Bab 89

6.7K 409 12
                                    

Varo dan Kevin sudah berada dikamar sekarang, mereka tengah bingung harus melakukan apa terlebih dahulu.

"Cium dulu atau langsung buka baju?"Tanya Kevin.

"Em gua nggak tahu, cium dulu nggak sih? Udah itu baru buka baju, udah itu enak enak."

"Ok kalo gitu gua dulu yang nyium Kevan."Kevin naik keatas kasur ingin mengunkung Kevan tapi dirinya didorong oleh Varo."Apaansih! Gua mau mulai ini!"Kesalnya.

"Enak aja! Kita belum suit ya! Suit dulu siapa yang mulai pertama!"Delik Varo.

Kevin hanya cengengesan,"gua lupa, ok kita suit, yang menang dia yang unboxing Kevan!"

"Tunggu dulu, iya yang menang unboxing Kevan tapi sebelum unboxing tetap bisa nyentuh Kevan kan?"

"Boleh aja sih, tapi yang nyoblos nya aja yang menang duluan gimana?"

"Ok deal ya jangan curang!"

"Lo kali yang curang!"

"Ok mulai ya, suit!"

"Suit!"

Kevin dan Varo menunjukkan jari mereka masing masing.

"Goblok! Suit tu kek gini bukan kek gitu!"Ucap Varo sambil menunjukkan jempol, telunjuk, dan kelingkingnya.

"Tapi gua biasanya suit batu, gunting, kertas!"

"Tapi gua biasanya gini!"

Varo dan Kevin memelototkan mata mereka tidak terima dengan apa yang disampaikan masing-masing.

"Pokoknya harus gini!"

"Nggak harus gini!"

"Gini!"

"Gini!"

"Pake koin aja!"Ucap seseorang.

"Nah itu aja, pake koin aja."Ucap Varo dan Kevin bersamaan.

"Eh?"

"Siapa yang ngomong?"Tanya Kevin melihat kiri dan kanan, dia melihat Kevan masih ada di tempat tidur, selain Varo disini tidak ada orang.

"Lo yang ngomong ya?"Tanya Varo.

"Mana ada."Elak Kevin.

"Terus kalo bukan Lo siapa? Jangan jangan rumah Lo ada hantu lagi!"Teriak Varo.

"Nggak lah nyet! Mana ada rumah gua ada hantu!"

"Terus kalo bukan Lo siapa yang ngomong! Masa kucing!"

Prang....

"Anjing!"

Varo dan Kevin berpelukan dengan erat saat mendegar suara itu.

"Tu apaan Vin? Katanya nggak ada hantu, kok ada suara?"Ucap Varo sambil bertambah memeluk erat Kevin.

"Gua nggak tahu, coba Lo cek, gua takut."Kevin menutup matanya takut melihat sesuatu.

"Gimana sih Lo! Ini kan rumah Lo! Lo lah yang cek! Eh tapi kenapa Lo meluk gua sat!"Varo melepaskan pelukannya dari Kevin dan mengibaskan tangannya pada tubuhnya.

"Lo duluan yang meluk gua! Iwws gua nggak belok ke elo ya!"

"Iwws gua juga nggak belok sama Lo ya, gua beloknya cuma sama Ayang!"Delik Varo."Sono cek gih! Tadi gua denger dari jendela itu!"Tunjuk Varo pada jendela kamar Kevin yang terbuka.

"Nggak mau! Lo aja yang cek!"

"Congor Lo minta ditabok ya Vin! Cepetan! Mau unboxing Kevan nggak! Nanti kalo ada kunti dijendela bisa nganggu!"

Transmigrasi : Gua bukan Gay (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang