Bab 23

26.1K 2K 94
                                    

Karina pergi kekamarnya dengan cepat ,dia mengunci pintu dan segera berbaring kekasur ,dia menelungkupkan wajahnya pada bantal.

"Aaaaaaa"Teriaknya teredam karena tertahan bantal.

"Omg omg! Kevan sama Axel ! "

"Aaaaa! Gemes ! Kenapa gua nggak rekam aja sih tadi ! "Sesal Karina dengan menepuk pelan dahinya.

"Sayang banget ! Padahal momen nya pas ! Nggak bisa nggak bisa ini terlalu gemes gua nggak kuat! "

"Rasanya mau meninggoy!"

Karina terus saja gemas dengan kejadian tadi.

"Ih Axel sama Kevan cocok banget ! Kalo tadi gua nggak dateng apa mereka ngelakuin itu ya? Aaaaa mau lihat!"

Dia melihat dinding yang ada foto ,foto laki laki yang berpose seperti sedang ciuman dan momen saling tatap-tatapan.

"Ih sayang banget! Kalo aja gua foto tadi pasti koleksi gua makin lengkap !"

"Varo sama Kevan  udah ."sambil melihat foto Kevan dan Varo yang ada di toilet ,entah dari mana dia mendapatkannya.

"Yang lain belum ."

"Aduh gua pusing ,Kevan sama siapa ya cocoknya ?"Karina menyatukan foto foto dari Varo dan lainnya.

"Bang Kaesar juga ok ,cool cool gitu ."

"Tapi....Axel sama Kevan juga hot!"

"Aduh gua bingung mau pilih yang mana!"Karina senyum senyum sendiri sambil membayangkan Kevan dan yang lain.

"Nggak bisa gua harus kasih tahu Aca buat couple yang cute ! "

"Gua bingung tapi mau semuanya ,hm gimana ya?"Dia jadi bingung menentukan couple yang bagus untuk Kevan.

"Semuanya bagus lagi ,cocok sama si Kevan ."

Karina merenung memikirkan rencana untuk pasangan Kevan ,lama berpikir akhirnya Karina tahu apa yang harus dia lakukan

"Gua tahu ! "

"Pokoknya Kevan harus ngeharem !"pekiknya senang.

Karina segera menelepon Aca temannya yang seperti dirinya .

* * *

Axel menatap pintu kamar Kevan dengan tersenyum tipis .

"Akhirnya gua bisa ngerasain bibir Lo Van ! Manis banget gua jadi candu."pikirnya sambil memegang bibirnya yang memerah.

"Tapi kesayangan gua baper lagi."Axel menatap kebawah yang sedikit menonjol.

"Gua harus tenang ."Axel menghirup nafas dalam dalam dan membuangnya dan terus seperti itu , menenangkan kesayangannya.

"Kevan gua tambah suka sama Lo ! Pokoknya Lo harus jadi milik gua! Sendiri!"Axel tersenyum menyeringai yang membuat bodygard yang tidak jauh dari sana menatapnya aneh.

Axel yang sadar ada yang menatapnya segera melihat , ternyata dia menjadi tontonan orang orang ini .

Wajah Axel memerah ,"jangan jangan mereka liat lagi kesayangan gua! Malu banget!"Dengan berdehem Axel  bertingkah seperti biasa ,dia berjalan dengan pelan dan turun kebawah.

Kevan bersandar didinding dengan air mata yang mengalir ,"bibir gua !  Axel sialan! "

Kevan mengingat ketika Axel memasukkan lidahnya pada mulutnya ,dia merasa ingin muntah .

"Ueeek geli anjing! Liur dia jangan jangan gua telen lagi! "

Kevan segera berlari kekamar mandi dia segera mengkumur-kumur air dalam mulutnya dan membuangnya.

"Emang gila! Gimana kalo kak Karina kasi tahu ke daddy ! Bisa bisa gua diusir dari ni rumah !"Takut Kevan saat mengingat kejadian tadi.

"Sial! Bego Lo Van ! Seharusnya Lo pukulin aja tu Axel sampe bonyok sekalian! "

Kevan menangis sesenggukan ,"Bunda tolongin Kevan ! Kevan bukan gay !"

"Gua harus buang sial ini ! "

Transmigrasi : Gua bukan Gay (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang