(Salsa dan Adrian)

144 6 0
                                    

Masih ingatkah kalian dengan salsa?
Salsa adalah seorang istri dan ibu tiga anak, suaminya dipenjara karena memperkosa adiknya sendiri. Kini suaminya sudah bebas dari penjara

"Ahh akhirnya aku bisa menghirup udara bebas." Adrian menghirup udara segar setelah lima belas tahun dipenjara

"Ayah ." Teriak seseorang

Adrian tersenyum manis ke arah sang anak yang kini sudah dewasa, badannya tinggi dan besar

"Aku  jemput ayah ." Ujar Rafael anaknya yang terakhir,kini putranya itu sudah besar

"Makasih sayang, harusnya kamu tidak usah jemput ayah,ayah jadi sedih ." Adrian memalingkan wajahnya menghapus air matanya
"Ayo kita pulang." Rafael merangkul nya
Adrian mendekat ke arah anaknya, ternyata benar anaknya memiliki tinggi badan yang sama dengannya, bedanya anaknya sedikit berisi berbeda dengannya yang kurus kering karena hidup di jeruji besi
Terakhir kali mereka bertemu anaknya itu masih kecil sekitar lima tahun

"Ayah,ayo kita pulang,ibu sudah menunggu."

"Kesini naik apa.?"

"Aku sudah bisa mengendarai motor,kesini pake motor,mobil ayah di sudah dijual oleh ibu  buat buka usaha ."

Salsa sebagai seorang ibu yang membiayai pendidikan anak anaknya harus memutar otak untuk mencukupi kebutuhan, melihat mobil berjajar di garasi, salsa jadi berinisiatif untuk menjualnya dan membuka usaha

"Ayah bangga sama ibu kamu,dia bisa menjadi ibu sekaligus ayah,ayah begitu beruntung memilikinya, tapi ayah sempat berselingkuh,ayah menyesal." Adrian berucap dalam hati

.

Motor yang dikendarai oleh Rafael telah sampai di sebuah rumah,bukan rumah mewah ,hanya rumah sederhana, karena rumah mewahnya sudah dijual akibat Adrian dipenjara
Rafael sudah menjelaskan betapa susahnya ia hidup tanpa sosok ayah, ibunya banting tulang untuk mencukupinya
"Ibu, assalamualaikum,ada ayah."

"Waalaikumsalam,ayah udah keluar.?" Tanya wanita berjilbab itu, salsa sekarang selalu tampil dengan hijab dan pakaian muslimah

"Ayah udah bebas dari penjara,jadi ku jemput."

Salsa terperangah melihat kehadiran Adrian suaminya
"Mas."

Adrian mendekat ke arah istrinya lalu mendekap erat tubuh istrinya." Maafin aku sa, maafkan suamimu yang berlumur dosa ini, terimakasih telah menjaga anak-anak kita selama aku dipenjara, apakah aku masih pantas disebut suamimu.?"

.

.

.

Ternyata cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang