Kini Arya memiliki dua istri yaitu Adinda dan Eveline. Mereka tinggal terpisah. Bila ada waktu Arya akan datang menemui Adinda, tapi Arya lebih sering bersama Eveline.
Seperti pagi ini Arya datang ke rumah yang ditempati oleh Adinda,ia datang hanya untuk sarapan pagi
"Kau masak apa.!" Ucapnya ketus
"Aku masak sup bakso kesukaan anakmu." Ucap Adinda
Ya sup bakso memang menu kesukaan cahaya _putrinya
"Ah sudah ku katakan cahaya itu bukan putriku,kau ini ngeyel ya." Ucap Arya sambil melotot
Ngalah aja ngalah
"Iya ,putrimu hanya Elmira kan .?" Ucap Adinda sambil tersenyum sinis
"Itu kau tau sendiri."
Arya makan dengan lahapnya, Adinda merasa heran dengan suaminya itu kenapa hampir tiap pagi numpang sarapan padahal kan Arya memiliki Eveline Kenapa tidak sarapan di rumah Eveline!
Sedangkan cahaya putrinya sudah berangkat sekolah tadi
"Besok aku dan putriku serta Eveline akan liburan ke luar negeri jadi kau tak perlu repot-repot memasak sebanyak ini." Ucap Arya sambil berlalu pergi setelah menghabiskan makanannya
Ouh ternyata mereka mau liburan , terserah!
Aku membereskan meja makan,lalu mencuci piring kotor
°°°°
Sementara Arya pergi ke rumah yang ditempati oleh Eveline dan putrinya,besok mereka akan berangkat liburan ke luar negeri"Sayang, siapkan baju baju ,besok kita berangkat liburan ke luar negeri ." Ucapnya pada Eveline
"Iya sayang,emang kita mau liburan ke negara mana .?"
Eveline bersorak gembira karena akan berlibur ke luar negeri,ia berhasil membuat Arya bertekuk lutut Padanya,Arya selalu menuruti perintahnya, apalagi setelah lahirnya anak mereka yaitu Elmira ,Arya semakin bertekuk lutut Padanya
Arya sangat menyayangi Elmira putri mereka___"Kamu maunya ke negara mana hmm'.?" Ucap Arya sambil memeluk istrinya
"Ih jangan peluk peluk nanti ada Elmira liat kita ." Ucapnya sambil melepaskan pelukan suaminya
"Elmira belum berangkat sekolah.?"
"Itu lagi sarapan dulu sebelum berangkat."
"Sayang , Elmira sudah besar , bagaimana kalo kita buat adik untuk Elmira, bagaimana sayang ,Elmira sudah pantas jadi kakak .?" Ucap Arya sambil mengedipkan matanya
"Elmira masih kecil baru empat tahun jangan terburu-buru memiliki adik ,aku mau pokus dulu pada Elmira, setelah Elmira besar baru program anak kedua ."
Arya cemberut mendengar ucapan istrinya, padahal ia sudah siap memiliki anak kedua dari istri tercintanya itu
"Yasudah kita buat Dedek bayi sekarang,tapi hamilnya nanti , bagaimana.?'
Arya menggoda istrinya ,ia tak pernah puas menghabiskan waktu bersama istrinya itu , istrinya seakan penambah asupan nutrisi untuknya
"Mama,papa ." Teriak Elmira
"Tuh kan anak satu aja repot, gimana kalo nambah anak pasti makin repot." Ucap Eveline sambil berlalu pergi menghampiri anaknya
"Ada apa sayang .?"
"Mama,El mau diantar ke sekolah." Ucap bocah berusia empat tahun itu sambil menggendong tas punggungnya
"Diantar supir ya."
Eveline mengantar anaknya ke teras rumah
"Pak ,antar Elmira ke sekolah." Ucapnya pada pak supir
"Siap nyonya." Ucap pria berseragam hitam itu sambil mengangguk
Elmira berangkat sekolah diantar oleh supir pribadi___
Eveline menatap kepergian anaknya,
-
Keesokan harinya,Arya beserta anak dan istrinya bersiap berangkat ke Korea Selatan, mereka akan berlibur disana , Eveline belum pernah berlibur ke Korea Selatan jadi mereka memutuskan pergi kesana , sekalian bulan madu karena hari ini bertepatan dengan ulang tahun pernikahan mereka.Arya mendorong dua koper , sementara istrinya menggendong anaknya yang cantik bak putri raja,ya memang Elmira itu memiliki wajah yang cantik, bahkan banyak orang mengatakan bahwa Elmira keturunan kerajaan, padahal mereka tak ada ikatan apapun dengan bangsa kerajaan.
Mereka langsung naik ke pesawat terbang
"Sayang jangan di gendong terus ,kasian mama berat." Ucap Arya
"Iya papa ." Ucap Elmira
Elmira turun dari gendongan ibunya,
Sebenarnya Elmira memiliki baby sitter tapi mereka tak berniat membawa orang lain,liburan kali ini khusus untuk kelurga mereka.Pesawat melaju menuju Korea Selatan......
///
KAMU SEDANG MEMBACA
Ternyata cinta
General Fictionsudah dua tahun menikah karena perjodohan,sang suami tidak serta mencintainya. Mereka menikah karena perjodohan sehingga suaminya tidak menganggapnya seperti kebanyakan suami pada istrinya. Adinda ,menikah karena perjodohan tapi hingga dua tahun pe...