siap jadi gelandangan?

364 7 0
                                    

Salsa mendorong kopernya menuju luar rumah

"Ibu kita mau kemana.?" Tanya Rafael putranya yang ketiga

"Kita mau ke rumah kakek dan nenek,ayo bawa semua barang kalian." Jawabnya

Ketiga anaknya itu masing-masing membawa koper ,di luar rumah sudah ada supir taksi online yang menunggu mereka

"Pak ,tolong masukan koper ke bagasi mobil,anak anak ayo masuk ke dalam mobil.!" Perintahnya

"Salsa ,jangan bawa anakku.!" Teriak seseorang membuatnya  menoleh ternyata suaminya datang terlihat sangat marah

"Mau kau bawa kemana anakku hah .!" Bentak suaminya

"Anak anak masuk ke dalam mobil ayo .!"

Anak anak menurut masuk ke dalam mobil,salsa menghampiri suaminya." Aku akan pergi, terserah kau mau melakukan apapun aku sudah tidak peduli lagi ."

"Hehehe." Suaminya itu terkekeh

"Apakah kau yakin akan pergi dari rumah ini,apa kau siap menjadi gelandangan? Ingat salsa semua yang kau miliki dan nikmati saat ini adalah milikku kau tidak memiliki apapun, apakah kau siap jadi gelandangan setelah pergi dari rumah ini.?"

Salsa terdiam ,benar yang dikatakan oleh suaminya,salsa tidak memiliki apapun, bahkan orang tuanya hanya seorang petani

"Aku bisa hidup tanpa hartamu,ingat itu .!" Ucapnya dengan lantang,lalu salsa masuk ke dalam mobil

"Pak berangkat.!" Ucapnya pada supir taksi online

Mobil pun melaju... Adrian meneriaki nama salsa
." Salsa kembalikan anakku,wanita tidak tahu diri .!" Teriaknya

Sementara di dalam mobil,salsa terdiam tanpa kata,ia sebenarnya bingung harus melakukan apa,andai mereka bercerai pasti anak anak yang menjadi korban perceraiannya

"Ibu kenapa ayah tidak ikut.?"

Salsa terdiam .....

××××
"Besok cahaya mulai sekolah ya."

"Ok Bu ."

Ah iya aku harus bagaimana,aku tidak memiliki penghasilan,aku harus mencari pekerjaan,aku hanya memiliki beberapa uang di tabungan,uang itu mungkin hanya cukup untuk beberapa bulan kedelapan,untuk selanjutnya aku harus mencari pekerjaan,tapi bingung harus mencari pekerjaan kemana, apalagi aku tidak sekolah tinggi. Hanya lulusan SMA,semoga saja ada lowongan pekerjaan untukku

"Cahaya,ibu mau cari kerja, cahaya tunggu di sini ya ,jangan kemana-mana."

"Ibu mau cari kerja dimana .?"

"Dimana aja yang penting halal, yaudah ibu pergi dulu, cahaya jangan nakal ,inget jangan kemana-mana."

Cahaya mengangguk,aku yakin cahaya bisa jaga diri,aku memesan ojek online, rencananya aku akan pergi mencari pekerjaan

_Sudah kesana kemari, keliling bahkan muter-muter mencari pekerjaan,namun aku belum kunjung menemukan lowongan pekerjaan, ternyata sesusah ini mencari pekerjaan di pedesaan, karena aku merasa lelah aku pun beristirahat di sebuah warung

"Bu saya beli air minum kemasan." Ucapku, karena merasa lelah mencari pekerjaan

Aku mengistirahatkan tubuh di warung itu ,hanya ditemani oleh air minum

Berkali-kali ku hembuskan nafas perlahan, ternyata sesusah ini hidup tanpa kelurga,aku tidak memiliki siapapun,ayah ibuku sudah wafat sejak aku berumur 10 tahun,aku hidup di panti asuhan hingga akhirnya orang tuanya Arya datang melamar ku menjadi menantunya, kupikir setelah dinikahi oleh orang kaya hidupku akan bahagia, tapi malah sebaliknya aku tersiksa dengan pernikahan itu , suamiku tak mencintaiku, suamiku lebih mencintai cinta pertamanya,sudah banyak sekali luka yang kudapat dari Arya , walaupun hidup enak , tinggal di rumah mewah namun semua itu tidak menjamin kebahagiaan,lebih baik aku pontang panting mencari pekerjaan dari pada harus bertahan hidup dengan Arya

--Aku pulang ke rumah,namun belum kunjung mendapatkan pekerjaan,merasa kecewa pada diri sendiri karena belum bisa memberikan hidup yang lebih baik untuk anakku

"Assalamualaikum cahaya ibu pulang."

Tak ada sahutan mungkin cahaya ketiduran

                       ****
"Sayang makan dulu yu." Ajak Arya

Eveline menggelengkan kepalanya, semenjak keguguran ia menjadi seperti orang depresi,sering melamun ,mogok makan,susah diajak ngobrol seperti tidak punya semangat hidup

"Sayang ." Arya menyentuh tangan istrinya

Eveline menoleh"Aku ingin anakku kembali."

Arya bingung harus berbuat apa"Anak kita sudah tenang di surga,kamu harus bangkit jangan terus meratapi kepergian anak kita."

Wajar saja jika Eveline sangat terpukul atas kepergian anaknya, karena ia sangat menantikan anak berjenis kelamin laki-laki namun anaknya itu harus pergi selamanya

Eveline menitikkan air matanya,Arya tak sanggup melihat istrinya menangis, Eveline adalah segalanya baginya, bahkan kehadiran Adinda dan cahaya tak mampu menggeser posisi Eveline

"Nanti kita program anak laki-laki ya,ayo dong semangat." Bujuknya sambil memeluk istrinya

Eveline terharu melihat suaminya begitu mencintainya

----

Kembali lagi ke salsa

Mobil berhenti di sebuah rumah sederhana,rumah orang tuanya,rumah masa kecilnya,rumah yang penuh kenangan,pasti orang tuanya akan bertanya-tanya mengapa ia pulang dengan membawa koper

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Ceklek

Pintu terbuka munculah seorang wanita paruh baya,salsa sudah lama tidak bertemu dengan wanita yang telah melahirkannya itu ,ia memeluk ibunya

"Ibu ,..."

"Salsa ,ya Allah nak akhirnya kamu berkunjung ke rumah reot ini ,kemana saja kamu , kenapa sudah lama tidak menengok wanita tua ini.?" Protesnya

Setiap salsa mengutarakan bahwa dirinya ingin pergi ke rumah orang tuanya yang berada di perkampungan itu, suaminya itu tidak pernah mengijinkannya untuk pergi , biasanya suaminya akan mengijinkan dirinya pergi jika  dengan suaminya.

"Anak anak Salim dengan nenek ." Perintahnya

Anak anaknya itu menyalami / mencium punggung tangan neneknya

"Cucuku,ayo masuk."

Ibunya membawa anak anaknya memasuki rumah sederhana itu

Mungkin saking senengnya bertemu dengan anak dan cucu hingga tak sadar bahwa salsa membawa koper, layaknya orang minggat
























Ternyata cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang