part 49

248 7 2
                                    

Arif hari ini akan memantau perkembangan kontrakan miliknya,ia memiliki banyak kontrakan

"Bukankah ada satu kamar kosong.,?" Tanyanya

"Tidak pak,semua kamar sudah penuh,ada yang baru pindah."

"Ouh."

Siapa sangka kontrakan miliknya adalah kontrakan yang ditempati oleh Adinda dan cahaya,wah ...

"Cahaya mandi dulu." Teriak seseorang membuatnya menoleh ternyata Adinda sedang mengajak anaknya untuk mandi , sedangkan cahaya sedang bermain di teras rumah kontrakan itu

Arif menoleh ke arah Adinda " jadi dia tinggal di kontrakan ku, bukankah dia memiliki rumah ?." Gumamnya

Tentu saja Arif ingat pada Adinda,waktu itu kan ia pernah datang ke rumah Adinda

Arif menghampiri Adinda,hanya untuk sekedar basa-basi." Adinda." Ucapnya

"Kau .?" Tanya Adinda

"Iya ini aku ." Jawab Arif

"Kenapa kau disini.?"

Arif terkekeh." Ini kontrakan milikku, justru kenapa kau disini, bukankah kau memiliki rumah .?"

"Memangnya tidak boleh mengontrak rumah disini .?"

"Boleh boleh ."

"Cahaya ayo mandi dulu."

"Kau punya anak?mana suamimu.?"

Ya Allah kenapa pula  Arif ini kepo banget?

"Ayo dong cahaya." Bujuknya

"Iya Bu."

Cahaya menuruti perintah sang ibu

Adinda dan cahaya masuk ke dalam rumah, bahkan ia tak memperdulikan kehadiran si pemilik kontrakan

"Ya ampun wanita itu ketus dan judes dasar..." Gerutu Arif

                         ~~~~
"Selamat datang kembali ke rumah kita." Ucap Adrian

Mereka baru sampai di rumah mereka

"Jangan kabur kaburan lagi ya sayang," bisik Adrian

Salsa hanya tersenyum kecil

Tak lama kemudian terdengar dering telepon ternyata Hanpone Adrian berbunyi,ia melihat Hanpone nya ternyata panggilan telepon dari Nasya mantan pacarnya

"Sayang aku kesana dulu ya." Ucapnya sambil berlalu pergi

Adrian mengangkat panggilan telepon dari Nasya mantan pacarnya." Ada apa.?" Ucapnya ketus

"Sayang ,kamu kemana aja sih.?" Ucap Nasya lewat panggilan telepon, terdengar suara manjanya

"Bukankah kita sudah tidak ada hubungan,aku sudah memutuskan hubungan waktu itu.!", bentak Adrian

"Tapi bagaimana dengan nasib anakku,hiks hiks hiks hiks." Tiba tiba Nasya menangis

"Maksudmu apa .?"

"Adrian ,aku hamil anakmu,aku hamil ,hiks hiks hiks hiks."

Adrian terlonjak kaget ,pasti ini mimpi kan?

"Aku hamil anakmu,hiks hiks hiks.",

Adrian mematikan panggilan telepon,ia sungguh tidak siap mendengar kabar ini,ini adalah mimpi buruk baginya, sungguh ia tidak pernah menyangka hasil hubungan gelapnya menghasilkan benih calon anak.. ini adalah salahnya yang dengan mudahnya melakukan hubungan intim dengan mantan pacarnya itu,namun ia tak menyangka kekasihnya akan mengandung anaknya

"Ini tidak mungkin,baru saja aku berbaikan dengan istriku,pasti istriku akan marah saat mengetahui kehamilan Nasya." Lirihnya

Adrian memutuskan untuk pergi menemui Nasya mantan pacarnya

"Aku izin ya sayang,ada keperluan." Izinnya pada salsa ,salsa mengiyakan saja,ia tidak ada kecurigaan sedikitpun terhadap suaminya

Dengan cepat Adrian mengendarai mobilnya menuju rumah mantan kekasihnya itu

"Nasya ."

Tok tok tok
Ia mengetuk pintu rumah Nasya ,tak lama kemudian pintu terbuka munculah Nasya dengan pakaian seksinya, itulah yang membuatnya jatuh cinta pada Nasya, Nasya adalah perempuan sosialita,pandai dalam urusan mempercantik diri

"Sayang ..."

Nasya memeluk Adrian

"Adrian aku hamil anakmu hiks hiks hiks hiks."

Adrian melepaskan pelukan pada tubuh Nasya." Nasya,maaf aku tidak bisa bertanggung jawab menikahimu,aku sudah menikah,tapi aku akan menafkahi anak yang dikandungan mu, bahkan aku menafkahinya hingga dewasa."

"Tidak ...!!" Dengan cepat Nasya menolak

"Aku ingin kamu bertanggung jawab dengan menikahiku,kamu harus tanggung jawab,aku butuh suami bukan uang .!"

"Tapi aku tidak bisa menikahimu.!"

"Kenapa Adrian? Apa kau takut istrimu mengetahui hubungan kita ?, bahkan aku bisa memberitahu istrimu tentang kehamilanku.!"

"Jangan mengancam ku.,!!

"Lalu aku harus apa ? Aku hamil dan aku butuh sosok ayah untuk anakku,!"

"Kau bisa gugurkan kandungan mu.!"

"Kau gila Adrian? Kau ingin membunuhnya,ini anakmu.!", teriak Nasya

"Sudahlah kau urus saja sendiri.!" Adrian pergi begitu saja

"Adrian ,dasar pria brengsek.!" Teriak Nasya




















Ternyata cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang