Bab 32

20.3K 1.4K 20
                                    

Pagi ini Kevan berangkat kesekolah padahal Karina tidak mengijinkannya ,dia merasa sehat sehat saja hanya perutnya saja yang agak sakit tapi itu hanya sedikit ,sudah agak reda.

Disinilah Kevan berada setelah perdebatan panjang ,dia minta diantar supir dari pada harus repot memilih antara Kenzo ,Kenzi , Kaesar dan juga Karina.

"Makasih ya pak."ucapnya pada supir itu.

Supir itu hanya mengangguk saja sebagai jawaban.

Kevan turun dari mobil ,"ok Kevan Lo harus nyari cewe !"

Kevan mengusak rambutnya keatas ,"keren kan gua?"ucapnya entah pada siapa.

Kevan berjalan dengan santai ,tapi ada yang aneh ,"kenapa cewek cewek pada liatin gua? "

"Apa gua hari ini ganteng?"

"Tapi tiap hari gua ganteng kok nggak cuma hari ini aja. "

Siswi-siswi itu bisik bisk  saat menatap Kevan .

"Kevan!"

Kevan berbalik ,banyak cewek cewek yang datang kearahnya.

"Tumben banget ni ,ada apa ?  Biasanya nggak ada yang nyamperin gua gini."heran Kevan melihat banyaknya siswi didepannya ini.

"Selamat ya Van ."

"Ya selamat ya ,ini hadiah dari gua  buat Lo "

"Ini juga Van ambil aja ."

"Ini juga punya Lo Van ,ini permen agak asem tapi enak. "

"Eh? Apa ni? "Kevan menerima semua hadiah dari mereka ,"kenapa mereka ngucapin selamet? Kevan ulang tahun kah?"

Kevan sungguh bingung sekarang menerima perlakuan seperti ini ,jarang sekali mereka memberi hadiah .

"Apa mereka udah sadar kalo gua ganteng melebihi Axel sama yang lain?"

"Nah kan apa gua bilang! Gua itu ganteng! Cuma belum saatnya aja gua dapetin cewek ,kalo gini kan tinggal milih satu satu."

Kevan meneliti setiap siswi didepannya ini,"bening cuy ! Cantik banget ! Pas sama gua yang ganteng ."

"Makasih ya ,ehm gua terima ya hadiahnya ,tapi kenapa kalian ngasi gua hadiah? Gua hari ini nggak ulang tahun."

Mereka semua memandang satu sama lain dan setelah itu mereka sama sama tersenyum.

Hal itu membuat Kevan merasa aneh.

"Kita ngucapin selamet karena Lo udah jadi..."

"Ayang !"

"Bangsat !"

"Jangan deket deket ayang gua ya! Sini ayang sama kakanda aja ,kakanda udah kangen sama ayang ,kita udah 24 jam nggak ketemu."Varo ingin memeluk Kevan tapi Kevan menghindarinya.

"Bisa bisa cewek cewek ini pada nggak mau sama gua kalo kayak gini!"kesal Kevan .

"Kalian tunggu dulu! Gua belum minta nomer kalian !"Kevan ingin menyusul para siswi tapi tangannya ditahan oleh Varo.

"Nggak usah deket deket ya sama mereka! Aku cemburu!"Varo memanyunkan bibirnya , menatap Kevan kesal.

"Najis! Ngapain Lo begitu ! Jelek banget nggak ada imut imutnya!"

"Ayang mah gitu ! Yang boleh cium?"Varo memajukan bibirnya minta dicium.

"Apaansih Lo !"Kevan mendorong wajah Varo agar menjauh dari wajahnya.

"Kangen yang ,sejak hari itu kakanda telah rindu dengan rasanya bibir...emm"

Kevan menutup mulut Varo ,"nggak ada otak ha Lo! Nggak usah inget inget itu lagi ! Udah gua bilang itu nggak sengaja! Lagian gua nggak mau ya nyium Lo !"Kevan berbicara dengan melihat sekitar ,dia takut jika cewek cewek tadi mendengarnya ,kan bisa bahaya.

"Ih apaan Lo ! "Kevan melepaskan tangan karena tiba tiba dijilat oleh Varo ,"tangan gua !  "

"Sialan ! Ngapain Lo jilatin tangan gua! "

"Nggak apa apa yang permulaan nanti kakanda jilatin yang lain ."Ucap Varo sambil mencolek dagu Kevan.

"Anjing!"

Transmigrasi : Gua bukan Gay (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang