Bab 15

32.9K 2.6K 31
                                    

Kevan dan Kenzi mencari tempat makan yang enak dimall ini , mereka memilih tempat makan yang bertema Korean food saja karena tidak jauh dari tempat mereka lihat.

"Mau pesen apa?"tanya Kenzi yang melihat Kevan hanya membolak-balikkan buku menu .

"Nggak tahu ,mana yang enak?"

Kenzi hanya menghela nafas ,dari tadi ditanya nggak tahu ,pilih salah satunya saja apasalahnya.

"Gua aja yang pilihin ,Lo makan aja."Kenzi mengambil buku menu dan memesannya.

"Dari tadi kek ,kan gua nggak paham."gumam pelan Kevan.

Lama menunggu akhirnya pesenan mereka datang ,tanpa menunggu berlama lama Kevan memakan hidangan Ttokpokki yang berada didepannya.

"Enak ."ucapnya dengan mulut yang penuh.

Kenzi hanya tersenyum tipis melihat Kevan yang melanda belepotan ,dia mengambil tisu dan mennyeka bibir kevan.

"Kayak anak kecil."

Kevan hanya mendelik saat dia dikatakan seperti anak kecil oleh orang didepannya ini.

"Lucunya."batin Kenzi yang melihat Kevan seperti itu.

Tak berapa lama mereka sudah menyelesaikan makan mereka.

"Kenyang banget gua."

"Makanya jangan rakus ,punya gua juga Lo makan ."ucap Kenzi mengejek Kevan ,memang Kevan memakan makanan Kenzi karena tampak mengiurkan.

"Ya kan Lo yang ngasih ,lagian makanannya juga udah masuk perut."

"Ya deh iya ,ya udah pulang yuk ."

"Ayok"

Mereka berjalan kembali keparkiran ,tapi dari tadi terus saja ada orang orang yang melihat mereka dengan tatapan aneh ,yang membuat Kevan dan Kenzi sedikit risih.

"Ngapain sih orang orang pada ngeliatin kita?"Ucap Kevan yang jengah saat tatapan orang orang melihat kearah mereka dan setelah itu mereka tertawa.

Kenzi juga heran ,dia melihat Kevan sebentar tapi tidak ada apa apa ,"Nggak ada apa apa kok ."

"Terus kenapa dong?"

Kevan menatap arah dari tatapan orang orang yang melihat mereka ,setelah melihat tatapan dari orang orang itu ternyata tatapan mereka berhenti pada kaki Kenzi.

Kevan melihat sejenak dan setelah itu membolakan matanya.

"Bang."

"Hm kenapa ? Lo juga bingung kan?"

"Bang lihat kebawah."

"Hm? "Kenzi melihat kebawah kakinya,"Nggak ada apa apa tuh."

"Bukan itu tapi itu"tunjuk Kevan sambil menutup matanya.

Kenzo melirik arah yang ditunjuk Kevan seketika matanya membola.

"Resleting celana gua!"

Kenzi berbalik dan segera menutup resleting celananya yang terbuka menganga memperlihatkan celana dalamnya.

Kevan tertawa terbahak-bahak hingga mengeluarkan air matanya.

Sedangkan Kenzi wajahnya memerah dengan malu.

"Lo ..... Lo pake warna pink!"Kevan segera tertawa kembali memegang perutnya yang keram.

Sedangkan kenzi menutup matanya malu , sungguh sangat memalukan ,pantas saja orang orang melihatnya langsung tertawa.

"Udah nggak lucu ya!"sergah Kenzi pada Kevan yang tidak berhenti tertawa.

"Bukan pink tapi merah muda aja ."ucapnya lagi.

"Gua nggak kuat , tolong."Kevan memegang perutnya yang sakit karena tertawa.

"Seneng Lo !"

"Bukan lagi."

Wajah Kenzi masih merah karena malu ,"ni pasti gua tadi pipis tapi lupa di naikin lagi ! Aduh apes bener nasib gua."batin Kenzi yang menangis .

"Udah mau pulang nggak! Gua tinggalin ni ya!"ucapnya setengah berteriak.

"Ya ya ,gua mau pulang ,mas pink."

"Kevan! Lo bener bener ya!"

Kevan segera berlari dari sana dan dikejar oleh Kenzi ,dia berlari sambil tertawa terbahak-bahak.

"Kevan ! Gua tinggal Lo disini ya kalo Lo ngomong gitu lagi !"marah Kenzi Pada Kevan  yang belum juga berhenti tertawa.

Transmigrasi : Gua bukan Gay (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang