part selanjutnya

295 7 0
                                    

Akhirnya Adinda memutuskan untuk pergi ke Jakarta ikut dengan Aryan dan Riani, Cahaya akan mendonorkan darahnya untuk ayahnya, walaupun kurang ikhlas tapi Adinda harus ikhlas saat anaknya akan mendonorkan darahnya untuk ayahnya yang tidak pernah menyayangi anaknya,namun belum tentu juga Cahaya sedarah dengan Arya

Masih teringat jelas saat Arya dengan terang terangan mengatakan bahwa Cahaya bukan anaknya,wajar Arya tidak mengakui bahwa cahaya adalah anaknya, karena Arya melakukan hubungan intim itu dengan mabuk,tidak  sadar akibat minuman keras,wajar Arya tidak mengakui bahwa cahaya adalah anaknya

Tidak tersangka juga hasil hubungan intim waktu itu menghasilkan benih cinta ,buah hati mereka,namun sayangnya Arya tidak percaya bahwa dirinya pernah melakukan hubungan intim dengan Adinda, karena seingat Arya bahkan ia tak Sudi bersentuhan dengan Adinda

Adinda juga tidak pernah menyangka bahwa malam itu ia akan kehilangan kesuciannya, kesuciannya di renggut oleh suaminya sendiri, hasil pergulatan itu menghasilkan anak yaitu Cahaya

****
Setelah sekian lama akhirnya mereka sampai di rumah sakit , Cahaya Segera di tes apakah ia sedarah dengan Arya,ternyata Allah maha baik ,entah kebetulan atau memang sudah direncanakan oleh Allah, ternyata Arya dan cahaya sedarah ,golongan darah mereka sama ,itu artinya cahaya bisa mendonorkan darahnya untuk ayahnya

Cahaya akan segera diproses  pendonoran darah

\\\\\\\\
Keesokan harinya Arya sudah sadarkan diri, Alhamdulillah ia sudah dapat donor darah dari anaknya yaitu Cahaya,dan kenapa Elmira tidak mendonorkan darahnya karena Elmira golongan darahnya tidak sama dengan Arya

Arya membuka matanya,saat ia membuka mata hal pertama yang dia lihat adalah sekumpulan orang-orang yang mengelilinginya,ia berpikir bahwa dirinya sudah berada di akhirat di kelilingi oleh malaikat , namun setelah dilihat secara seksama ternyata dirinya dikelilingi oleh kelurganya,ia bernapas lega ternyata ia masih hidup

Arya mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan,lalu ia beralih menatap satu persatu wajah seseorang yang mengelilinginya,ada Aryan dan Riani Elmira , ibunya,dan kerabat dekat,namun ia tersentak saat melihat keberadaan Adinda dan cahaya ,

"Untuk apa mereka kembali.?" Tanya Arya

"Maksudmu siapa .?" Aryan balik bertanya

"Adinda dan anaknya." Jawab Arya ketus

Aryan geleng kepala." Harusnya kau berterimakasih kepada Adinda dan Cahaya, karena mereka telah menyelamatkan nyawamu,andai Cahaya tidak berada disini,pasti saat ini kau pasti berada di neraka .!"

"Mak .. maksudnya apa.?" Tanya Arya

"Anakku telah mendonorkan darahnya untukmu, anakku rela berkorban untuk ayahnya." Adinda menjawab pertanyaan Arya

Arya membulatkan matanya." Jadi ... Jadi ..."

"Arya , bertobatlah nak ,sayangi sepenuh hati anak anakmu,Allah masih menyayangimu,oleh karena itu Allah masih memberikanmu nafas hingga saat ini,maka dari itu bertobatlah sebelum terlambat .!" Ujar ibunya

"I .. ibu .?" Arya terharu melihat sosok ibunya,padahal ia sudah banyak salah pada ibunya,tapi ibunya tetap datang disaat ia terbaring tak berdaya seperti ini

"Ah iya Arya, ternyata Cahaya sedarah dengan mu, golongan darah kalian sama ,apa kamu masih berpikir bahwa Cahaya bukan anakmu.?" Tanya Aryan

Pikiran Arya berkecamuk,antara percaya dan tidak percaya,di sebelah kanan seolah ada yang berbisik bahwa Cahaya memang anak kandungnya, namun di sebelah kiri seolah ada yang berbisik bahwa Cahaya bukan anaknya,lalu Arya harus mempercayai siapa ? Kanan atau kiri?

"Bila perlu kita lakukan tes DNA,agar terbukti bahwa Cahaya memang anak kandungmu ." Aryan kembali berucap

••••
Akhirnya mereka sepakat untuk melakukan tes DNA...








Ternyata cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang