hancur

352 7 0
                                    

••••
Pukul 12 malam tapi Arya belum kunjung pulang,entah kemana suaminya itu ,mau tidur juga susah tidur ia hanya bisa berdiam menatap langit langit kamar .

Setelah terdiam dalam keheningan, akhirnya terdengar deru mesin mobil memasuki halaman rumah,pasti itu suaminya, Adinda bangkit dari tidurnya lalu berjalan menuju rumah, kebetulan pintunya ia kunci

Ceklek

Kunci pintu dibuka olehnya, tergopoh-gopoh ia menunju teras rumah,di teras rumah sudah berdiri suaminya dengan keadaan acak acakan,dan tercium aroma tidak enak , sepertinya suaminya itu habis minum minuman keras,ya Allah

"Awas kamu ." Ucap Arya sambil nyelonong masuk ke dalam rumah,Arya berjalan dengan sempoyongan layaknya orang mabuk , bahkan tubuh Adinda hampir ditabrak oleh tubuh suaminya

Adinda menatap takut pada suaminya yang kini sedang mabuk akibat minuman keras

"Eveline, Eveline sayang ." Teriak Arya

Adinda semakin takut melihat Arya yang kini sedang meracau memanggil nama kekasihnya

Adinda memutuskan untuk segera pergi ke kamarnya,dari pada harus berdekatan dengan suaminya yang kini sedang mabuk akibat minuman keras

"Tunggu sayang ."

Tiba tiba Arya mencekal lengan Adinda, Adinda semakin ketakutan melihat tingkah suaminya yang aneh

"Sayang ."

Tiba tiba Arya mencium bibir Adinda, membuat Adinda membulatkan matanya,ini pertama kalinya suaminya itu mau menyentuhnya,tapi ia tak Sudi disentuh dengan keadaan suaminya yang sedang  mabuk akibat minuman keras,ia mau suaminya menyentuhnya dengan kesadaran bukan begini

Adinda berusaha menjauhkan dirinya dari ciuman suaminya

Plak

Satu tamparan mendarat di pipi mulus Arya , entah keberanian darimana ia hingga berani menampar pipi suaminya,Arya terlihat sangat marah saat Adinda berani menamparnya

"Pergi kamu jangan dekati aku ." Teriak Adinda

"Kurang ajar,kamu berani menamparku hah , haha." Ucap Arya sambil tersenyum licik

Adinda akan masuk ke dalam kamarnya,tapi Arya menahan tangannya

"Lepaskan." Teriak Adinda

"Ayolah sayang." Ucap Arya ,ia sudah seperti orang gila, meracau tak jelas

"Aku bukan kekasihmu ,aku Adinda orang yang sangat kau benci ." Teriak Adinda

"Mari kita habiskan malam berdua hingga pagi , haha."

Adinda semakin ketakutan

Arya menyeret tubuh Adinda menuju kamarnya, Adinda berteriak minta tolong,tapi suaminya itu tak menghiraukan ucapannya, suaminya itu terus menyeretnya ke kamar, setelah sampai di kamar Arya memaksakan Adinda untuk berbaring di ranjang

"Kau harus memuaskan ku malam ini." Ucap Arya dengan suara serak , seperti menahan sesuatu

"Jangan ,aku tak mau ,aku tak mau disentuh dengan keadaan mabuk akibat minuman keras,aku mau disentuh dengan keadaan sadar dan tidak dipaksakan,jangan sentuh aku ku mohon."

Arya yang tak sadar itu memaksakan diri untuk menyetubuhi istrinya secara paksa, Adinda berteriak minta tolong tapi suaminya itu tetap memaksakan kehendaknya, menyentuh istrinya dengan keadaan tak sadar ,mabuk akibat minuman keras,bukan ini yang Adinda mau ,ia mau disentuh dengan keadaan sadar bukan seperti ini

Malam ini Adinda bukan perawan, kesuciannya sudah diambil paksa oleh suaminya sendiri, suaminya itu dengan buas menyentuh seluruh tubuh istrinya yang masih tersegel.

Ternyata cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang