Bab 12

39.8K 3.3K 33
                                    

Kevan dari tadi berkeliling mencari kantin ,selain sekolah ini luas bel istirahat  belum juga berbunyi, dia menyandarkan dirinya pada dinding.

"Capek gua ,gede banget ni sekolahan ,gua tunggu aja kali ya sampe bel nya bunyi ,paling bentaran lagi."

"Kevan?"

Kevan mengalihkan pandangannya ternyata Kenzo yang menghampirinya.

"Bolos ya Lo gua bilangin daddy ya."

"Enak aja kalo ngomong ,gua nggak bolos ya! "

"Lah kalo nggak bolos Lo ngapain disini?"

"Lah Lo juga ngapain disini ?"

Kenzo terdiam dan melirik kearah lain ,"gua ,gua..."

"Bolos kan? Nah gua aduin ke daddy Lo bolos!"Kevan tersenyum senang melihat Kenzo yang menatap tajam dirinya.

"Ok kita sama sama bolos jadi nggak ada yang ngaduin"

"Ok ,Lo aja yang dulu nuduh gua!"

Ctak...

"Aduh ! Ngapain Lo jitak pala gua !"Kevan mengusap dahinya yang memerah karena kelakuan Kenzo.

"Siapa suruh Lo manggil gua  kek gitu ,gua lebih tua dari Lo panggil gua abang!"

"Setahun doang."cibir Kevan.

"Setahun itu banyak ya! "

"Ya ya ,abang Kenzo ."

"Nah gitu baru bagus!"

"Ngomong ngomong ngapain Lo pake Hoodie ? Sakit Lo?"Kenzo mengecek dahi Kevan yang langsung di tepis olehnya.

"Pake Hoodie nggak orang sakit juga kali ,Lo aja pake jaket!"delik Kevan .

"Abang! ,Lagian gua pake jaket mah nggak kayak Lo pake Hoodie nutupin seluruh badan !"

"Ya ya abang,ni gara gara gua jatoh tadi! "Kesal Kevan saat mengingat kejadian tadi dengan Varo.

"Jatoh dimana? Ada luka nggak? Anemia lagi nantik!"

"Amnesia goblok!"

"Itu maksud gua."

"Nggak ada ,cuma baju gua aja basah jatoh di toilet tadi."

"Makanya hati hati!"

"Gua bahkan lebih jantung jantung ."

"Lucu Lo gitu ?"

"Lah gua nggak bilang gua lucu tuh."

Kenzo memutar matanya malas ,"ayo kekantin gua laper."

"Dari tadi kek ,perut gua udah bunyi ini."

"Lo nya aja yang nggak ngomong."

"Terserahlah ,cepet gua laper!"

"Ya ya bawel."Kenzo mencubit pelan pipi Kevan .

"Apaansih ! Lepas!"

"Ya ya "Kenzo merangkul Kevan yang membuat Kevan melepaskannya tapi kembali dirangkul oleh Kenzo.

"Bang Kenzi mana?"

"Kalo dengan Kenzi Lo manggil abang ,kalo gua napa Lo nggak gitu juga sih?"

"Muka Lo nggak cocok jadi abang gua."

"Lah cocoknya apa dong?"

"Nggak jadi apa apa ."

"Gimana sih Lo!"

Mereka sampai dikantin bertepatan dengan bel istirahat yang berbunyi.

"Mau pesan apa?"Tanya Kenzo .

"Em yang enak aja deh ,gua nggak tahu disini yang enak apaan."

Transmigrasi : Gua bukan Gay (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang