...
"Assalamualaikum, cahaya,ibu pulang." Ucapku sambil masuk ke dalam rumahKeadaan rumah masih sangat rapih, karena tadi pagi aku menasehati cahaya agar tidak membuat rumah berantakan, ternyata anak itu menurut
"Cahaya." Ucapku memanggilnya karena tak melihat keberadaannya
"Iya bu, cahaya di kamar." Teriaknya
Aku merasa lelah karena baru pulang bekerja,capek juga bekerja, tapi harus semangat demi anakku. Aku pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri, rasanya tubuh ini lengket gerah
Setelah mandi dan berpakaian,aku menghampiri cahaya di kamarnya,ia sedang duduk di kursi meja belajarnya,aku sengaja menghadiahkan meja belajar agar dia rajin belajar.
"Cahaya,sedang belajar.?" Ucapku sambil menghampirinya yang sedang pokus pada buku di depannya,ia sampai tak mengetahui kedatanganku di kamarnya ini , mungkin saking pokusnya
"Eh ibu,iya Bu cahaya sedang mengerjakan PR." Ucapnya
Aku melihat keseriusan di wajahnya, sepertinya ia tak mau di ganggu hingga tak melirik sedikitpun ke arah ibunya ini, Adinda memilih keluar dari kamar anaknya itu, biarlah cahaya pokus pada pelajarannya
----
Sementara Eveline"Mama, bantu El ngerjain PR." Ucap Elmira sambil menunjukan buku PR
"Aduh sayang mama sibuk ini,kamu minta bantuan papa gih." Ucap Eveline sambil mengotak Atik Hanpone nya
"Ahh mama El mau ngerjain PR sama mama." Ucapnya sambil merengek
"Sayang ,mama sedang sibuk,sudah Sanah." Ucap Eveline sambil mengibaskan tangannya seakan menyuruh anaknya itu menjauh darinya
Elmira berdecak sebal pada ibunya itu, lalu ia pergi ke kamarnya
Arya melihat anaknya itu pergi sambil cemberut
"Sayang,kamu kenapa sih sok sibuk banget, padahal anak kita cuma minta ditemani ngerjain PR,gitu doang kok.! Ucap Arya pada istrinya
"Kan aku emang sibuk,kamu aja yang temani dia ,aku sibuk ." Ucap istrinya itu
Arya menggelengkan kepalanya melihat tingkah istrinya itu
Arya pergi ke kamar anaknya, anaknya itu terlihat cemberut
"Sayang, kenapa sayang .? Ucap Arya sambil duduk di sebelah anaknya
"El mau ngerjain PR,tapi mama katanya sibuk ." Ucap Elmira sambil menundukkan kepalanya
"Ayo papa bantu ngerjain PR,jangan sedih dong sayang,kamu cemberut jadi jelek." Ucap Arya sambil membelai rambut putrinya
"Papa bantuin ngerjain PR ya.?
"Iya sayang,ayo papa bantu .",
"Asikk.!"
Arya sangat menyayangi Elmira---
Arya pun membantu putrinya mengerjakan PR, sampai putrinya itu ketiduran,Arya menyelimuti tubuh putrinya,lalu ia pergi dari kamar anaknya itu
Arya pergi ke balkon kamarnya,ia ingin menikmati suasana di malam hari
Beberapa hari ini ia tidak lagi pergi ke rumah istri pertamanya itu, sedikit kangen pada masakan buatan Adinda,tapi ia malas pergi ke rumah itu,pasti ia akan bertemu dengan cahaya anaknya Adinda,ia tak Sudi melihat anak yang tak jelas asal usulnya itu,entah anak siapa bocah itu,ia sudah membuang-buang waktunya dengan menafkahi anaknya Adinda,apa ia harus menghentikan menafkahi anak itu ?
Tapi anak itu tak memiliki ayah,jadi tak ada salahnya ia menafkahi anak itu,itung itung sedekah pikirnya
Tak sedikitpun ia merasa ada ikatan batin pada anak itu,ia tak merasakan apapun saat melihat anak itu,yang ada di hatinya hanya benci dan marah pada anak yang tak jelas ayahnya itu -
Bagaimana mungkin tak marah,ia merasa tak pernah menyentuh istrinya itu,tapi tiba tiba Adinda mengatakan bahwa dirinya sedang hamil,itu yang membuatnya marah dan semakin membenci , apalagi saat lahirnya anak itu, hatinya semakin bergejolak dan marah ,andai bisa ia ingin sekali membuang anak Adinda,tapi ibunya sangat menyayangi anak Adinda.
"Sayang .",
Arya terlonjak kaget lalu menoleh ke arah belakang, ternyata istrinya sudah berada di belakangnya
"Ada apa.? Ucapnya
"Ayo tidur udah malem nanti malah masuk angin." Ucap istrinya itu
Arya mengangguk lalu pergi ke dalam kamar
----+
KAMU SEDANG MEMBACA
Ternyata cinta
General Fictionsudah dua tahun menikah karena perjodohan,sang suami tidak serta mencintainya. Mereka menikah karena perjodohan sehingga suaminya tidak menganggapnya seperti kebanyakan suami pada istrinya. Adinda ,menikah karena perjodohan tapi hingga dua tahun pe...