Bab 17

31.1K 2.5K 34
                                    

Mata Kevan membola saat tiba tiba Kaesar mencium bibirnya dengan singkat.

"Aaaaa "

Cup

Kaesar segera mencium kembali bibir Kevan dengan singkat membuat Kevan terdiam , setelah dia kembali berteriak.

"Aaaaaa"

Kaesar ingin mencium kembali tapi Kevan menutup mulutnya

"Bibir gua !"teriaknya sambil menutup mulut ,Kevan segera berlari kekamar dan masuk pada kamar mandi.

"Bibir gua dicium ! Bibir gua udah nggak suci lagi !"

Kevan membasuh bibirnya dengan air sebanyak banyaknya.

"Sialan ! Kaesar Lo jahat ya ! Masa bibir gua lo cium !"

Kaesar juga masuk kekamar Kevan ,dia hanya tersenyum tipis dan setelah itu mendatarkan wajahnya kembali.

"Itu hukumanmu karena tidak mendegarkan ku."

"Hukuman apa ! Anjing bibir gua ! Bibir seksi gua dicium sama cowok uek...."Kevan membasuh bibirnya dengan kuat hingga bibirnya memerah.

"Kau berbicara kasar?"

"Ngapain sih Lo ! Terserah gua lah! Mau gua ngomong kasar atau nggak bukan urusan Lo ! Bibir gua !"Kevan menatap cermin , rasanya ingin menangis karena ciuman pertamanya diambil oleh seorang laki laki , padahal dia mempersilakan bibirnya yang seksi ini untuk mencium perempuan yang dia sukai.

"Masih mau berbicara kasar?"

"Apaansih ! Pergi Lo sana ! Gua nggak mau lihat Lo pergi!"

Emosi Kaesar sedikit naik saat Kevan berteriak padanya ,dia segera mendorong Kevan Kedinding membuat Kevan terpojok.

"Mau apa Lo ha! Jangan macem macem ya !"

"Mau dihukum hm?"

Kevan meneguk ludahnya kasar ,Kaesar tampak menyeramkan.

"Apaansih sana ! Gua nggak mau lihat Lo!"

Kaesar bertambah mendekatkan dirinya pada Kevan membuat Kevan menutup matanya dengan takut.

"Jangan mecem macem ya !gua teriak ni!."

"Gua teriak ni ya !"

"Teriak saja ,tiada yang bisa mendegar."

Rasanya Kevan ingin menangis ,"Kaesar gila!"

"Tolong emmm"Kaesar menutup mulut Kevan dengan tangannya ,yang membuat Kevan semakin takut.

"Apa bang Kaesar mau ituin gua ? Huaaaa gua masih lurus !" Kevan menangis dalam batinnya.

Nafas Kaesar bisa dirasakan Kevan sangking dekat dengan wajahnya.

Kevan yang panik segera meminta maaf pada Kaesar ,"nggak bang ,maafin gua eh aku ,jangan ya bang ,aku adikmu loh ini."rayu Kevan agar Kaesar luluh.

"A-ku lurus bang ,jangan ya ."Kevan membuka matanya dan menatap memohon pada Kaesar .

Kaesar yang melihat itu menyudahi aksinya dan melepaskan Kevan.

"Jangan mengulanginya."

"Nggak bang , nggak akan ."

Kaesar berbalik pergi dari sana dengan senyum tipis yang menghiasi wajahnya.

Kevan terduduk dilantai ,dia memegang dadanya yang terus berdetak kencang ,"gila ! Gua dicium sama bang Kaesar ! Bibir suci gua ! "Kevan menitikkan air matanya .

"Gua kan masih lurus ! Nggak mau ! Lagian bang Kaesar abang Kevan ! Kenapa dia bisa nyium adek kandungnya sendiri!"

Kevan segera bangkit dan mengambil sabun cuci muka dan mencuci mukanya ,"gua harus bersihin bekas ciuman bang Kaesar ,ueek...... kenapa gua jadi geli kalo inget bang Kaesar nyium gua! Huhuhu Bunda ! Anakmu sudah tidak suci lagi!"

Kaesar yang mendengar dari sebalik pintu kamar Kevan hanya bisa tersenyum ,"manis sekali , rasanya aku menginginkannya lagi ."pikirnya .

"Sepertinya aku menyukainya , tidak masalahkan? "

"Tentu saja tidak ."

Entah apa yang dipikirkan oleh Kaesar tapi yang pasti dia mulai menyukai semua yang berada didalam diri Kevan .

"Tapi siapa bunda?"pikirnya heran saat mendegar jika Kevan meneriaki Bunda.

Kaesar segera pergi dari sana ,dia akan membiarkan Kevan menangis karena bibinya sudah tidak suci lagi.



(Jangan lupa baca karya terbaru dari author ya ! LANGIT )

(VOTE JUGA BOLEH 😁😁😁)

Transmigrasi : Gua bukan Gay (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang