..

182 5 1
                                    

"kamu habis dari mana saja, ninggalin anak-anak,jam segini baru pulang."

Baru saja menginjakkan kaki di rumah,salsa sudah diomeli oleh Adrian suaminya, Salsa baru pulang dari rumah orang tuanya,jarak jauh membuatnya pulang larut malam

"Habis dari rumah ibu,maaf telat pulang soalnya kan jauh ."

Adrian mendengus." Lagian ngapain sih ke rumah ibu ,udah tahu jauh masih aja nekat pergi ,kan bisa pergi saat anak-anak libur sekolah supaya anak-anak bisa ikut ."

Salsa menghela nafas panjang lalu menghempaskan tubuhnya di sofa." Ada masalah besar ."

Adrian mengernyit." Masalah apa lagi,uang lagi .?" Biasanya masalah paling besar adalah tentang uang ,dan dirinyalah yang harus membantu

"Mentang-mentang keluargaku orang miskin,kamu ngira masalahnya tentang uang ,tapi masalah kali ini bukan soal uang ." Jawab salsa

"Terus apa.?"

"Aku bingung harus cerita sama siapa, karena kamu Suamiku jadi aku akan cerita sama kamu,ini masalah keluargaku,tidak sembarangan orang boleh tahu ."

Adrian semakin penasaran untuk menyimak istrinya

"Aku harap kamu akan menjaga rahasia ini."

"Rahasia apa sih ,gak jelas." Adrian ingin segera istrinya bercerita

"Diana hamil."

Degh

Adrian terbengong-bengong."ha... Hamil .?"

"Hmm,dan hingga saat ini Diana belum jujur siapa yang telah menghamilinya,menurut kamu siapa yang telah menghamili Diana , adikku adalah gadis yang baik, Walaupun kadang ngeselin."

"Ah apa ,mmm itu ..." Adrian seperti berusaha menutupi sesuatu

"Bantu aku cari tahu siapa yang dengan tega telah menghancurkan masa depan adikku." Ujar salsa

Adrian diam , pikirannya menerawang ,ia jadi teringat saat.....

••

"Rif , coba deh kamu buka hati ,cari calon ibu untuk anakmu,ibu sudah tua tidak selamanya bisa mengurus anakmu." Ujar Bu Tantri selalu ibunya Arif

Dulu ibunya menyuruhnya untuk mencari calon istri,dan berakhir dengan dijodohkan,kini istrinya meninggal dunia, ibunya kembali menyuruhnya untuk mencari calon ibu untuk anaknya,yang dibilang oleh ibunya benar juga, ibunya sudah tua tidak selamanya bisa mengurus anaknya,oleh karena itu ibunya menyuruhnya untuk mencari calon ibu,namun susah bagi Arif untuk mencari calon istri sekaligus calon ibu untuk anaknya, lagi-lagi hidupnya rumit

"Sewa baby sitter Bu,gampang kan ." Arif berbaring di sofa

"Kamu ini , istrimu di surga pasti sedih melihatmu tidak semangat seperti ini,ayo bangkit, lupakan istrimu yang sudah tenang di alam sana ,buka hati untuk wanita lain." Cerocos ibunya,paling tidak suka berhenti mengomeli anaknya, apalagi Arif adalah anak satu satunya

Arif lebih memilih memenjamkan matanya

**
Sementara Aryan dan Riani

Sudah menikah selama bertahun-tahun,namun Allah belum kunjung mempercayai mereka untuk memiliki buah hati, mereka berdua tetap bersabar , dan menunggu, keduanya dinyatakan sehat walapiat,tidak ada masalah atau riwayat penyakit apapun,dokter menyakinkan bahwa suatu saat mereka akan diberikan momongan, karena keduanya sehat ,tidak ada masalah ,mungkin belum waktunya

