part 31

227 4 0
                                    

"bagaimana sayang tentang pernikahan kita,kapan kita akan meresmikan pernikahan kita.?"ucap Eveline sambil memeluk suaminya

"Iya sayang secepatnya kita akan meresmikan pernikahan kita." Ucap Arya sambil membalas pelukan istrinya

Mereka saling menatap lalu saling mencium

"Mama,papa ." Teriak Elmira

Sontak saja mereka menghentikan aktivitas mereka, padahal mereka sedang dalam posisi intim tapi harus terhenti karena ketukan pintu

Mereka terkekeh mengingat aktivitas tadi

Arya beranjak untuk membuka pintu kamar,di sana Elmira sudah cemberut

"Maaf ya sayang,Elmira mau Kemana sih sayang .?"

"El mau tidur sama mama dan papa,hiks hiks hiks."

Gagal mesra mesraan deh !

"Sini sayang kita tidur ." Teriak Eveline membuat Elmira kegirangan lalu menghampiri ibunya itu

Arya berdecak sebal pada istrinya yang membiarkan anaknya tidur di kamar ini, padahal Arya ingin meminta jatah pada istrinya itu tapi terpaksa harus di batalkan karena kedatangan putrinya.

"Sayang, biarkan Elmira tidur di kamarnya.! Ucap Arya sambil cemberut

"Emang kenapa sih, biarkan saja dia tidur di kamar kita." Ucap Eveline membuat suaminya itu semakin kesal

"Papa El gak boleh tidur di kamar ini ya.? Ucap putrinya itu

Arya tak mungkin mengatakan bahwa dirinya tak suka dengan kehadiran putrinya itu,lebih baik ia berbohong

"Enggak kok sayang ,putri papa boleh tidur di kamar ini." Ucap Arya

"Asikkk." Ucapnya girang

Emira tidur di tengah tengah,Arya tidur di sebelah kanan putrinya sementara Eveline tidur di sebelah kiri putrinya , mereka mengapit putrinya di tengah tengah

Mereka sudah cocok dipanggil kelurga harmonis,tapi di balik keharmonisan mereka ada sebuah hati yang bersedih---

                      💢💢💢
"Sayang aku pengen rujak cingur, beliin dong ." Ucap Riani

"Ya ampun sayang ,lihat ini jam berapa? Masa jam segini minta   rujak cingur.?" Ucap Aryan

Baru baru ini istrinya itu memang sering menyuruh nyuruh membeli sesuatu yang menurutnya tak masuk akal, seperti pagi pagi minta es cendol sekarang malem malem minta rujak cingur,dimana ada rujak cingur malam malam gini ?

"Ahh,aku pengen rujak cingur.!" Ucap istrinya itu sambil cemberut

"Tapi dimana nyari rujak cingur jam segini.?"

"Ya dimana aja, pokoknya kamu harus nyari rujak cingur sampai ketemu.!

Aryan geleng kepala dengan tingkah istrinya yang sedang dalam mode ngambek

"Ya Allah sayang aku harus nyari rujak cingur dimana.?"

"Pokoknya cari sampai ketemu.!"

"Iya deh iya,aku cari ya,"

"Iya Sanah cari .!"

Aryan pergi mencari rujak cingur,ada ada saja istrinya itu ,jam segini minta rujak cingur,pagi pagi minta es cendol, hadeuhh

Aryan mengendarai mobilnya sambil sesekali melirik ke arah jalanan, berharap ada pedagang rujak cingur,tapi jam segini susah nyari rujak cingur

Ia terus muter-muter mencari pedagang rujak cingur ,lelah juga,ia menghentikan laju mobilnya lalu menyandarkan kepalanya di jok mobil mewahnya

"Sayang,kamu menyiksaku dimana aku harus mencari rujak cingur." Ucapnya sambil menghembuskan nafasnya perlahan

Dari pada pusing nyari pedagang rujak cingur, lebih baik ia meminta bantuan pada Adinda,siapa tau Adinda bisa membuat rujak cingur jadinya ia tak perlu repot-repot mencari __

Ia pergi ke rumah Adinda, berharap Adinda bisa membuat rujak cingur agar ia tak pusing mencari rujak
cingur, Adinda adalah perempuan yang sempat ia kagumi,dan ada perasaan ingin memiliki,tapi ternyata Adinda adalah istrinya Arya saudara kembarnya, otomatis rasa kagumnya pada Adinda lenyap seketika saat mengetahui bahwa Adinda adalah istri saudara kembarnya, lupakan perasaan yang pernah ada karena kini statusnya adalah suaminya Riani,ia sudah tidak menyimpan perasaan apapun pada Adinda

Tok tok tok

"Assalamualaikum." Ucapnya sambil mengetuk pintu rumah

Tak lama kemudian

Ceklek

"Waalaikumsalam,"

Adinda terpaku melihat kedatangan Aryan _ saudara kembar suaminya

"ada perlu apa pak Aryan .?" Ucapnya karena kini ia bekerja di perusahaan milik Aryan otomatis Aryan adalah atasannya ia harus bersikap sopan

"Adinda saya perlu bantuan,istri saya menginginkan rujak cingur, tapi aku bingung harus mencarinya kemana, apakah kau bisa membantuku untuk membuat rujak cingur,ini demi istriku, sahabatmu itu membuatku pusing." Ucap Aryan

Yah Riani adalah sahabat Adinda

"Baiklah akan saya buatkan rujak cingur,tapi dengan bahan seadanya saja."

"Itu tidak masalah yang penting buatkan rujak cingur agar istriku itu tidak merajuk."

"Silahkan masuk."

Aryan masuk ke dalam rumah, Adinda pergi ke dapur untuk membuat rujak cingur

Adinda membuka kulkas,hanya ada beberapa buah

Aryan duduk di sofa ruang tamu,ia melihat ke seluruh penjuru ruangan,tak ada Poto pernikahan,hanya ada beberapa lukisan dan beberapa Poto cahaya_ anak itu tersenyum manis di Poto yang dibingkai itu ,Aryan juga menginginkan seorang anak tapi Tuhan belum mempercayainya untuk memiliki anak, mungkin belum saatnya

Lama ia menunggu Adinda hingga ia ketiduran di sofa itu

"Pak,pak Aryan , bangun pak."

Aryan membuka matanya, ternyata ia tertidur,ia bangkit dari tidurnya lalu terduduk di sofa itu

"Maaf saya ketiduran." Ucapnya sambil mengucek matanya

"Tidak apa apa,ini rujak cingurnya,maaf lama ." Ucap Adinda

"Ah akhirnya, terimakasih ya,berapa yang harus ku bayar .?"

"Tidak perlu .!"

"Tapi pasti kau kerepotan membuat rujak cingur,aku bayar ya."

Aryan merogoh sakunya..

"Tidak usah,pak Aryan langsung pulang saja,pasti Riani seneng bisa makan rujak cingur."

"Tapi ..."

"Sudah malam nanti Riani cemas."

"Baiklah terimakasih ya  ."

Aryan menyimpan beberapa lembar uang merah di meja ,lalu berlalu pergi, Adinda tak menyadari bahwa Aryan menyimpan beberapa lembar uang

Setelah kepergian Aryan ,ia menutup pintu rumah

Ia melihat ada beberapa lembar uang merah di meja , lalu ia berpikir apa Aryan menyimpan uang ini ?

                       *_*_*_*_*















Ternyata cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang