part 02(Kesabaran)

506 9 0
                                    

POV Arya Adiyanto

Aku berumur 22 tahun,saat aku berumur 20 tahun tepatnya dua tahun yang lalu,ibuku membawa seorang wanita bernama Adinda . Ibu menyuruhku untuk menikah dengan wanita itu, terpaksa aku harus menuruti perintah ibuku, padahal aku memiliki kekasih bernama Evelin,,tapi terpaksa aku harus berumah tangga dengan wanita dari panti asuhan itu . Menjijikkan!

Setelah menikah aku tak pernah memperlakukannya dengan baik,aku tak memberikannya nafkah batin,aku tak pernah menyentuhnya, bahkan aku jijik melihatnya, berharap ia menyerah lalu mengajukan gugatan cerai,tapi nihil hingga dua tahun lamanya ia tetap bertahan denganku, lalu aku harus melakukan apa agar ia mau bercerai dariku,aku muak dengannya,aku mencintai Evelin, tapi Tuhan menakdirkan ku dengan si Adinda,cih aku jijik menyebut namanya.

Aku ini pengusaha muda yang tampan,tak cocok bersanding dengan wanita dari panti asuhan,ini semua gara gara ibuku, hidupku terbuang sia sia harus berumah tangga dengan wanita dari panti asuhan itu.

Selama dua tahun aku tak pernah meminta nafkah batin padanya,dan anehnya perempuan itu tetap bertahan denganku, harusnya wanita itu menggugat cerai,dasar wanita matre!

Lihat saja suatu saat aku yang akan menendang mu dari rumahku,dan aku akan hidup bahagia bersama Eveline.  Ha-ha-ha

"Sayang,aku rindu sentuhanmu." Ucap kekasihku sambil membelai lembut rambutku

Aku memang tidak mendapatkan nafkah batin dari istriku,tapi aku selalu terpuaskan oleh kekasihku. Aku dan kekasihku sudah sering melakukan hubungan badan,jangan harap wanita panti asuhan mendapatkan tubuhku dan cintaku.!

Tok tok tok tok

Kami menghentikan aktivitas kita, padahal kita sedang mesra mesraaan, terpaksa berhenti karena Ketukan di pintu kamar

"Kalian tak punya uang yah sampai harus melakukan itu di kamar ini." Teriak Adinda

Kurang ajar wanita itu , rasanya aku muak dengannya,dia selalu ikut campur urusanku,dasar wanita miskin tak bermoral .

"Kamu bisa tidak gak usah sok suci,kamu iri ya lihat suamimu ini berada dalam kungkungan ku , sedangkan kamu tidak pernah diberikan nafkah batin." Ucap wanita seksi itu sambil tersenyum licik

"Aku lebih baik dari kalian , karena aku tak pernah melakukan zinah ." Teriak Adinda

Rasanya aku pengen bunuh dia , ahhhh

Adinda selalu melawanku,tak seperti kekasihku yang selalu menuruti perintahku. !

Adinda berlalu pergi lalu menutup pintu dengan keras

Brak( suara pintu yang tertutup dengan keras

••••
"Sudah dua tahun aku diperlakukan seperti ini oleh si Arya ,kurang apa lagi aku ini,sabar udah ,cantik iya,aku merasa diriku lumayan cantik dan tidak terlalu jelek juga , kurang apa lagi aku ini. " Gerutu Adinda sambil tersenyum licik

Soal uang, suaminya memang mencukupi kebutuhannya,tapi tidak dengan nafkah batin, suaminya tak pernah memberikannya

Apa iya kurang sabar ,atau kurang seksi ? Hah sudahlah


Ternyata cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang