"istighfar Bu, Alwi pasti baik-baik saja." Arif menenangkan istrinya yang tidak berhenti menangis
Mereka dihubungi oleh petugas kepolisian , mengabarkan bahwa putra mereka yaitu Alwi telah menjadi korban kecelakaan.
Sontak Adinda panik,tak henti-hentinya menangis, padahal suaminya ayah kandungnya tidak menangis seperti istrinya.
Adinda khawatir dengan kondisi Alwi, padahal tadi malam masih diomeli olehnya.
Mereka sedang menuju rumah sakit
"Aku baik-baik saja hanya luka sedikit,remnya mendadak tidak berfungsi." Alwi menjelaskan pada ayah dan ibunya
Saat dalam perjalanan rem motornya mendadak tidak berfungsi,ia bingung harus bagaimana menghadapi, jalanan sedang ramai , membelokkan motornya ke pinggir jalan, begitulah ceritanya, untungnya dia bisa mengatasinya tanpa ada korban yang lainnya. Hanya dia dan motornya yang menjadi korban
Alwi berpikir apakah ini balasan dari Allah karena dia menendang kakinya Jojo.
"Lain kali periksa apakah motormu masih layak pakai atau tidak,jangan sampai kejadian ini terulang kembali." Nasihat ayahnya
"Gimana beres.?" Tanya Jojo, menghisap rokoknya
"Beres bos,rem motornya udah diputus,lihat tuh grup dia kecelakaan." Jawab mereka tertawa diatas penderitaan orang lain
"Bagus, sukur-sukur dia mati." Jojo tersenyum lebar ketika melihat grup sekolahnya, berita terkait kecelakaan yang melibatkan Alwi.
Jojo tidak terima dengan tindakan Alwi yang sok berani , menendang kakinya. Dia menyuruh orang untuk melakukan hal agar Alwi kecelakaan, yaitu memutus rem motornya
....
Naysila: Alwi,kamu dirawat di RS mana? Aku mau jenguk kamu,tolong share lock .""Alwi " di RS Hasanuddin,aku ga papa kok gak usah repot-repot jenguk.]
Naysila: aku bakal ke sana.]
Alwi tersenyum membaca nya.
"Chating sama siapa sampe senyum-senyum sendiri.?" Tanya Cahaya,dia langsung ke rumah sakit padahal sedang ada jadwal kuliah
"Kepo.!" Jawab Alwi
"Nih di makan dulu." Suruh Cahaya, menyodorkan semangkuk bubur
"Suapin, tanganku sakit." Alwi menunjuk lengannya yang terluka,juga kakinya terluka akibat kecelakaan itu , Cahaya menyuapinya
"Assalamualaikum."
Mereka menoleh ke arah sumber suara. Naysila masuk ke ruang rawat atas izin dari dokter dan perawat. Dia tersenyum ramah tatkala menyadari bahwa di ruangan tersebut ada anggota keluarganya Alwi.
Gadis itu membawa buah-buahan. Merasa malu jika datang ke rumah sakit dengan tangan kosong
"Om,tante,saya Naysila teman sekolahnya Alwi." Menghampiri mereka lalu mencium punggung tangan Adinda dan suaminya yang berjaga di ruang rawat, ruangan tersebut lebih pantas disebut ruang keluarga karena dipenuhi oleh kelurganya Alwi."Oh temannya Alwi, makasih yah udah nyempetin jenguk."
Perasaan baru beberapa menit lalu Naysila membalas pesannya,kini sudah ada di depannya
. . . .
"Kamu habis dari mana.?" Tanya Nasya, putrinya baru pulang pada jam sembilan malam." Jenguk temen di rumah sakit." Jawab Naysila tanpa menatap ibunya, dia sengaja memalingkan wajahnya,masih kecewa dengan kenyataan bahwa ibunya adalah simpanan suami orang
"Nay,nih uang buat beli sepatu" waktu itu Naysila meminta uang untuk membeli sepatu,tapi dia beralasan bahwa dirinya belum gajian
"Aku tidak mau menerimanya." Tolak Naysila
![](https://img.wattpad.com/cover/356147705-288-k887619.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ternyata cinta
Художественная прозаsudah dua tahun menikah karena perjodohan,sang suami tidak serta mencintainya. Mereka menikah karena perjodohan sehingga suaminya tidak menganggapnya seperti kebanyakan suami pada istrinya. Adinda ,menikah karena perjodohan tapi hingga dua tahun pe...