Aryan samasekali tidak mempermasalahkan prihal momongan, kapanpun Allah menghendaki ia siap ,untuk saat ini mungkin saja bekum waktunya. Berbanding terbalik dengan Riani ,tidak seperti Aryan yang sabar saat hingga kini belum memiliki anak,Riana lebih sensitif baru-baru ini, kadang Riana menangis tengah malam karena sudah tidak sabar ingin memiliki bayi yang lahir dari rahimnya,Aryan harus beribu-ribu kali menyemangati istrinya, istrinya sedang berada di titik paling rendah,dimana seorang istri yang merasa bersalah karena belum bisa memberikan momongan, padahal suaminya tidak mempermasalahkan itu ,tetap saja Riana tak enak hati, kebanggaan seorang wanita adalah ketika melahirkan buah hatinya,namun bagaimana dengannya? Apakah Riana bisa membanggakan dirinya?
Manusia tidak ada yang sempurna,juga hidup ini tidak ada yang mulus ,sama seperti mereka

"Aku tahu bahwa kamu pasti pengen punya anak kayak orang-orang, bagaimana kalo kita adopsi anak.?" Tanya Riani , keinginannya untuk memiliki anak sangat besar , bahkan ia sudah tidak sabar

"Terserah kamu sayang ,aku ngikut aja." Jawab Aryan

Riani tidak terima dengan respon suaminya yang terlihat seperti tidak semangat saat dirinya mengusulkan untuk mengadopsi anak"Kamu kok gitu sih,kayak gak suka sama usul aku."

Aryan meraih jari jemari istrinya,lalu mengecupnya." Bukan gak suka,tapi aku ya ngikut aja."

Riana beranjak dari tempat tidur , sebenarnya mereka sedang terbaring di ranjang,saling berpelukan, setelah melakukan hubungan intim keduanya berpelukan, padahal ini pagi loh tapi mereka sempet sempatnya melakukan hubungan intim,berasa pengantin baru kali.

Ngapain.?" Tanya Aryan saat melihat istrinya mencari sesuatu di dalam lemari

"Aku mau ke rumah Arif ,mau jenguk Alwi ."

Arif adalah sahabat dekatnya Aryan ,Riani juga kenal dengan Arif , baru-baru ini Riana gemes pada anaknya Arif , bahkan tak jarang Riani pergi ke rumah Arif hanya untuk sekedar menggendong anaknya Arif yang lucu itu

"Kita suruh Arif bawa anaknya kesini ,supaya kamu gak perlu pergi ke rumahnya,." Ujar Aryan

"Boleh tuh ." Riani bersorak kegirangan

Apapun untuk istri tercinta - Aryan

***
"Mau dibawa kemana Alwi? ." Tanya Bu Tantri

Arif menggendong anaknya yaitu Alwi ,tadi Aryan menghubunginya, bahkan memaksanya untuk datang ke rumah Aryan ,ia sangat malas untuk berpergian,namun Aryan dan Riani terus membujuknya agar datang membawa Alwi sekalian , terpaksa Arif akan pergi ke rumah Aryan dan Riani,demi persahabatan #

"Mau ke rumah Aryan , katanya istrinya kangen sama Alwi." Arif tak lupa memasangkan  jaket pada tubuh anaknya,rumah Aryan dan Riani lumayan jauh jadi harus jaga-jaga takut anaknya masuk angin ,repot nanti

"Yasudah hati-hati,lebih baik menginap daripada pulang malam,udara malam gak baik untuk anakmu." Ujar ibunya lagi

"Iya Bu ." Arif menenteng sebuah tas yang berisi susu formula,botol susu,dan beberapa pakaian anaknya,tanpa dikasih tahu pun ia sudah dari tadi berniat untuk menginap karena tak mungkin pulang malam membawa anak ,nanti anaknya bisa kedinginan terus masuk angin,repot nanti

~~

"Alwi ..." Riana berteriak kegirangan saat melihat kedatangan Arif membawa Alwi ,binar kebahagiaan terlihat dimatanya saat mengambil alih untuk menggendong bayi yang berusia satu tahun itu ,ia menghadiahi beberapa kecupan di pipi anak itu , bahkan Alwi anteng di gendongannya, anak itu seakan sudah akrab dengan Riani , mereka memang sudah berkali-kali bertemu

"Mmm, wanginya,kangen Alwi ." Riani memeluk anak yang digendongnya, menghirup aroma tubuh Alwi, wanginya seakan candu untuknya, wanginya yang khas membuat Riani hapal betul dengan aroma tubuh Alwi

Aryan ikut tersenyum melihat tingkah istrinya

••••
Kehamilan Diana masih misteri , kira-kira siapakah yang telah menghamilinya?







Ternyata cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang