Bab 42

17.8K 1.2K 51
                                    

Kevan merontakan dirinya agar bayangan didepannya ini melepaskannya.

Kaesar melepaskan tautannya saat Kevan ingin mencolok matanya.

Kevan menetralkan nafasnya yang terasa sesak, dia seperti kenal dengan orang yang mengukungnya ini.

"Mi-is Desi?"

"?"

Kaesar bingung apa yang diucapkan oleh Kevan, apa Kevan tidak melihatnya dengan jelas.

"Miss kenapa Miss lakuin ini! "

"Gua nggak mau !"

"Lepasin !"

Kevan merontakan dirinya dengan kuat tapi Kaesar tidak ingin melepaskan Kevan, dia dengan paksa membuka kaos Kevan dengan cepat.

"Miss mau ngapain !"

"Lepasin gua Miss! Gua belum pernah ngelakuin ini!"

Dada Kevan berdetak kencang, tidak dipungkiri dia sangat menyukai Miss Desi, tapi setelah tahu Miss Desi punya kekasih dan ingin menikah dia tidak mau jadi penghalang.

Kaesar mengecup dada Kevan membuat Kevan bertambah panik.

"Jangan! Miss gua nggak mau jadi pelakor!"

"Ah eh bukan apa ya yang rebut istri orang itu?"

Kaesar tidak mengindahkan perkataan Kevan, dia mengecup ni*ple Kevan membuat Kevan mencengkeram bahu Kaesar dengan kuat.

Kaesar sedikit meringis, pasalnya kuku Kevan menancap pada kulitnya, pasti itu akan memerah dan perih.

"Jangan Miss gua nggak mau jadi pebinor! "

"Gua belum siap di julitin orang! Ah!"

Kevan menangkap kepala Kaesar yang akan mencium perutnya.

Kevan mendorong kasar Kaesar dan menjauhi Kaesar hingga dia terjatuh pada kasur.

"Aaaws sakit!"Kevan memegang bokongnya yang terasa sakit karena terbentur  lantai.

Kaesar yang melihat itu segera menarik tangan Kevan, "diam saja, aku akan bertanggung jawab."Kaesar mengecup kembali leher Kevan dengan brutal membuat Kevan menarik kemeja Kaesar hingga kemeja itu robek, terlihat perut sixpack yang menggoda.

Tapi Kevan melihatnya berbeda, dia melihat jika itu adalah perut Miss Desi dan pay*dara Miss Desi yang terbuka.

"Astaga! Mata gua! Jangan Miss ! Gua belom siap! Jangan gua nggak mau jadi perebut bini orang !"

"Gua juga belom kerja!"

"Lulus sekolah aja belom Miss!"

"Gua belom mau jadi ayah!"

Kevan mendorong Kaesar dengan kuat, dia berjalan dengan sempoyongan, matanya terlihat tidak bisa menatap objek dengan lancar, tapi Kevan berjalan menuju arah pintu, dia dengan kuat membuka kenop pintu yang sudah terkunci.

"Bunda! Tolongin Kevan! Miss Desi mau merkosa Kevan bunda!"

Kaesar sedikit kesal mendengar Kevan menyebutkan Miss Desi terus menerus, kenapa Kevan tidak menyebut namanya saja.

"Aaaaa lepasin! Gua nggak mau! "Kevan meneguk ludahnya dengan kasar,"punya Miss Desi nggak besar nggak kecil!"Kevan menggelengkan kepalanya,"Apa yang gua pikirin! Gua nggak boleh liat!"

"Please Miss gua masih perjaka! "Kevan menutup matanya tidak melihat dada bidang Kaesar.

"Kenapa kau nakal sekali! Kau menggodaku Kevan!"

Kaesar dari tadi sudah tidak tahan, tapi Kevan terus saja menghindari dirinya, padahal jika orang yang sedang mabuk pasti lebih mudah dihadapi, tapi Kevan sedikit berbeda,dia semakin ingin memangsa Kevan secepatnya.

Kaesar membuka resleting celananya, kesayangan sudah tidak bisa bernafas dengan baik, dia merasa sesak dari tadi dia menahannya sekarang dia harus mengeluarkannya biar kesayangannya ini bernafas dengan lega.

Kevan yang melihat itu membulatkan matanya tidak percaya, dia melihat sesuatu yang tidak biasa.

"Miss ! Miss kok punya itu! "

"Miss bencong ya!"

"Aaaaa tolong ! Gua nggak mau sama bencong! Nggak mau! "Kevan mengedor-ngedor pintu itu dengan kuat.

(Selanjutnya dibayangin sendiri aja 🤭🤭)

(Ngak bisa author buatnya 😭😭😭)

(Tapi jangan lupa baca cerita lain dari author ya!

-Time Treveler Man (Anka)

-Kara

-Langit

Ok👌👌👌

Karena banyak yang minta  nya Kaesar jadi buat Kaesar dulu,🤭🤭

Transmigrasi : Gua bukan Gay (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang