bertanggung jawab.

Xavier memeriksa handphonenya dan menghubungi seseorang.

"Siapkan seserahan atau apapun yang menyangkut lamaran, antarkan ke rumahku!"

* * *

"Hachu!"Kevan menggosok hidungnya yang gatal karena bersin.

"Udah berapa kali gua bersin! Pasti ada yang ngomongin gua ni!"

"Sssst aduh!"

Kevan meringis saat bagian belakangnya terasa sakit.

"Emang sialan! Sakit banget anjing!"

Kevan menahan sakit pada bagian belakangnya, saat ini dia sedang berada di toilet, apa lagi jika bukan sedang BAB.

"Sakit anjing! Katanya kalo jadi pelangi ber*k lancar! Kok gua sakit! Emang bener kalo gua bukan gay!  Aduh!"

"Huhuhu Bunda anakmu ini sudah tidak suci lagi!"Kevan menitikkan air matanya yang sudah tidak dapat ia tahankan.

"Kok bisa gua kena tusuk! Terus sama Axel lagi! Gara gara dia gua kena tolak Chelsea!"Masih saja Kevan mengaitkan masa lalunya itu pada Axel.

"Huaaa!  Axel sialan! Terkutuk lah kau Axel! Kalo Lo dateng gua habisin Lo!"

Transmigrasi : Gua bukan Gay (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang