part 33

214 6 0
                                    

"sayang,maaf aku telat pulang soalnya  tadi  neduh dulu."

"Hmm."

Aryan mengernyitkan dahinya"Kamu kenapa keliatan lesu gitu .?"

"Ga papa kok." Ucap istrinya itu sambil berlalu pergi, ada apa dengan istrinya?

"Sayang apa kau menginginkan sesuatu akan kuberikan.?!",

Riani menghentikan langkahnya lalu menoleh."aku ingin bayi,aku ingin memiliki bayi .!" Ucapnya

Aryan gelagapan, permintaan yang itu ia tidak bisa mengabulkan, karena anak adalah pemberian dari Allah bila Allah belum menghendaki kita bisa apa ?

"Sayang mintalah yang lain ." Ucap Aryan

"Tapi aku ingin punya bayi,hiks hiks hiks."

Aryan mendekati istrinya lalu memeluk istrinya yang sedang menangis itu , pernikahan mereka sudah berjalan selama lima tahun tapi belum kunjung diberikan momongan, mereka juga sabar menantikan tapi tak kunjung dapat kepercayaan

"Sayang,aku yakin suatu saat kita akan memiliki anak,kita harus semangat tidak boleh stress agar kamu  cepat hamil,ingat kata dokter.?"

Mereka juga sudah sering konsultasi ke dokter bagaimana caranya agar cepat hamil ,dan juga sudah sering melakukan periksa kandungan, mereka berdua sehat sehat saja , termasuk rahim istrinya itu sehat sehat saja tidak ada masalah apapun,hanya saja memang belum saatnya untuk menjadi orang tua.

--
Adinda masuk ke dalam rumahnya

"Habis dari mana.?"

Ia terlonjak kaget saat tiba tiba sebuah suara mengagetkannya, ternyata itu suaminya

"Eh ngagetin aja." Ucapnya sambil memegang dadanya yang berdegup kencang karena merasa kaget'

"Hmm aku bertanya habis dari mana.?"

"Kepo banget sih! ." Ucap Adinda sambil berlalu pergi,Arya membulatkan matanya dengan reaksi istrinya itu, padahal mereka sudah beberapa hari ini tidak bertemu sekalinya bertemu istrinya itu sinis terhadapnya

"Dasar istri gak ada akhlak suami datang bukan disambut malah diabaikan." Gerutunya

Entah kenapa Arya ingin saja mengunjungi istri pertamanya itu,tapi setelah bertemu dengan istri pertamanya itu ia malah kesel karena istrinya itu judes , dasar !

"Adinda aku kesini untuk bicara denganmu." Teriaknya

Tak lama kemudian Adinda datang

"Bicara soal apa .?"

Mereka duduk berdampingan tapi dengan jarak yang cukup jauh

"Istriku menginginkan status sebagai istri sah, apakah tak masalah jika aku meresmikan pernikahan ku dengan Eveline.?"

"Aku tidak peduli.!!

"Baiklah secepatnya aku akan meresmikan pernikahan dengan Eveline."!

"Bodo amat.!"

\\\\\



Ternyata cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang