anakku yang malang

339 5 0
                                    

5 tahun kemudian....

Kini putriku sudah berusia lima tahun, Alhamdulillah anakku tumbuh dengan sehat walaupun tanpa kasih sayang ayahnya, karena ayahnya tak pernah sekalipun menyapa anakku, bahkan suamiku sepertinya jijik melihat anakku,ia selalu menolak ketika anakku meminta untuk main bersama ayahnya,dengan lantang suamiku menolak keinginan anaknya sendiri, anakku hanya ingin menghabiskan waktu bersama ayahnya,tapi ayahnya tak Sudi berdekatan dengan anaknya,selama tiga tahun terakhir ini suamiku tak pernah sekalipun menggendong putriku, bahkan sekedar menyapa pun tak pernah.

Bertahun tahun aku hidup bersama laki laki seperti Arya , capek sih capek tapi mau bagaimana lagi,aku harus pergi ke mana,aku tak memiliki kelurga,aku bertahan karena putriku butuh biaya untuk hidupnya

"Adinda, Adinda.", Teriak Arya

Aku tergopoh-gopoh menghampirinya,ada apa pula pagi pagi sudah teriak teriak gumamku

"Ada apa.?" Ucapku menghampirinya

"Sudah ku katakan untuk tidak membiarkan anak ini keluar jika aku ada di rumah ini!, Bukannya aku sudah memperingati mu berkali kali jika aku tidak ingin melihat anak ini."!, Teriak Arya,

Di hadapan Arya ada anakku yang terlihat seperti ketakutan,dia putriku anaknya juga

"Dia anakmu mas ."! Ucapku sambil menghampiri putriku dan langsung menutup telinga anakku,aku tak ingin putriku mendengar ucapan ayahnya

"Sudah beribu ribu kali ku katakan jika dia bukan putriku .!!"

"Mas. !!"

"Cukup Adinda.!, Jika kamu tidak ingin anak ini kumasukkan ke panti asuhan maka jangan biarkan anak ini keliaran saat aku berada di rumah ini."

Kalian harus tau bahwa Arya , suamiku ini sudah menikah tiga tahun yang lalu,ia menikahi kekasihnya yaitu Eveline, mereka menikah karena Eveline sedang mengandung waktu itu ,kini anak mereka sudah berusia sekitar 4 tahun

Entah sampai kapan ia harus bertahan di pernikahan seperti ini, doakan saja semoga hati ku bisa diluaskan dan selalu sabar.

Arya pergi begitu saja setelah mengatakan yang membuat hatiku remuk redam,ia boleh tak menganggap ku ,tapi aku tak sepenuhnya ikhlas dia tak menyayangi putriku.

"Ibu.?" Ucap cahaya sambil menatapku, putriku ini selalu membuatku luluh apalagi dengan tatapan matanya

"Apa sayang.?" Ucapku sambil menangkup pipi putriku

"Apa ayah membenci cahaya.?" Ucap bocah berusia lima tahun tersebut sambil meneteskan air matanya

Aku tak tega melihat air matanya mengalir, putriku malang sekali nasibmu sayang , maafkan ibu nak

"Tidak sayang,ayah tidak membenci cahaya,ayah sangat menyayangi cahaya,ayah hanya sedang capek karena bekerja untuk kita,ayah sudah bekerja keras mencari uang untuk kita,ayah sangat menyayangi ibu dan cahaya putrinya ayah." Ucapku,aku hanya berusaha menenangkannya

Yah memang faktanya Suamiku masih bertanggung jawab menafkahi ku, memberikan nafkah bulanan setiap bulannya,aku dan cahaya tidak kekurangan apapun karena semua kebutuhan kami berdua sudah dipenuhi oleh Suamiku,tapi tidak dengan kasih sayang, suamiku memberikan kasih sayangnya hanya untuk Eveline dan anak mereka.

Beruntung suamiku masih memenuhi kebutuhan sehari-hari kita,andai tidak pasti aku sudah pontang panting mencari uang
Walaupun Arya kejam tapi setidaknya ia masih bertanggung jawab memenuhi kebutuhan istrinya dan anaknya.

"Tidak ibu,ayah tidak menyayangi cahaya, Cahaya sering melihat ayah mengantarkan Elmira,tapi kenapa ayah tidak pernah mengantarkan Cahaya ke sekolah, bahkan ayah sering membentak cahaya,tapi ayah seperti sangat menyayangi Elmira .",

Elmira adalah anaknya Eveline dan Arya,aku tau ucapan Cahaya adalah kenyataan,memang suamiku lebih menyayangi Elmira,itu memang benar.

Aku tak kuasa menahan air mata, kupeluk tubuhnya ke dalam tubuhku,tangisku pecah di pelukan putriku, maafkan ibu sayang, maafkan ibu ..

••••
Sementara di sebuah rumah mewah yang dihuni oleh keluarga kecil yang berjumlah tiga orang,ayah ibu dan anak mereka.

" papa." Teriak seorang anak perempuan berusia empat tahunan,ia tertawa girang melihat kedatangan ayahnya

"Hai anak papa, sayang cantiknya anak papa,mau kemana ini udah cantik.?" Ucap Arya sambil menggendong anaknya

Ya Arya dan Eveline sudah menikah sekitar lima tahun yang lalu,kini anak mereka berusia empat tahun, mereka menikah karena Eveline waktu itu sudah hamil sebelum nikah, karena tak mau disebut hamil diluar nikah akhirnya mereka pun menikah secara siri,secara diam diam tanpa sepengetahuan orang tuanya Arya,yang mengetahui pernikahan ini hanya kelurga Eveline dan Adinda, Adinda mengetahui pernikahan kedua suaminya, sebelum menikahi Eveline,Arya sempat meminta izin kepada Adinda,belum sempat Adinda mengatakan keputusannya, suaminya itu sudah berlalu pergi dan langsung melangsungkan pernikahannya dengan Eveline.

"Papa,ayo pergi ke tempat bermain,ayo papa ,ayo ." Rengek Elmira_ anaknya itu merengek dan Arya dengan senang hati akan mengabulkan permintaan putrinya

"Non , ketinggalan sepatunya." Ucap seorang baby sitter sambil menyerahkan sepatu kaca berwarna putih,cocok untuk Elmira yang berkulit putih

"Ayo sayang,pakai sepatu dulu ."

Elmira dipakaikan sepatu kaca berwarna putih,ia memakai baju kaos pendek dengan celana selutut , rambutnya di kuncir kuda

"Mau pada Kemana,ini anak mama.?" Ucap Eveline

"Mama,ayo kita pergi ke tempat bermain bersama papa.", Ucap Elmira sambil menggandeng tangan ibunya

"Aduh, antusias sekali anakmu ini sayang.?" Ucap Eveline

"Anak papa memang paling tidak sabaran,ayo berangkat",

Mereka sangat bahagia, berbeda dengan Adinda dan Cahaya mereka tak pernah merasakan kebahagiaan bersama Arya _

••••























Ternyata cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang