Bab 40

18.2K 1.3K 21
                                    

Kevan berjalan menjauh hingga tidak terasa jika dia sudah jauh dari pasar malam.

"Nasib nasib ! Udah siap siap mau nembak Miss Desi malah Miss Desi udah punya tunangan !"

"Sial banget hidup gua!"

"Dua kali gua ditolak sama cewek! "

"Walaupun gua nggak nembak Miss Desi tapi kan ini kayak penolakan secara halus nggak sih?"

"Sialan emang!"

"Apaan coba dosa gua sampe ditolak gini ! Yang pertama si mulut pedes Chelsea! Ini Miss Desi udah punya tunangan! Pasti dia bakalan nikah sama tu cowok! "

"Ganteng lagi calonnya!"

Kevan mengusak rambutnya kasar , matanya sedikit berair karena ingin menangis .

"Miss Desi padahal aku udah cinta Lo sama Miss !" Kevan memegang dadanya yang terasa sedikit sakit.

"Haus lagi!" Kevan melihat sekeliling dan mendapati ada minimarket terdekat ,dia pergi kearah minimarket itu dan mencari air kemasan disana untuk menghilangkan hausnya yang harus berjalan kaki sangat jauh.

"Yang mana ya? Hm ini aja deh"

Kevan mengambil cola dan pergi kearah kasir ,bertepatan juga ada seseorang disana ingin membayar minumannya .

"Oh iya ,gua belum beli itu ."laki laki didepan Kevan segera pergi dari sana yang membuat Kevan maju untuk membayar minumannya.

"Ini mba."sambil menyodorkan cola nya pada meja kasir itu .

Kevan mengecek sakunya dan mengambil uang didalam dompetnya .

"Ini dek harganya lima puluh ribu ."ucap mba mba kasir sambil memberikan minuman yang sudah diberikan kantong plastik.

"Ha?"

Kevan sedikit terkejut mendengar itu,"mahal juga ,gua kira cola cuma lima ribu."pikir Kevan ,dia dulu pernah membeli cola tapi tidak semahal ini ,"mungkin beda tempat beda harga."Kevan hanya mengangguk saja ,mungkin itu benar.

Kevan membayar dan mengambil kantong minumannya

"Makasih mbak"

"Ya dek ."

Laki laki yang tadi mengambil barang yang ingin dia beli datang kembali kemeja kasir dan meletakkannya ke meja.

"Lo mbak minuman saya mana ya?"tanya laki laki itu yang melihat minuman di mejanya diganti cola padahal dia ingat jika sudah mengambil minuman yang dia mau.

"Eh bukannya ini minuman masnya?"tanya Mbak kasur itu sambil menunjuk cola yang ada di atas meja.

"Bukan mbak ,minuman saya itu loh yang ada alkohol nya 0.1 persen itu."dia ingat betul jika sudah mengambil minuman itu ,aneh sekali bisa berubah dalam sekejap.

"Eh ,itu udah dibeli sama adek adek tadi mas ,maaf ya mas ."

"Ya sudahlah saya ambil lagi."

"Aduh ketuker lagi !"kasir itu hanya menepuk jidatnya atas kesalahan yang dia buat.

Kevan sampai pada kursi di taman terdekat.

Dia duduk melamun ,"kenapa Miss Desi udah punya cowok ! Udah tunangan lagi! "

"Sedih banget!"Kevan mengusap air matanya yang menetes sedikit ,"padahal gua suka sama Miss Desi!"

Kevan membuka kantong belanjaannya ,"lah bukannya gua ambil cola?"

Kevan melihat jika didepannya ini bukan cola yang di ambilnya tapi bentuknya sedikit sama .

"Ya udah deh sama aja kali ya."Kevan membuka kaleng minuman itu dan meminumnya .

"Kok rasanya aneh ."

Kevan berpikir sebentar ,"kayak bukan cola agak pait pait gitu lagi."

Kevan membalikkan kaleng itu dan membacanya.

"Oh alkohol pantesan gua agak pusing."

"Eh ? Alkohol!"

Kevan langsung ambruk kekursi karena dia lebih dulu pingsan.

Transmigrasi : Gua bukan Gay (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang