Adzan subuh berkumandang, Adinda bersiap menunaikan ibadah sholat
Alwi masih anteng tertidur ,ada dua kamar di sana,satu kamar Cahaya,satu lagi kamar Adinda,Alwi tidur bersama Adinda, sedangkan cahaya tidur sendirian di kamarnyaArif bilang bahwa anaknya akan terbangun tengah malam,tapi nyatanya anak itu tidak terbangun tadi malam,pulas tertidur
Setelah selesai solat,ia akan memasak nasi
"Ayo makan dulu." Adinda tadi sudah memasak nasi dan lauk pauknya
Arif menguap, sesungguhnya ia tidak terbiasa bangun jam segini, biasanya bangun siang
"Alwi makan juga yah,bibi suapi.""Siapa bibi .?" Tanya Arif
"Aku ." Jawab Adinda menunjuk dirinya sebagai bibi
"Bibi ? Memangnya kau pembantu ."
"Lalu anakmu harus memanggil aku siapa .?"
"Ibu ."
Ada-ada saja si Arif ,Atau jangan-jangan Arif suka sama Adinda,cieee
Daripada harus rujuk dengan Arya ,lebih baik sama si duda yang ini
"Bu, bolehkan Alwi panggil ibu .?" Tanya Cahaya, sebetulnya bocah itu berharap Alwi jadi adiknya
"Boleh-boleh saja."
***
Sebelum pulang,Arif mengantarkan Cahaya ke sekolah,baru kali ini Cahaya diantar ke sekolah oleh seorang pria,ya walaupun pria itu bukan ayahnya, tapi Cahaya kegirangan saat Arif mau mengantarkannya ke sekolah ,Cahaya sangat membutuhkan kasih sayang seorang ayah,namun sayangnya seseorang yang ia anggap sebagai ayahnya tidak menganggapnya sebagai anak , Cahaya tidak mengharapkan apapun,hanya ingin dianggap sebagai anak ,itu saja sudah cukup untuknya,anak itu ingin sekali mengekspresikan perasaannya,namun waktunya belum tepat ,suatu saat pasti dia akan mengeluarkan unek-uneknya yang selama ini dia pendam sendiri"Om , makasih ya udah anterin ke sekolah."
"Sama-sama kakak , yasudah om berangkat dulu ,eh tunggu sebentar." Arif memberikan uang pecahan seratus ribu pada Cahaya
"Tidak usah om,ibu sudah kasih uang tadi ." Cahaya tidak menerima uang dari Arif
"Uang yang ini buat ditabung saja,ayo ambil lumayan."
"Makasih om ."
"Alwi pulang dulu ya,sampai jumpa lagi kakak Cahaya." Arif melambaikan tangan anaknya,lalu melesat dengan mobilnya
"Om Arif baik banget,semoga suatu saat Cahaya punya ayah seperti om Arif ."
Harapan kecilnya
.....
"Bu,ayah dimana Bu ,mau ketemu ayah ." Rafael merengek minta bertemu dengan ayahnya ,wajar saja jika Rafael menanyakan keberadaan ayahnya, karena sudah satu bulan Adrian dipenjara,selama itu pula Salsa tidak pernah menjenguk suaminya di sel tahanan,juga tidak pernah memberitahukan kepada anaknya tentang keberadaan ayahnya, Salsa hanya mengatakan bahwa ayahnya sedang bekerja di luar negeri"Kan sudah ibu bilang ayah sedang bekerja di luar negeri." Salsa membentak Rafael putranya
Sudah bosan mendengar rengekan anak anaknya,hingga salsa kelepasan membentak anaknya
"Ibu jahat ,ayah ,ibu jahat ." Rafael berlari menjauhi ibunya,ini pertama kalinya salsa membentaknya
Salsa belum siap mengatakan tentang Adrian yang mendekam di penjara
"Rafael, maafin ibu nak ,ibu bingung harus bagaimana menjelaskan bahwa ayahmu dipenjara karena kesalahannya sendiri.
.....
Diana harus tinggal di pondok pesantren karena warga desa mengusirnya dari desa tersebut,mau tak mau Diana harus berpisah dengan orang tuanya,warga desa tidak mau menampung seorang wanita yang hamil di luar nikah
KAMU SEDANG MEMBACA
Ternyata cinta
General Fictionsudah dua tahun menikah karena perjodohan,sang suami tidak serta mencintainya. Mereka menikah karena perjodohan sehingga suaminya tidak menganggapnya seperti kebanyakan suami pada istrinya. Adinda ,menikah karena perjodohan tapi hingga dua tahun pe...