Bab 80

8.7K 599 27
                                    

Kenzi dan Kenzo ikut memakan makanan mereka, sesekali mereka mengode satu sama lain dengan kedipan mata.

Kevan? Dia sibuk dengan makanan yang ada didepannya.

"Nonton film enak ni sambil makan, Zo nyalain tu tv putar film yang bagus."Ucap Kenzi.

"Iya, bentar."

Kenzo menyalakan televisi dan mencari film yang bagus, karena posisi meja makan dan televisi tidak terlalu jauh jadi mereka bisa menonton di meja makan saja.

Kevan juga sesekali melirik tv yang sudah menampilkan film.

Kenzi yang melihat jika Kevan tengah menonton mengode Kenzo agar segera memulainya.

Karena jarak  Kenzo berada di tengah tengah jadi itu memudahkan dia untuk meletakkan sesuatu diminuman Kevan.

Kenzo dengan pelan mengambil sesuatu di saku celananya, dia mengambil sebuah botol kecil dan membukanya dengan pelan di bawah meja.

Saat ingin memasukkan isi botol itu kedalam minuman Kevan, Kevan berbalik membuat Kenzo mengurungkan niatnya.

Kenzo juga berpura pura melihat film dan memakan makanannya.

"Cepetan dia udah nggak liat lagi."Ucap Kenzi tanpa bersuara, dia hanya menggerakkan bibirnya saja.

Kenzo kembali membawa botol kecil itu dan menuangkannya pada minuman Kevan, ternyata didalam botol kecil itu berisi bubuk putih.

Kenzo yang melihat itu panik, dia kira itu berbentuk cairan.

Karena minuman Kevan adalah jus jeruk jadi   hanya diatasnya saja yang berwarna putih.

Tanpa pikir panjang Kenzo mencelupkan jarinya dan mengaduk minuman Kevan dengan cepat.

Kenzo menarik tangannya kembali saat Kevan berbalik arah, dia bersikap santai seolah tidak terjadi apa apa.

Kenzi yang melihat itu menatap tajam Kenzo yang menyegir menatapnya.

"Untung berhasil."Batin Kenzo menghela nafas lega, dia memasukkan jari yang mengaduk minuman Kevan pada mulutnya.

"Goblok!"

"Anjing!"

"Apasih bang! Gua kaget! Untung nggak keselek!"Kevan memelototi Kenzi yang tiba tiba saja berteriak.

"Eh itu ee apa itu ada cicak iya cicak tadi lewat kaki gua, kaget gua jadinya."Jawab Kenzi yang membuat kening Kevan menukik.

"Gila ya Lo! Mana ada cicak disini, nggak mungkin lah! Jorok bener sampe di hotel mewah ada cicak."Delik Kevan yang membuat Kenzi berkeringat dingin.

"Ya..... Ya udahlah jangan dipikirin, anggap aja tadi gua cuman ngehalu."Cengir Kenzi yang membuat Kevan memutar matanya malas.

"Aneh Lo!"Kevan kembali melanjutkan memakan makanannya.

Kenzi memukul pelan lengan Kenzo"Kenapa Lo masukin jari yang ngaduk minuman Kevan kemulut Lo bego!" Bisiknya pada Kenzo yang membuat Kenzo membulatkan matanya tidak percaya.

"Anjing!"

"Babi!"

"Uhuk uhuk uhk....Apasih Lo! Tadi dia sekarang Lo! Kayaknya Lo Lo pada mau bikin gua jantungan ya! Main teriak teriak aja!"Kevan meminum air putih yang ada diatas meja, hidungnya pedas karena tersedak makanan.

"Eh itu anu gua mau ketoilet dulu! Iya udah nggak tahan!"Kenzo bangkit dan berlari pergi dari sana meninggalkan Kevan yang masih menggerutu kesal.

"Sialan! Sakit banget hidung gua!"Gerutu Kevan.

Kenzi hanya menepuk jidatnya melihat kelakuan Kenzo yang diluar nalar."Pasti udah ngac*ng tuh!"Pikirnya.

"Kalo mau kebelet ya nggak usah teriak teriak juga, kan gua yang kaget."Kevan masih saja menggerutu tidak jelas membuat Kenzi hanya tersenyum kecut.

"Ya gimana Van, namanya juga kebelet, mana bisa ditahan, mending Lo minum jus ini, biar nggak pedes tenggorokan Lo nantinya."Kenzi berpindah duduk di tempat Kenzo dan memberikan jus jeruk yang telah Kenzo campuri tadi pada Kevan.

"Nggak ah, nanti aja, gua belum selesai makan."Tolak Kevan yang membuat Kenzi harus ekstra sabar.

"Zo, Lo harus bertahan."Pikir Kenzi.

Transmigrasi : Gua bukan Gay (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang