part 39

211 7 1
                                    

"kamu waktu kita ke villa,pulang sama siapa kamu .?" Ucap Aryan

"Waktu itu saya pulang pesan ojek online,saya males deketan sama orang yang lagi mabuk, akibat minuman keras tuh sih cahaya lahir,andai tidak ada drama mabuk akibat minuman keras pasti saat ini cahaya gak ada di dunia ." Ucapnya

"Jadi .?"

"Sudah ya pak ,saya kapok ikut ke villa.!" Ucapnya sambil berlalu pergi

Cukup satu kali ia menjadi korban pemerkosaan suaminya sendiri,ia tak mau itu terulang kembali,dan jangan sampai--

"Hei bro ."

Aryan menoleh ternyata Arif sahabatnya

"Untuk apa kau kesini.?" Ucapnya sambil mengernyitkan dahinya

"Aku kesini untuk meminta maaf kepada Adinda,semalam sepertinya Adinda ketakutan melihatku yang sedang mabuk ,aku ingin minta maaf."

"Tidak usah, Adinda orangnya susah untuk maafin orang,lebih baik kau bantu aku ."! Perintahnya

"Lebih baik aku pulang." Ucap Arif sambil berlalu pergi

Aryan berdecak sebal pada sahabatnya itu

''''
Sore harinya seperti biasa Aryan mengantarkannya pulang, padahal Adinda sudah menolak keras tapi Aryan itu orang seperti Arya keras kepala--
Karena dipaksa ia pun menyetujui diantar pulang oleh Aryan

"Pak Aryan terimakasih atas tumpangannya, padahal saya masih punya uang untuk memesan ojek online,jadi bapak tidak usah repot-repot mengantarkan saya," ucapnya

"Kau ini,aku ini saudara kembarnya Arya,Arya itu Suamimu,aku saudaramu juga ." Celetuk Aryan

"Iya deh iya,dasar sama sama ngeyel.!"

"Apa kau bilang tadi .?" Ucap Aryan sambil membulatkan matanya

"Eh tidak ."

"Mana cahaya.?"

Adinda membuka pintu rumahnya,lalu memanggil cahaya

"Cahaya,ibu pulang." Teriaknya

Detik itu juga cahaya tergopoh-gopoh dari kamarnya

"Ibu ." Ucapnya sambil menghampiri ibunya

"Udah makan belum.?"

Cahaya menggelengkan kepalanya

"Yasudah ibu buatkan makanan ya."

"Hai cahaya." Ucap Aryan sambil menyentuh pipi cahaya

"Om Aryan .?"

Adinda pergi ke dapur untuk memasak ,kasian cahaya belum makan,anak sekecil cahaya belum bisa memasak ia jadi merasa bersalah karena telah meninggalkan anaknya bekerja hampir seharian

Dengan cepat ia membuat tiga porsi nasi goreng ,lalu menyajikannya di meja makan

"Ayo makan ." Teriaknya

Cahaya datang bersama Aryan , cahaya sangat akrab dengan Aryan, mereka kayaknya anak dan ayah, mungkin karena Aryan selalu bersikap baik kepada cahaya, sehingga cahaya gampang akrab dengan Aryan, padahal cahaya dan ayahnya tak sedekat itu,ya kalian sudah tau jawabannya mengapa cahaya tidak akrab dengan ayahnya, karena ayahnya tak pernah menyayanginya, bertegur sapa juga tidak pernah,oleh karena itu cahaya lebih akrab dengan orang lain--

"Om Aryan ,ayo kita makan ." Ucap cahaya sambil tertawa girang

"Ok cantik." Ucap Aryan membuat cahaya cengengesan

"Ayo makan,maaf saya hanya masak nasi goreng." Ungkap Adinda

"Tidak masalah."

Mereka makan dengan lahapnya, dipikir-pikir mereka sudah seperti pasangan kelurga,tapi mereka hanya saudara___ cahaya terlihat sangat bahagia saat makan bersama dengan Aryan padahal Aryan bukan ayahnya

Setelah makan ,Aryan pamit pulang,tapi cahaya merengek ingin ikut dengan Aryan

"Ahhhh,ibu cahaya mau ikut om Aryan ." Ucapnya sambil memeluk lengan Aryan

"Sayang ,om Aryan harus pulang,besok kesini lagi." Ucap Adinda sambil menarik tangan anaknya agar menjauh dari Aryan

"Ibu .!" Rengek nya

"Om , pulang dulu ya ." Ucap Aryan sambil bersiap pergi

"Cahaya ikut om .!" Ucapnya sambil mengejar Aryan

"Maaf sayang,om harus pulang."

"Om ." Teriaknya sambil menangis

Aryan tergesa-gesa masuk ke dalam mobilnya, cahaya terus berlari mengejar Aryan ,tapi mobil milik Aryan sudah melaju

"Hiks hiks hiks, cahaya mau ikut om Aryan,hiks hiks hiks." Ucapnya sambil terduduk di teras rumah

--
Pagi harinya...

"Ibu ,ayah kenapa tidak pernah ke sini, cahaya kangen ayah ." Ucapnya sambil memakan sarapannya, Adinda menatap putrinya

"Ayah sibuk bekerja." Ucapnya

"Apa ayah tidak merindukan Cahaya.?" Ucap bocah itu dengan tatapan sendu

Adinda tidak pernah tahan melihat tatapan sendunya,ia ingin putrinya selalu tersenyum bahagia,bukan tatapan sedih

Adinda mengusap lembut lengan cahaya." Ayah akan datang , cahaya harus rajin belajar agar ayah bangga pada cahaya." Ucapnya

"Cahaya sering bertemu dengan ayah di sekolah,tapi ayah tidak pernah menyapa cahaya, ayah sepertinya benci pada cahaya." Ucapnya sambil menundukkan kepalanya

Adinda sudah tidak mampu lagi berkata-kata,ia memalingkan wajahnya dari wajah putrinya, perlahan ia mengusap air matanya yang menetes tanpa diminta

Pasti Arya akan bertemu dengan cahaya di sekolah karena Arya memiliki anak yang satu sekolah dengan cahaya,itu sebabnya mengapa cahaya sering bertemu ayahnya di sekolah

"Ibu nangis.?" Tanyanya

"Enggak sayang,ibu hanya mengeluarkan air mata karena debu ." Ucapnya berbohong

"Kalo ayah gak sayang sama cahaya, ga papa kok,kan masih ada ibu." Celetuknya

"Udah ya,lebih baik kita lanjutkan makan."













Ternyata cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang