sakit

256 8 0
                                    

"ayah, Cahaya sayang sama ayah ." Ucapnya sambil memejamkan matanya

Adinda menyentuh kening cahaya, ternyata panas , cahaya demam

"Ya Allah nak ,kamu demam ." Ucapku panik karena putriku demam

Aku mengompres anakku,kasian kamu sayang, sehat sehat ya sayang,kamu harus jadi Cahayaku

Dari dalam kandungan hingga sekarang Cahaya tak pernah merasakan kasih sayang ayahnya, padahal ayahnya masih sehat walapiat tapi sayangnya ayahnya itu tak mau mengakuinya sebagai anaknya,harus sampai kapan ia bersabar?,

Maafkan ibu nak maaf__

"Ayah, kenapa ayah pergi ,ayah gak sayang sama cahaya." Ucap Cahaya,tapi matanya masih terpejam

Aku berbaring lalu memeluknya, biasanya ia tidur sendirian tapi malam ini aku ingin sekali tidur bersamanya

_ pagi harinya ku raba kening cahaya, ternyata panas ,ya Allah suhunya semakin panas

"Ya Allah nak kamu kenapa sayang." Ucapku panik

Aku tidak tahu harus meminta tolong pada siapa ,aku hanya sendirian disini

"Cahaya, Cahaya,bangun dulu sayang, cahaya."

"Ibu ,ibu , Cahaya pusing,ibu ."

Dengan terpaksa aku menelepon Arya _ suamiku

Kring kring kring kring

"[Halo .] Ucapku lewat telepon

"[Ngapain sih pagi pagi udah ganggu orang lagi tidur aja,gak punya kerjaan ya .] Ucap seseorang di telepon,itu Eveline bukan Arya

"[Dimana Arya .] Ucapku

"[Masih tidur , mungkin kelelahan karena semalam kuberi jatah. ] Ucap Eveline tanpa rasa malu

Tut

Aku mematikan panggilan telepon, ternyata menelpon Arya bukan jalan terbaik, sebaiknya aku telpon Aryan

Aku menelpon Riani , karena tidak punya nomor telepon Aryan

"[Ada apa Adinda.] Ucap Riani lewat telepon

"[Tolong aku Riani , Cahaya demam .]

"[Ya Allah, sebentar aku akan menjemputmu.]

Panggilan telepon ditutup

__
Riani , bersiap pergi menjemput Adinda

"Sayang,mau kemana.?" Ucap Aryan _ suaminya itu masih memakai piyama tidur

"Cahaya demam ,aku akan menjemputnya."

"Sayang,hei ,kamu belum mandi. " Teriak Aryan sambil geleng kepala melihat istrinya terburu buru, padahal Riani masih memakai lingerie seksi

Ya Allah istrinya itu terlalu terburu buru

Riani mengendarai mobil dengan kecepatan lumayan kencang

"Dinda, Adinda,ayo bawa cahaya ke rumah sakit."

Adinda tertegun melihat Riani masih memakai lingerie seksi, sepertinya Riani terburu buru pergi

Cahaya digendong oleh Adinda, lalu dibawa ke mobilnya Riani ,Riani mengendarai mobilnya menuju rumah sakit

Setelah sampai di rumah sakit, Adinda mengurus administrasi,lalu cahaya ditangani oleh dokter.

"Cahaya akan baik baik saja,kamu tenang aja." Ucap Riani sambil menepuk bahu sahabatnya itu

"Tapi cahaya jarang sakit , jadinya aku kaget."

___
"Dokter ,anak saya kenapa." Ucapku pada dokter yang menangani cahaya

"Anak ibu terkena demam berdarah ( DBD ) ." Ucapnya

"Ya Allah anakku,saya tidak menyadari bahwa anak saya terkena  demam berdarah."

"Keadaannya sudah mulai membaik,ibu tenang saja."

Aku menuju ruang rawat cahaya,disana cahaya terbaring di ranjang rumah sakit

"Sayang,anak ibu , cahaya baik baik saja kan .?" Ucapku sambil memeluknya yang terbaring

"Ibu, cahaya ingin bertemu ayah,ayah." Ucapnya

Aku baru sadar di badan anakku banyak sekali bintik merah ,mungkin itu gejala demam berdarah,tapi aku baru menyadari ,mungkin selama ini aku kurang teliti padanya

"Maaf ibu tidak mengetahui kamu terkena demam berdarah,ibu minta maaf ya sayang." Ucapku,lalu mencium keningnya

"Ibu,ayah, cahaya,,,ingin bertemu ayah..." Ucapnya penuh harap, wajahnya tampak pucat pasi, badannya kurus

Beribu ribu kata maaf aku ucapkan untuk putriku, karena aku gagal menjadi ibu yang baik untuknya,aku belum bisa membahagiakannya ,

"Ibu,ayah ... Ingin bertemu ayah..."

"Sayang,ayah sedang sibuk bekerja,nanti ibu telepon ayah ya,tapi janji cahaya harus sembuh ,ok sayang.?"

"Hai sayang,"

"Tuh ada tante Riani jenguk cahaya, jadi cahaya harus sembuh ok sayang,ingat cahaya sebentar lagi akan berulang tahun." Ucapku menyemangatinya

* * * *
Malam harinya cahaya masih di rawat di RS, katanya boleh pulang besok ,aku dengan setia mendampinginya di rumah sakit, cahaya terus menanyakan ayahnya, karena aku tak tega melihat tatapan sendunya,jadi aku menelpon Arya

"[Halo .]

"[Ada apa.] Ucap Arya ketus

"[Anakmu di rawat di RS,tolong datang kemari,dia terus menanyakan mu, datanglah demi anak mu.]

"[Sudah kubilang anak yang kau banggakan itu bukan anakku, dia hanya anakmu kau rawat saja anak berpenyakitan itu,tapi aku akan mengirimkan uang untuk biaya anakmu selama dirawat di RS,tolong jangan paksa aku untuk datang menemui anakmu itu,aku tak Sudi .] Ucap Arya

Lalu panggilan telepon ditutup oleh Arya,Arya bicara panjang lebar lalu mematikan panggilan telepon.

Adinda melihat Hanpone nya ada notifikasi transfer uang , ternyata Arya mentransfer uang ke rekeningnya

Padahal Adinda hanya butuh kehadiran suaminya bukan uang terus menerus___

••••










Ternyata cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang