part 03(masih perawan)

442 6 0
                                    

....
Malam harinya ibu mertua datang ke rumah, disinilah letak ketakutan Adinda, setiap berkumpul bersama ibu mertuanya,ia pasti ditodong soal anak,ibu mertuanya itu selalu menanyakan kapan Adinda hamil ,dan dia pun bingung harus menjawab apa, bagaimana Mungkin bisa hamil, sedangkan ia masih perawan, belum pernah melakukan hubungan intim dengan suaminya, suaminya tak pernah menyentuhnya bagaimana bisa hamil?

"Adinda, menantuku,kapan kamu memberikan cucu untuk ibu,ibu sudah tidak sabar ." Ucap ibu mertuanya itu , Adinda yang ditanya seperti itu hanya bisa nyengir kuda

Sesekali Adinda Melirik ke arah suaminya yang tak bergeming dari tempatnya,ia diam menyimak celotehan ibunya yang bawel .

Saat Adinda Melirik ke arah suaminya, suaminya itu malah memalingkan wajahnya seperti tak ingin bertatap dengannya.

"Ibu, Adinda sudah masak spesial untuk ibu,ayo kita cicipi." Ucapnya girang

Ia sudah tidak punya orang tua, otomatis akan bermanja pada ibu mertuanya. Ibu mertuanya memang sangat baik, walupun kadang kadang suka nanyain tentang anak .

"Adinda masak menu kesukaan ibu,pasti ibu suka." Ucapnya sambil menyiapkan makanan untuk ibu mertuanya

"Terimakasih,aduh repot repot masak banyak, padahal ibu sudah makan di rumah" ucap wanita berkerudung itu

Arya _ sang suami menatap keakraban ibu dan istrinya itu dengan tatapan mematikan,ia paling tak suka melihat ibunya dekat dengan Adinda,entah kenapa ia bisa benci pada Adinda.

"Ibu jangan terlalu banyak makan makanan buatan Adinda Bu banyak lemaknya nanti kolesterol  ibu kambuh ." Ucap Arya

"Ibu sudah sehat,tidak memiliki penyakit kolestrol." Gerutu ibunya itu, Adinda terkekeh melihat ibu mertuanya marah pada suaminya

"Bu,itu ayam rendang mengandung banyak minyak,awas kolesterol kumat."

Lagi lagi Arya mengingatkan sang ibu , membuat ibunya berdecak kesal

"Kamu ini kenapa sih, seperti tak suka melihat ibu makan makanan buatan istrimu." Ucap ibu mertua sambil melototi putranya itu

Adinda tertawa girang saat suaminya dipelototi oleh ibu mertuanya,ia menjulurkan lidahnya ke arah suaminya

"Awas kamu Adinda,dasar bocah ingusan." Ucap Arya dalam hati

€'

Setelah makan mereka berkumpul di ruang keluarga sambil menonton TV, Adinda memang sangat akrab dengan ibu mertuanya, alias ibunya Arya

"Ibu mau nginep."

Deg

Gawat ini gawat !

Mereka tidur terpisah, bagaimana bila ibu tau , otomatis mereka harus bersandiwara tidur bersama,setiap ibu mertuanya menginap,maka mereka akan tidur di kamar yang sama,tapi saat ibu mertua sudah pulang mereka akan kembali tidur terpisah. Begitulah drama rumah tangga mereka.

"Aduh, Padahal malam ini gue mau minta jatah sama Eveline,ah gawat ." Ucap Arya dalam hati

Ternyata Arya mau minta jatah pada kekasihnya,kasian

Pukul 09 malam ibunya sudah tidur , sementara Adinda dan Arya masih di ruang keluarga

"Kamu harus tidur di kamar saya,hanya untuk malam ini .!! Ucap Arya

"Iya ." Ucap Adinda sambil cemberut,lalu ia pergi ke kamar tamu, biasanya ia tidur di kamar tamu,tapi saat ibu mertua menginap terpaksa ia harus tidur bersama suaminya.

Ia mengambil bantal dan selimut,lalu pergi ke kamar Arya

"Kamu jangan melewati batas ini."

Arya menaruh bantal guling di tengah ranjang mereka,agar mereka berjarak

"Lagian siapa juga yang mau tidur deket sama kamu ." Ucap Adinda membuat Arya melotot

Adinda tak pernah mau kalah ketika berdebat dengan Arya

Adinda menyimpan bantal di ranjang itu,lalu membaringkan tubuhnya di ranjang, menggulung diri dengan selimut

Sama halnya dengan Arya ,ia merebahkan tubuhnya ke ranjang lalu tidur dengan posisi membelakangi istrinya,ia tidak Sudi meminta jatah pada istrinya,tubuh mereka belum pernah bersatu  Adinda masih perawan Ting Ting.

Adinda menatap punggung suaminya,di saat mereka tidur bersama seperti ini pasti  suaminya akan tidur dengan posisi membelakanginya, sepertinya suaminya tak mau menyentuhnya, bahkan sepertinya jijik bersentuhan dengannya. Apakah ia najis yang harus dijauhi?

"Kapan tubuh kekar itu mendekap ku." Gumam Adinda

Apakah ia akan terus bersabar menghadapi suaminya yang tak pernah mau menyentuhnya. ?

•••••
Pagi harinya ibu mertua bersiap kembali pulang

"Ibu,jangan lupa selalu mampir jenguk menantumu ini." Ucap Adinda sambil mengantar ibu mertua menuju mobil

"Ibu, akan selalu mampir jenguk menantu ibu ini,ibu berharap suatu hari kamu akan melahirkan seorang anak agar ibu semakin antusias bertemu denganmu."

"Ibu doakan saja."

Ibu mertua masuk ke dalam mobil,mobil melaju meninggalkan halaman rumah milik Arya

Bagaimana ia bisa hamil, sedangkan sang suami tidak pernah menyentuhnya? Apa ia Harus hamil anak orang lain ? Hah astaghfirullah

••••











Ternyata cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang